xxiv Tanggung jawab Karpika adalah melakukan audit terhadap para wajib
pajak tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan.
d. Auditor Internal Auditor internal dipekerjakan pada masing-masing perusahaan untuk
melakukan audit bagi manajemen. Auditor intenal menyediakan informasi yang amat bernilai bagi pihak manajemen dalam proses pembuatan
keputusan yang berkaitan dengan efektivitas operasional perusahaan. e. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik bekerja di bawah atap Departemen Pendidikan. Mereka mejadi staf pengajar di beberapa fakultas ekonomi di Indonesia untuk
mencetak akuntan-akuntan baru. Karena banyaknya kebutuhan akan akuntan pendidik, biasanya akuntan publik, akuntan internal, konsultan
dan lain-lain bekerja rangkap menjadi akuntan pendidik. Namun untuk akuntan pemerintahan tidak dibenarkan.
2. Tugas dan Tanggung jawab Auditor
Tugas auditor adalah untuk menentukan apakah representasi asersi tersebut benar-benar wajar, maksudnya untuk meyakinkan tingkat keterkaitan
antara asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan Agoes, 2004. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP per 1 januari 2001
disebutkan bahwa: a. Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit
untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas
xxv dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau
kecurangan. b. Auditor independen juga bertanggung jawab terhadap profesinya,
tanggung jawab untuk mematuhi standar yang diterima oleh para praktisi rekan seprofesinya.
Di dalam SPAP juga diatur mengenai persyaratan profesional auditor, bahwa persyaratan profesional yang dituntut dari auditor independen adalah
orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman berpraktik sebagai auditor independen.
3. Struktur Kantor Akuntan Publik
Bentuk hukum kantor-kantor akuntan di Indonesia biasanya adalah bentuk usaha sendiri sole practioner atau bentuk kerja sama antara dua atau
lebih rekan akuntan partnership. Biasanya para rekan tersebut mempekerjakan tenaga professional untuk membantu mereka. Bentuk
perseroan terbatas tidaklah dikenal dalam profesi akuntan di Indonesia. Secara vertikal bagian-bagian kantor akuntan dapat terdiri dari berbagai
jenjang. Suatu kelompok dalam bagian pemeriksaan, misalnya dapat dipimpin oleh satu atau dua akuntan yang menjadi partner dalam kantor tersebut.
Partner ini dibantu oleh beberapa pembantu staf yang memiliki fungsi pengawasan atas pelaksanaan pemeriksaan supervisor staff dan pembantu-
pembantu pelaksana. Menurut Tuanakotta 1982;62 dalam Hidayat 2008 bagian-bagian
kantor akuntan tergantung pada kebijakan kantor yang bersangkutan,
xxvi pembantu pengawas dan pembantu pelaksana dapat dibagi lagi ke dalam
jenjang-jenjang yang lebih terperinci.
Tabel 2.1 Tingkat dan Tanggung Jawab Staf
Tingkat Staf Pengalaman
Rata-rata Tanggung Jawab Utama
Asisten Staf auditor junior
0-2 Tahun Melakukan
sebagian besar
pekerjaan audit yang terinci. Auditor
SeniorPenanggung jawab
2-5 Tahun Mengkoordinasikan
dan bertanggung jawab atas pekerjaan
lapangan audit,
termasuk mengawasi dan meriview pekerjaan
staf.
Manajer 5-10 Tahun
Membantu penanggung
jawab merencanakan dan mengelola audit,
meriview pekerjaan penanggung jawab, serta membina hubungan
dengan klien. Seorang manajer mungkin bertanggung jawab atas
lebih dari satu penugasan pada saat yang sama.
Partner 10 Tahun ke
atas Meriview keseluruhan pekerjaan
audit dan terlibat dalam keputusan- keputusan audit yang signifikan.
Seorang partner adalah pemilik KAP dan karenanya mengemban
tanggung
jawab akhir
dalam melakukan audit dan melayani
klien.
Sumber : Arrens 2006:37
4. Auditor Junior