Definisi Operasional No KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL,

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur pengamatan responden yang dalam kategori “Tidak”. Tinggi= Jika seluruh indikator pengamatan dukungan pihak pesantren terpenuhi yaitu seluruh hasil pengamatan responden dalam kategori “Ya”.

3.3 Hipotesis

a. Ada hubungan pengetahuan santriwati dengan suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Tahun 2014. b. Ada hubungan personal hygiene santriwati dengan suspectskabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Tahun 2014. c. Ada hubungan kelembaban dengan suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Tahun 2014. d. Ada hubungan ventilasi dengan suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Tahun 2014. e. Ada hubungan kepadatan hunian dengan suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Tahun 2014. f. Ada hubungan dukungan pihak pesantren dengan suspect skabies di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Tahun 2014. 49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor- faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat point time approach Notoatmodjo, 2005.

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Modern Diniyyah yang terletak di Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada bulan Maret-Mei 2014. 4.3 Populasi Dan Sampel 4.3.1 Populasi Seluruh santriwati yang berjumlah 306 orang, yang tinggal di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan pihak pondok pesantren yaitu 9 ustadzah pengasuhan yang ada saat penelitian berlangsung.

4.3.2 Sampel

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode proportional random sampling yaitu cara pengambilan sampel secara proporsi dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah Arikunto, 2006. Kemudian dilakukan Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana, metode ini dibedakan menjadi dua cara yaitu dengan mengundi lottery technique atau dengan menggunakan table bilangan atau angka acak random number Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini dilakukan dengan cara undian berdasarkan nomor absen santriwati tiap kamar. Metode proportional random sampling ini digunakan untuk pengambilan sampel variabel berupa pengetahuan dan personal hygiene santriwati.

4.3.2.1 Besar

Dalam me Snedecor dan Coc n = n = n = 96 Karena popul maka rumus terse nk = nk = nk = 73 Keterangan: n: Besarnya sampe n k : Besarnya samp N : Besarnya popul P :Proporsi variabe proporsi terbes Q : 1 – p = 1 – 0 Z α : Simpangan ra Z α pada α = 0, sar Sampel menentukan besar sampel, peneliti mengguna or dan Cochran dalam Azizah 2012, yaitu : populasi tersebut terbatas dan berjumlah kura rsebut dilakukan koreksi sebagai berikut: mpel sebelum koreksi mpel setelah koreksi populasi riabel yang dikehendaki, karena tidak diketahui m besar yaitu 50 0, 5. – 0, 5 = 0, 5 n rata-rata distribusi normal standar pada derajat 0, 05 dua arah adalah 1, 96 unakan rumus dari kurang dari 10. 000 hui maka diambil jat kemaknaan α,