Uji Asumsi Klasik Analisis Data

B. Uji Reliabilitas Suatu angket dikatakan reliabel handal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan Repeated Measure dan One Shot. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan satu kali pengukuran saja one shot karena pengukuran yang dilakukan berulang, membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha 0,60 Nunnally, 1960 dalam Ghozali, 2006. Dari hasil uji reliabilitas, ternyata seluruh item dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.3 bahwa nilai Cronbach’s Alpha keseluruhannya adalah melewati 0,60. Tabel 5.3. Reliabilitas Statistik Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kinerja Manajerial Y 0,626 Reliabel Anggaran Partisipatif X 1 0,882 Reliabel Kesenjangan Anggaran X 2 0,640 Reliabel Motivasi Kerja X 3 0,751 Reliabel

5.2.2. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu variabel itu normal mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Data yang mempunyai distribusi yang normal merupakan salah satu syarat dilakukannya tes parametrik. Untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau tidak dapat dideteksi melalui analisis kurva histogram sebagai berikut : Gambar 5.4. Kurva Histogram Kinerja Manajerial Y Hal ini juga didukung dengan grafik dimana sebaran data mengikuti garis diagonal, seperti terlihat pada grafik berikut ini : Gambar 5.5. Grafik Pengujian Normalitas Data Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6. Kurva Histogram Anggaran Partisipatif X 1 Hal ini juga didukung dengan grafik dimana sebaran data mengikuti garis diagonal, seperti terlihat pada grafik berikut ini : Gambar 5.7. Grafik Pengujian Normalitas Data Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8. Kurva Histogram Kesenjangan Anggaran X 2 Hal ini juga didukung dengan grafik dimana sebaran data mengikuti garis diagonal, seperti terlihat pada grafik berikut ini : Gambar 5.9. Grafik Pengujian Normalitas Data Universitas Sumatera Utara Gambar 5.10. Kurva Histogram Motivasi Kerja X 3 Hal ini juga didukung dengan grafik dimana sebaran data mengikuti garis diagonal, seperti terlihat pada grafik berikut ini : Gambar 5.11. Grafik Pengujian Normalitas Data Universitas Sumatera Utara Dari kurva histogram dan grafik pengujian normalitas data diatas dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data yang normal atau distribusinya normal. Hal ini terlihat dari tampilan kurva histogram memiliki kemiringan yang cenderung seimbang, serta sebaran data pada grafik mengikuti garis diagonal. B. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot yang disajikan yang terdapat pada gambar 5.12 dibawah ini dimana terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun bentuk grafik scatterplot terdapat pada gambar berikut : Gambar 5.12. Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara C. Uji Multikolinearitas Ada beberapa cara untuk menentukan apakah suatu model memiliki gejala multikolinearitas, namun dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat apakah nilai Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel lebih besar dari 10 atau tidak. Jika 10 maka terdapat gejala multikolinearitas namun sebaliknya jika 10 maka tidak terdapat gejala multikolinearitas. Hasil dari uji multikolinearitas yang dilakukan tidak ditemukan gejala multikolinearitas, hal ini diketahui dari nilai VIF 10 seperti terlihat pada tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4. Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 15.635 2.858 5.471 .000 Anggaran Partisipatif X1 .181 .036 .291 4.957 .000 .903 1.107 Kesenjangan Anggaran X2 -.247 .086 -.168 -2.856 .006 .901 1.110 Motivasi Kerja X3 .977 .067 .814 14.558 .000 .993 1.008 a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y

5.3. Hasil Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial di Bappeda Provinsi Sumatera Utara

6 93 116

Pengaruh Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

2 79 103

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pdam Tirtanadi Sumatera Utara

4 37 75

Pengaruh Budaya Paternalistik Dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara

1 31 108

Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan Motivasi Kerja Pada Pt. (Persero) Pelabuhan Indonesia – I Medan

0 35 135

Pengaruh Sasaran Anggaran, Komitmen Organisasi, Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kesenjangan Anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

6 186 106

Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

6 158 133

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial di Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

33 209 111

ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 11

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA

0 1 14