Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

kurikulum Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Kementrian Agama. Pengajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris mendapat perhatian penuh dan dilaksanakan sebagaimana di Pondok Modern Gontor. Latihan berpidato dalam Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia dilaksanan setiap hari kamis dan sabtu. Semua santri dan santriwati bertempat tinggal di dalam kampus masing-masing yang terpisah cukup jauh. Sarana prasarana pendukung proses pendidikan di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia sudah cukup memadai. Kampus PPMD terdiri dari kampus putra dan kampus putri. Setiap kampus memiliki asrama tiga lantai yang mampu menampung 250 orang santri, masjid, ruang makan, ruang belajar yang cukup repsentatif, dan laboratorium IPA, laboratorium bahasa, dan laboratorium komputer. Pemimpin PPMD Pasia sekarang adalah Drs. H. Nawazir Muchtar, Lc. Beliau adalah alumni Pondok Modern Gontor, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan International Call College Tripoli, Libya. Santriwati Pondok Pesantren Modern Diniyyah pada tahun ajaran 2013-2014 berjumlah lebih kurang 306 santriwati yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera selatan. Tenaga pendidik dan kependidikan PPMD Pasia berjumlah 64 orang, 20 orang dari mereka berdomisili di rumah-rumah dinas dan asrama yang tersedia di dalam pondok pesantren. Guru-guru yang berdomisili di dalam pondok pesantren yang selanjutnya disebut ustadz dan ustadzah, berfungsi sebagai pengasuh dan pembimbing santri di asrama. Sebagian besar ustadz dan ustadzah yang berdomisili di lingkungan pesantren merupakan alumni PPMD Pasia. Visi : Menjadi lembaga pendidikan Islam yang mampu menghasilkan calon-calon ulama dan cendekiawan Muslim. Misi : Membentuk santri dan santriwati yang bertaqwa, menguasai dasar- dasar pengetahuan Islam, pengetahuan umum, mempunyai ketrampilan, dan mampu mengembangkan diri sebagai calon ulama dan cendekiawan muslim. Untuk mewujudkan visi dan misi di atas, PPMD Pasia menerapkan strategi sebagai berikut: a. Mendidik santriwati mempunyai akhlak yang mulia sesuai dengan Ajaran Islam, memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi. b. Membina dan mendidik santriwati menguasai dasar-dasar ilmu Agama Islam dan pengetahuan umum sebagai bekal melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau mengembangkan diri secara otodidak setelah tamat dari PPMD Pasia. c. Membina dan mendidik santriwati menguasai Bahasa Arab, sehingga mampu menggali ilmu dan menerapkan Syariat Islam dari sumbernya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. d. Membina dan mendidik santriwati menguasai Bahasa Inggris, agar dapat berkomunikasi aktif dan mampu mengikuti perkembangan teknologi. e. Membekali santriwati berbagai keterampilan sehingga mereka dapat mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri. f. Menanamkan semangat beragama, berbangsa dan bernegara sehingga mereka dapat melaksanakan kewajiban dan bertanggung jawab terhadap tersebarnya Syiar Islam dan suksesnya pembangunan Negara Republik Indonesia. Karena jumlah ustadzah sangat sedikit dibandingkan dengan santriwati yang ada, maka untuk pelaksanaannya sehari-hari dibantu oleh santriwati kelas 5 KMI yang menjabat di Organisasi Pelajar Pondok Modern Diniyyah OPPMD.

5.2 Hasil Penelitian

Analisis dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel kemudian dilanjutkan dengan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan faktor dependen yaitu suspect skabies dengan keseluruhan faktor independen.

5.2.1 Analisa Univariat

Analisisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi dari variabel atau besarnya proporsi masing-masing variabel yang diteliti.

5.2.1.1 Suspect Skabies

Gambaran suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia Kabupaten Agam, Sumatera Barat diperoleh dari hasil wawancara dan pemeriksaan kulit terhadap responden. Adapun hasil yang diperoleh mengenai suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia Kabupaten Agam, Sumatera Barat dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut: