C. Uji Multikolinearitas
Ada beberapa cara untuk menentukan apakah suatu model memiliki gejala multikolinearitas, namun dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat apakah
nilai Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel lebih besar dari 10 atau tidak. Jika 10 maka terdapat gejala multikolinearitas namun sebaliknya jika
10 maka tidak terdapat gejala multikolinearitas. Hasil dari uji multikolinearitas yang dilakukan tidak ditemukan gejala multikolinearitas, hal ini diketahui dari nilai
VIF 10 seperti terlihat pada tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4. Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 15.635
2.858 5.471
.000 Anggaran Partisipatif X1
.181 .036
.291 4.957
.000 .903
1.107 Kesenjangan Anggaran X2
-.247 .086
-.168 -2.856
.006 .901
1.110 Motivasi Kerja X3
.977 .067
.814 14.558
.000 .993
1.008 a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y
5.3. Hasil Analisis
5.3.1. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H
1
= ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara
H
2
= ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran.
H
3
= ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis jalur path analysis dengan membandingkan angka taraf signifikansi sig hasil penghitungan dengan
taraf signifikansi 0,05 5. Sedangkan kriteria untuk pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya suatu hipotesis mengacu kepada ketentuan :
1. Jika signifikansi penelitian 0,05, maka hipotesis diterima.
2. Jika signifikansi penelitian 0,05, maka hipotesis ditolak.
5.3.1.1. Pengujian Hipotesis Pertama
Tabel 5.5. Hasil Uji Regresi Linier Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.375
a
.140 .127
3.79654 a. Predictors: Constant, Anggaran Partisipatif X1
Dari hasil perhitungan regresi yang dilakukan dengan menggunakan SPSS diketahui angka R square pada Tabel 5.5 adalah sebesar 0,140, hal ini berarti bahwa
pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial adalah sebesar 14, sedangkan sisanya sebesar 86 100 - 14 dipengaruhi oleh faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Hasil Uji Analisis Varians Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
150.555 1
150.555 10.445
.002
a
Residual 922.476
64 14.414
Total 1073.030
65 a. Predictors: Constant, Anggaran Partisipatif X1
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y
Untuk mengetahui apakah hipotesis pertama H
1
diterima atau tidak dapat dilihat dengan membandingkan tingkat sig hitung dengan sig yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu 0,05. Berdasarkan perhitungan angka sig pada tabel 5.7. sebesar 0,002 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh positif dan signifikan anggaran
partisipatif terhadap kinerja manajerial. 5.3.1.2.
Pengujian Hipotesis Kedua Tabel 5.7. Hasil Uji Regresi Linier Anggaran Partisipatif, Kesenjangan
Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.387
a
.150 .123
3.80545 a. Predictors: Constant, Kesenjangan Anggaran X2, Anggaran
Partisipatif X1
Dari hasil perhitungan regresi yang dilakukan dengan menggunakan SPSS diketahui angka R square pada Tabel 5.7 adalah sebesar 0,150, hal ini berarti bahwa
pengaruh anggaran partisipatif terhadap kesenjangan anggaran adalah sebesar 15, sedangkan sisanya sebesar 85 100 - 15 dipengaruhi oleh faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Hasil Uji Analisis Varians Anggaran Partisipatif, Kesenjangan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
160.699 2
80.350 5.548
.006
a
Residual 912.331
63 14.481
Total 1073.030
65 a. Predictors: Constant, Kesenjangan Anggaran X2, Anggaran Partisipatif X1
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y
Untuk mengetahui apakah hipotesis kedua H
2
diterima atau tidak dapat dilihat dengan membandingkan tingkat sig hitung dengan sig yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu 0,05. Berdasarkan perhitungan angka sig pada tabel 5.9. sebesar 0,006 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh positif dan signifikan anggaran
partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran. 5.3.1.3.
Pengujian Hipotesis Ketiga Tabel 5.9. Hasil Uji Regresi Linier Anggaran Partisipatif, Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Manajerial
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.884
a
.782 .775
1.92587 a. Predictors: Constant, Motivasi Kerja X3, Anggaran Partisipatif
X1
Dari hasil perhitungan regresi yang dilakukan dengan menggunakan SPSS diketahui angka R square pada Tabel 5.9 adalah sebesar 0,782, hal ini berarti bahwa
pengaruh anggaran partisipatif terhadap kesenjangan anggaran adalah sebesar 78,2, sedangkan sisanya sebesar 21,8 100 - 78,2 dipengaruhi oleh faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Hasil Uji Analisis Varians Anggaran Partisipatif, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manajerial
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
839.366 2
419.683 113.154
.000
a
Residual 233.664
63 3.709
Total 1073.030
65 a. Predictors: Constant, Motivasi Kerja X3, Anggaran Partisipatif X1
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y
Untuk mengetahui apakah hipotesis ketiga H
3
diterima atau tidak dapat dilihat dengan membandingkan tingkat sig hitung dengan sig yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu 0,05. Berdasarkan perhitungan angka sig pada tabel 5.10. sebesar 0,000 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh positif dan signifikan anggaran
partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja.
5.3.2. Penghitungan Pengaruh