Variabel Bebas Independent Variable Variabel Terikat Dependent Variable

lxix

E. Variabel Operasional Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan model penelitian yangtelah ditentukan sebelumnya, maka variabel operasional dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Variabel Bebas Independent Variable

a. Motivasi X1 Motivasi merupakan suatu konsep yang kita gunakan jika kita menguraikan kekuatan-kekuatan yang bekerja terhadap atau di dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku Gibson, 2000:94. Pengukuran motivasi menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Hunton et. al. 1996 dalam Hidayat 2008 dengan sepuluh item instrumen yang dimodfikasi oleh peneliti terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval 1-5. b. Tindakan Supervisi Supervisor merupakan pihak yang paling dekat dengan konteks kerja seseorang, melalui mereka tercermin budaya dan iklim organisasi. Supervisor mempunyai pengaruh langsung terhadap perilaku bawahannya dan perilaku supervisor merupakan determinan penting dari kinerja karyawan. Pengukuran tindakan supervisi yaitu dengan menggunakan instrumen yang digunakan Nurahma dan Indriantoro 2000 dalam Hidayat 2008 yang dimodifikasi oleh peneliti terdiri dari 15 butir pertanyaan dengan skala interval 1-5. lxx c. Budaya organisasi Budaya Kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja. Variabel budaya organisasi dalam penelitian ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Ma’rifah 2005 yang dimodikasi oleh peneliti. Dengan 7 butir pertanyaan dengan 5 skala interval.

2. Variabel Terikat Dependent Variable

Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Indriantoro dan Supomo, 2002. Dalam penelitian ini kinerja auditor junior sebagai variabel dependen Y. Trisnaningsih 2007 dalam Ayu Dyah 2009, mendefinisikan kinerja auditor sebagai tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Kinerja auditor junior adalah kemampuan seorang auditor junior dalam menyelesaikan penugasan dalam kurun waktu tertentu, misalnya selama satu tahun. Variabel kinerja auditor junior dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Larkin 1990 dan telah dereplikasi oleh Trisnaningsih 2007 kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Terdapat 12 pertanyaan dengan 5 skala interval, yaitu STS sangat tidak setuju lxxi dengan skor 1, TS tidak setuju dengan skor 2, TP tidak pasti dengan skor 3, S setuju dengan skor 4, SS sangat setuju dengan skor 5. Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Indikator Ukuran Motivasi X1 • Pekerjaan memotivasi berbuat yang terbaik • Gaji yang diterima • Perlakuan perusahaan • Menemukan cara meningkatkan prosedur audit • Dikenal atasan dibandingkan yang lain • Saran konstruktif kepada supervisor • Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu tertentu • Evaluasi kinerja yang memuaskan • Penghargaan dari rekan kerja atas kinerja • Hubungan dengan auditee Skala Interval Tindakan Supervisi X2 • Umpan balik yang jujur, terbuka dan interaktif • Perhatian supervisor terhadap pesan tak langsung dari bawahan • Tindakan terhadap adanya ketidakpuasan bawahan • Pujian terhadap kinerja yang baik • Bantuan untuk mendapat peluang kerja • Kepedulian terhadap minat bawahannya • Supervisor sebagai panutan dan kebanggaan dalam profesi • Tugas yang jelas dari supervisor kepada bawahan • Alokasi waktu yang cukup dari supervisor dalam penugasan • Supervisor menampung semua keluhan termasuk hambatan budgeter • Adanya pengawasan dari supervisor • Pendistribusian tugas kepada bawahan • Membantu meminimalkan stress kerja bawahan. • Pendelegesian tanggung jawab dari supervisor. • Membantu kemampuan menulis, memaksimalkan kemampuan verbal, dan berpikir kritis pada bawahan. Skala Interval lxxii Budaya Organisasi X3 • Keterkaitan anggota organisasi dengan lingkungan terkaitan dengan lingkungan • Pandangan semua anggota organisasi terhadap kegiatan manusia hakekat kegiatan manusia • Pandangan anggota organisasi terhadap hal yang realitas dan suatu kebenaran hakekat realitas dan kebenaran • Pemahaman anggota organisasi terhadap orientasi waktu hakekat waktu • Mengenali setiap anggota organisasi dengan sifat dasar manusia hakekat sifat manusia • Kemampuan setiap anggota organisasi untuk beradaptasi dan berhubungan dengan anggota organisasi yang lain. hakekat hubungan dengan manusia • Hubungan individu didalam kelompok kerjanya serta hubungan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain Homogeneity vs Diversity. Skala Interval Kinerja Auditor Junior Y • Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu • Memiliki kompetensi untuk menyelesaikan penugasan • Memiliki kemampuan mengembangkan teknik audit • Memilki kemampuan menyiapkan kertas kerja audit • Kepatuhan terhadap prosedur audit • Kemampuan bekerja sama dalam tim • Kemampuan berdiskusi dengan ketua tim • Memilki kemampuan berkomunikasi dengan klien • Memiliki kemampuan menelaah data dan informasi • Memiliki kemampuan mengembangkan diri dan mengevaluasi pekerjaan • Memiliki kemampuan untuk meningkatkan prestasi kerja • Memiliki keberanian mengambil risiko Skala Interval lxxiii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik KAP yang berada di wilayah DKI Jakarta. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka auditor yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah yang memiliki jabatan sebagai auditor junior dengan lama pengalaman kurang dari 1 tahun, 1 sampai 2 tahun, dan 2-3 tahun. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden di KAP yang dituju dengan konfirmasi terlebih dahulu dengan harapan tingkat pengembalian yang lebih pasti, serta melalui teman yang bekerja sebagai auditor junior di KAP. Jumlah kuesioner yang disebar dalam penelitian ini sebanyak 100 kusioner. Penyebaran kuesioner ini dilakukan sejak tanggal 21 Januari 2010 sampai 26 Februari 2010. Peneliti berhasil menitipkan kuesioner di 10 KAP yang dipilih berdasarkan kemudahan akses dan jarak, namun dari 10 KAP tersebut hanya 9 KAP yang mengembalikan kuesioner yang dikirim. Beberapa KAP menolak untuk menerima kuesioner karena alasan kesibukan dan ketidakpastian akan pengisisan kuesioner tersebut. Berikut in adalah nama- nama KAP yang menjadi responden dalam penelitian ini:

Dokumen yang terkait

Pengaruh kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

0 8 146

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Berpindah Auditor Junior

0 4 79

Pengaruh Komitmen organisasi motivasi dan tindakan supervisi terhadap kepuasan kerja Auditor Junior Kantor Akuntan Publik

0 28 92

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di

0 4 15

Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior (Studi Kasus pada Enam Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 23

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior Survei pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL, MOTIVASI DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 17

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 37