Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keputusan menunjukkan arti kesimpulan terbaik individu nasabah untuk melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Nasabah selalu ingin mendapatkan produk dan jasa serta pemuas kebutuhan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Keputusan merupakan salah satu elemen penting dari perilaku nasabah disamping kegiatan fisik yang melibatkan nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang – barang serta jasa ekonomis. Perspektif pemecahan masalah mencakup semua jenis perilaku pemenuhan kebutuhan dari faktor– faktor yang memotivasi dan mempengaruhi keputusan nasabah. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Nasabah memiliki kedudukan sebagai salah satu kekuatan kompetitif melalui daya tawarnya. Daya tawar nasabah menjadi sangat penting, karena merekalah yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan itu, mereka jugalah yang yang mempunyai sarana pembelian waktu dan uang , dalam menentukan pilihan dan mengambil keputusan. Faktor bauran pemasaran memiliki peran besar dalam berbagai bidang usaha bisnis, bisnis perbankan yang menjadi salah satu sektor usaha tentu jelas memiliki Universitas Sumatera Utara bauran pemasaran disebabkan karena perbankan memiliki produk yang dipasarkan dan nasabah sebagai penabung di bank, dikeluarkannya produk dengan harga yang sesuai dengan nilai produk tersebut. Bunga yang kompetitif hingga ke promosi yang dapat mengirimkan informasi yang jelas dan menarik bagi masyarakat merupakan bagian dari bauran pemasaran. Oleh karena itu pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya. Keuntungan utama dari bisnis perbankan diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga kredit yang disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga ini di bank dikenal dengan istilah spread based. Jika bank mengalami kerugian dari selisih bunga, dimana suku bunga simpanan lebih besar dari suku bunga kredit, maka istilah itu dikenal dengan nama negatif spread. Oleh karena itulah, untuk dapat mempertahankan keberadaannya, maka bank harus melakukan kegiatan bauran pemasaran dalam usaha untuk menarik dana dari masyarakat. Bauran pemasaran tersebut yaitu dengan memberikan berbagai kemudahan pengurusan, tingkat bunga yang kompetitif, adanya inovasi produk, pembukaan cabang-cabang di daerah sehingga mudah terjangkau serta promosi berbagai hadiah undian bagi setiap nasabah. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak pada umumnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan. Aktivitas perbankan Universitas Sumatera Utara yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah funding. Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat, maka oleh perbankan dana tersebut diputar kembali atau dijual kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit lending. Perbankan merupakan industri jasa yang sangat penting dalam menunjang program pembiayaan pembangunan, baik sebagai penghimpun dana, sebagai lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat dan menuju masyarakat. Berdasarkan hal ini bank merupakan perantara keuangan masyarakat financial intermediary dan sebagai alat pembangunan agent of development. Kegiatan operasional sumber dana bank salah satunya berasal dari masyarakat yang dihimpun dalam bentuk tabungan. Bank memiliki peranan penting dalam pembangunan terlebih dalam meningkatkan investasi. Undang-undang RI No. 10 tahun 1998 tentang perbankan menyatakan bahwa bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kemasyarakat dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Salah satu produk bank adalah tabungan yang merupakan produk jasa. Karena calon nasabah tidak dapat melihat, mencium, merasakan atau mencicipi sebuah produk bank sebelum mereka melakukan kegiatan transaksi pembelian. Maka setiap bank dituntut untuk mampu meyakinkan calon nasabahnya untuk percaya akan mamfaat yang akan mereka peroleh. Sebab yang dibeli oleh calon nasabah adalah janji akan