xxx Menurut gambar tersebut bila mana suatu kebutuhan tidak terpuaskan
akan timbul dorongan drive dan aktifitas individu untuk merespon perangsang incentive dalam tujuan goal yang diinginkan. Pencapaian
tujuan akan menjadikan individu merasa puas.
2. Teori Awal Tentang Motivasi
a. Teori Hierarki Kebutuhan Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki kebutuhan yang
diungkapkan Abraham Maslow. Hipotesisnya mengatakan bahwa di dalam diri semua manusia bersemayam lima jenjang kebutuhan Robbins,
2006:214, yakni sebagai berikut: 1 Psikologi: antara lain rasa lapar, haus, perlindungan pakaian dan
perumahan, seks, dan kebutuhan jasmani lainnya. 2 Keamanan: anatara keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian
fisik dan emosional. 3 Sosial: mencakup kasih sayang, rasa memilki, diterima baik, dan
persahabatan. 4 Penghargaan: mencakup faktor penghormatan diri seperti harga diri,
otonomi, dan prestasi; serta penghormatan dari luar seperti misalnya status, pengakuan dan perhatian.
5 Akutualisasi diri: dorongan untuk menjadi seseorang sesuatu sesuai ambisinya; yang mencakup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan
pemenuhan kebutuhan diri.
xxxi Dalam studi motivasi lainnya, David McClelland 1961 dalam
Mangkunegara 2005 mengumukakan ada tiga macam kebutuhan manusia, yaitu berikut ini:
1 Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan reflksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk
pemecahan masalah. 2 Need for Affilation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama dengan orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.
3 Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memilki
pengaruh terhadap orang lain. b. Teori X dan Teori Y
McGregor dalam Robbins 2006:215 mengemukakan dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia. Pada dasarnya yang satu negatif,
yang ditandai sebagai Teori X, dan yang lain positif yang ditandai dengan teori Y.
Teori X berasumsi bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa agar berprestasi. Dan
teori Y berasumsi bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggung jawab, dan dapat menjalankan pengarahan diri.
c. Teori Dua Faktor
xxxii Teori dua faktor menyebutkan bahwa faktor-faktor intrinsik
berhubungan dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor ekstrensik berhubungan dengan ketidakpuasan. Faktor higiene seperti kebijakan dan
admistrasi perusahaan, penyelia dan gaji adalah faktor-faktor yang apabila memadai dalam pekerjaan tertentu menentramkan pekerja, dan bila faktor-
faktor tidak memadai orang-orang tidak terpuaskan Robbins, 2006:216. d. Teori ERG existence, Relatedness, Growth
Teori ERG dari Alderfer dalam Mangkunegara 2005:98 merupakan refleksi dari tiga dasr kebutuhan, yaitu:
1 Existence needs. Kebutuhan ini berhubungan dengan fisik dari eksistensi pegawai.
2 Reletedness needs. Kebutuhan interpersonal, yaitu kepuasan dalam berinteraksi dalam lingkungan kerja.
3 Growth needs. Kebutuhan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan pribadi.
Menurut Gulo 2007 ada empat hal yang harus dimaknai secara komprehensif berkaitan dengan motivasi dalam berorganisasi. Yakni,
motivasi berisikan hal-hal yang positif, motivasi mengatur hubungan kerja, motivasi menentukan kinerja organisasi, dan motivasi tidak boleh pernah
berhenti. Menurut Gitosudarmo 1986: 77 dalam Daryatmi 2005, motivasi
atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja sama demi
xxxiii tercapainya tujuan bersama atau tujuan perusahaan ini terdapat dua macam
yaitu: a. Motivasi finansial yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan
imbalan finansial kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif.
b. Motivasi non finansial yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan,
pendekatan manusiawi dan lain sebagainya. Teori motivasi memperlihatkan suatu teka-teki psikologis yang
terdiri dari penjelasan dan rekomendasi alternatif. Beberapa teori motivasi modern menurut Kreitner dan Kinicki 2003 adalah:
a. Kebutuhan Maslow 1986: 77 dalam Daryatmi 2005 menyatakan bahwa
kebutuhan manusia mengandung unsur bertingkat atau memiliki hierarkhi dari kebutuhan yang rendah sampai yang prioritas tinggi. Kebutuhan
manusia yang paling dasar adalah kebutuhan fisik seperti makan, minum dan pakaian. Apabila kebutuhan dasar ini belum terpenuhi secara cukup
maka kebutuhan tersebut akan menduduki hierarkhi yang tertinggi dan kebutuhan yang lain menduduki hierarkhi rendah. Adapun kebutuhan
manusia terdiri dari beberapa tingkat dengan urutan sebagai berikut: 1. Fisik;
2. Rasa aman; 3. Sosialkemasyarakatan;
xxxiv 4. Penghargaan;
5. Aktualisasi diri. Beberapa teori kebutuhan didasarkan pernyataan bahwa individu
termotivasi oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan. b. Penguatan
Ahli teori penguatan berpendapat bahwa perilaku dikendalikan oleh konsekuensi penguatan tersebut, bukan oleh hasil dari keadaan hipotesis
internal seperti naluri, arahan atau kebutuhan. Beberapa orang berpendapat bahwa penghargaan organisasi memiliki suatu pengaruh yang berkaitan
dengan motivasi pada perilaku kerja. c. Kesadaran
Ahli teori motivasi menyatakan bahwa perilaku adalah suatu fungsi keyakinan, harapan, nilai-nilai dan kesadaran mental lainnya. Perilaku
dipandang sebagai hasil dari pilihan yang rasional dan kesadaran di antara rangkaian alternatif.
d. Karakteristik Pekerjaan Pendekatan teoritis ini didasarkan pada gagasan bahwa tugas itu
sendiri adalah kunci dari motivasi karyawan. Satu pekerjaan yang membosankan dan monoton menghalangi motivasi untuk meraih prestasi
yang baik, sedangkan suatu pekerjaan yang menantang akan meningkatkan motivasi. Tiga hal yang terdapat dalam suatu pekerjaan yang menantang
adalah keragaman, otonomi, dan wewenang mengambil keputusan. e. Perasaan atau Emosi
xxxv Pandangan yang paling baru pada evolusi teori motivasi didasarkan
pada gagasan bahwa para pekerja adalah orang yang mengerjakan tujuan bukan untuk menjadi seseorang yang berprestasi baik. Motivasi kerja
diajarkan untuk memenuhi fungsi perasaan dan emosi untuk berbagai kepentingan dan tujuan yang anda miliki.
3. Jenis-Jenis Motivasi