Sumber Budaya Organisasi Budaya Organisasi

xliv Didalam budaya terdapat kesepakatan yang mengacu pada suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh anggota organisasi dalam membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya. Kotter dan Heskett 1992 dalam Soedjono 2005 menyatakan bahwa: Budaya mempunyai kekuatan yang penuh, berpengaruh pada individu dan kinerjanya bahkan terhadap lingkungan kerja. Dari definisi-definisi yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong yang membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.

2. Sumber Budaya Organisasi

Proses penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara Robbins, 2006:729, yaitu: a. Para pendiri hanya mempkerjakan dan mempertahankan karyawan yang berpikir dan merasakan cara yang mereka tempuh. b. Para pendiri mengindoktrinasikan dan mensosialisasikan para karyawan dengan cara berpikir dan cara berperasaan mereka. c. Perilaku pendiri itu sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan mengidentifikasikan diri dengan mereka dan oleh karenanya menginternlisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi-asumsi mereka. xlv Berbagai tindakan yang dilakukan oleh seseorang tentunya berbeda-beda dalam bentuk perilakunya. Dalam organisasi implementasi budaya dirupakan dalam bentuk perilaku artinya perilaku individu dalam organisasi akan diwarnai oleh budaya organisasi yang bersangkutan. Arnold dan Feldman 1986:24 dalam Soedjono 2005 perilaku individu berkenaan dengan tindakan yang nyata dilakukan oleh seseorang dapat diartikan bahwa dalam melakukan tindakan seseorang pasti akan tidak terlepas dari perilakunya. Dapat dikatakan bahwa sumber dari budaya suatu organisasi adalah perilaku orang-orang yang berada di dalam organisasi tersebut. Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah budaya dimana individu berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya. Kartono 1994:138 mengatakan bahwa bentuk kebudayaan yang muncul pada kelompok-kelompok kerja di perusahaan-perusahaan berasal dari macam-macam sumber, antara lain: 1 Stratifikasi kelas sosial asal buruh –buruhpegawai, 2 Sumber-sumber teknis dan jenis pekerjaan, 3 Iklim psikologis perusahaan sendiri yang diciptakan oleh majikan, xlvi 4 Para direktur dan manajer-manajer yang melatar belakangi iklim kultur buruh-buruh dalam kelompok kecil-kecil yang informal.

3. Asumsi-Asumsi Dasar Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

0 8 146

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Berpindah Auditor Junior

0 4 79

Pengaruh Komitmen organisasi motivasi dan tindakan supervisi terhadap kepuasan kerja Auditor Junior Kantor Akuntan Publik

0 28 92

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di

0 4 15

Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior (Studi Kasus pada Enam Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 23

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior Survei pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL, MOTIVASI DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 17

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 37