kepuasan atau manfaat yang akan mereka peroleh dengan memilih Universitas Sumatera Utara produkjasa yang nantinya paling memuaskan kebutuhannya atau memberikan manfaat paling besar. PT. Bank BPD Aceh cabang Medan merupakan tonggak sejarah baru bagi perkembangan bank milik daerah Pemerintah NAD untuk bersaing menjadi kompetitor menuju globalisasi perbankan nasional. PT. Bank BPD Aceh mempunyai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan membantu, mendorong pertumbuhan dan pembangunan daerah dari segala bidang, baik dari sektor makro maupun mikro serta pemberdayaan dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi rakyat. PT. Bank BPD Aceh cabang Medan dalam kegiatan operasionalnya menghimpun dana secara langsung dari masyarakat nasabah, salah satunya melalui tabungan. Adapun produk-produk tabungan yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu sebagai berikut pada Tabel 1.1 : Tabel 1.1 Informasi Produk Tabungan Kode produk Nama Produk Minimum Saldo Persen Bunga Biaya Adm 02 Tabungan aneka Guna TAG 50.000 4,00 3.000 03 Tabungan Simpeda 50.000 4,00 3.000 04 Tabungan haji 05 Tabungan Seulanga 150.000 5,00 3.000 Sumber : PT. Bank BPD Aceh Cabang Medan. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa produk-produk tabungan PT. Bank BPD Aceh Cabang Medan yang ditawarkan kepada masyarakat cukup beragam Universitas Sumatera Utara sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan besarnya bunga yang diberikan kepada nasabah, disesuaikan dengan besaran bunga pasaran yang diberikan perusahaan-perusahaan perbankan lain. Sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menyimpan dananya pada PT.Bank BPD Aceh Cabang Medan. Produkjasa yang ditawarkan harus dikelola dengan baik untuk dapat benar- benar melekat pada benak masyarakat. Biasanya masyarakat akan tertarik pada jasa perbankan yang memiliki kualitas pelayanan yang baik dan kepercayaan terhadap nama dari pada perusahaan itu sendiri. Nama perusahaan dapat dijadikan daya pemikat bagi konsumen untuk menggunakan jasa perbankan tersebut seperti PT. Bank BPD Aceh merupakan perusahaan milik Pemerintahan NAD yang pada tahun 2009 memiliki total aset sebesar Rp 13,70 triliun. Berikut ini Tabel 1.2 menunjukkan jumlah aset yang dimiliki beberapa bank pembangunan daerah dengan peringkat 1 sampai 4. Tabel 1.2 Jumlah Aset yang dimiliki Peringkat Nama Bank Total aset 1 Bank Jabar Rp. 26,08 T 2 Bank Jatim Rp. 16,84 T 3 Bank Kaltim Rp. 14,91 T 4 BPD Aceh Rp. 13,70 T Sumber : infobank edisi 361 april 2009 Universitas Sumatera Utara Pencapaian tersebut menempatkan PT. Bank BPD Aceh di peringkat keempat nasional sebagai bank daerah dengan aset terbesar. Dan berikut ini total kenaikan aset PT. Bank BPD Aceh dalam hitungan 5 tahun. Tabel 1.3 Total Kenaikan Aset Nama Bank 2000 2004 2008 Rata-rata kenaikan BPD Aceh Rp. 660 M Rp. 4,18 T Rp. 13,70 T 232,2 Sumber : Infobank edisi 361 april 2009 Tahun 2000, aset PT. Bank BPD Aceh hanya Rp 660 miliar. Lima tahun kemudian 2004 meningkat menjadi Rp 4,18 triliun dan di tahun 2008 menjadi Rp 13,7 triliun, atau naik rata-rata sebesar 232,3 . Total aset PT. Bank BPD Aceh ini bila dibandingkan dengan perbankan Aceh lainnya menguasai pangsa share sebesar 51,08 persen, dimana total aset perbankan NAD sebesar Rp26.815 triliun dan aset PT. Bank BPD Aceh Rp13,695 triliun, hal itu menunjukkan bahwa PT. Bank BPD Aceh melakukan kegiatan bauran pemasaran nya kepada nasabah dengan baik sehingga terjadi peningkatan jumlah asset yang dimilki nya. PT. BPD Aceh saat ini memiliki 22 kantor cabang, 67 cabang pembantu dan satu kantor pusat. Dengan memiliki 90 buah kantor yang tersebar di NAD dan Medan, Sumatera Utara dengan SDM tertampung sebanyak 1.390 orang dari berbagai disiplin ilmu. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ”Peranan Bauran Pemasaran jasa Perbankan Dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Seulanga Pada PT. Bank BPD Aceh Cabang Medan”. Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah