4.6. Metode Analisis Data
4.6.1. Uji Kualitas Data dan Uji Asumsi Klasik
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, yaitu persepsi responden yang kemudian dikuantifikasikan agar dapat dilakukan uji
statistik. Data penelitian dianalisis melalui penggunaan alat bantu statistik, dengan cara :
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauhmana instrumen yang dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaan kuesioner dalam penelitian.
Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan kuesioner adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson validitas isicontent validity
dengan cara mengkorelasikan masing-masing item pertanyaanpernyataan kuesioner dan totalnya, selanjutnya membandingkan r table dengan r hitung.
Penentuan valid tidaknya pertanyaan kuesioner ditentukan melalui besarnya koefisien korelasi, yaitu :
1 Jika r hitung positif dan r hitung r table, maka skor butir pertanyaan
kuesioner valid. 2
Jika r hitung negatif dan r hitung r table, maka skor butir pertanyaan kuesioner tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu
berbeda-beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah alpha dari cronbach alpha dengan cara membandingkan nilai alpha
dengan standarnya, dengan ketentuan jika : 1
Jika alpha 0,60, maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel. 2
Jika alpha 0,60, maka instrumen pengamatan dinyatakan tidak reliabel. Menurut Nunnaly 1960 dalam Ghozali 2006 suatu kontruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 2.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Pengujian ini digunakan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan
dianalisis, dengan menggunakan kurva histogram selanjutnya dilakukan pengamatan pola sebaran titik-titik disekitar garis linier.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode
pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dilakukan uji Glejser dengan melihat tingkat signifikansi dari
hasil regresi nilai absolute residual sebagai variabel terikat dengan variabel bebas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dilihat dari grafik scatter
Universitas Sumatera Utara
plot titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi tersebut. c.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel
independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk
menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai.
4.6.2. Uji Hipotesis