xix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Audit
1. Definisi Audit
Pengertian audit menurut Boynton dan Johnson 2003 adalah sebagai berikut:
“A systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertion about the degree of correspondence between those
assertion and established criteria and communicating the result to the interested users.”
Arrens 2008 mendefinisikan audit sebagai berikut: “Auditing is the accumulation and evaluation of about information to the
determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a
competent, independent person.”
Agoes 2004 mendefinisikan audit sebagai berikut: “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak
yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun untuk manajemen,
beserta catatan-catatan pembukuan
dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa audit merupakan suatu proses pemeriksaan yang sistematis terhadap
laporan keuangan untuk mendapatkan bukti-bukti yang mendukung asersi manajemen untuk dapat memberikan pendapat bahwa laporan keuangan telah
disajikan secara wajar tanpa salah saji material.
2. Jenis-Jenis Audit
xx Boynton dan Johsnon 2003 membagi audit menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Audit laporan keuangan, berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar
dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,yaitu
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum GAAP. b. Audit kepatuhan, berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa
bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu.
c. Audit operasional, berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektifitas kegiatan operasi
entitas dalam hubungannya dengan pencapain tujuan tertentu. Menurut Tunggal 2000 dalam Ayu Dyah 2008, pemeriksaan
akuntansi auditing pada dasarnya dibagi menjadi 3 tiga bagian, yaitu: a. Pemeriksaan keuangan Financial Auditing, yang terutama berhubungan
dengan pengesahan kebenaran dan kewajaran laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar-standar yang berlaku umum.
b. Pemeriksaan intern Internal Auditing, merupakan suatu fungsi penilaian yang independen yang ditetapkan dalam organisasi untuk menguji dan
menilai aktivitas organisasi sebagai suatu jasa terhadap organisasi tersebut. c. Pemeriksaan manajemenoperasional, merupakan suatu penilaian dari
organisasi manajerial dan efisiensi dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas subentitas, yang dapat diaudit.
xxi
3. Standar Audit Menurut Standar Profesional Akuntan Publik SPAP