33 jadikan tolak ukur semangat kerja, sehingga kerjasama yang erat didukung dengan
rasa pengertian dan keterbukaan akan meningkatkan gairah kerja dan semangat kerja yang tinggi, dan pada akhirnya Semangat kerja yang diharapkan akan
meningkat.
E. Semangat Kerja Karyawan a. Pengertian semangat kerja
Seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan mengharapkan sesuatu dari perusahaan tersebut. Sesuatu yang di harapkan karyawan bukan hanya
sekedar upah dan gaji, tetapi juga hal-hal yang dapat memberikan jaminan kepada karyawan tersebut tentang semua kesinambungan pekerjaan dan kariernya.
tercapainya harapan karyawan tersebut akan meningkatkan semangat kerja karyawan.
Semangat kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan meskipun semangat kerja tidak mesti disebabkan oleh iklim kerja.
Apabila perusahaan mampu meningkatkan semangat kerja karyawan makamaka pekerjaan akan lebih cepat selesai dan pada akhirnya keuntungan lebih banyak
diperoleh. Menurut Schuler dan Jackson 2001:71, semangat kerja merupakan
sesuatu kondisi bagaimana seseorang karyawan melakukan pekerjaan sehari- hari.Semakin tinggi semangat kerja akan meningkatkan produktivitas karyawan.
Menurut Siagian 2003:57, bahwa semangat kerja karyawan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan
Universitas Sumatera Utara
34 tanggung jawabnya didalam perusahaan. Semangat kerja karyawan dapat dilihat
dari : 1. Kehadiran.
2. Kedisiplinan 3. Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan.
4. Produktivitas Hasibuan 2001:105, mengatakan semangat kerja adalah keinginan dan
kesugguhan seseorang mengerjakan pekerjaan dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Indikasi semangat keja dapat diketahui
dari prestasi kerja, displin kerja, produktivitas, tingkat kehadiran Dari uraian ini dapat dilihat bahwa peningkatan semangat kerja karyawan dari
sebuah kelompok organisasi sangat komplek sekali, sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa pengertian semangat kerja adalah esensial didalam
menjalankan kegiatan suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Semangat kerja
Semangat kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan
prestasi kerja. Banyak faktor yang mempengaruhi semangat kerja diantaranya sistem pengupahan, kondisi kerja, insentif produksi, pendidikan, komunikasi dan
lain sebagainya. Penghargaan serta penggunaan motivasi yang tepat akan menimbulkan atau mengakibatkan semangat kerja yang lebih tinggi. Faktor
komunikasi merupakan salah satu faktor pembangkit semangat kerja. Adapun
Universitas Sumatera Utara
35 faktor yang menentukan baik tidaknya suatu komunikasi teragantung dari
komunikasi internal dan eksternal. Dengan diketahuinya penyebab turunnya semangat kerja oleh suatu
organisasi maka akan lebih mudah mencari jalan keluar dari permasalahan semangat kerja tersebut. Dengan demikian suatu organisasi akan dapat mengambil
tindakan pencegahan masalah se awal mungkin. Menurut Siagian 2002:114, cara-cara yang paling tepat untuk
meningkatkan semangat kerja dan kegairahan kerja antara lain: 1. Gaji yang cukup
Setiap perusahaan seharusnya bisa memberikan gaji yang cukup pada karyawan. Pengertian cukup sangat relatif sifatnya, yaitu apabila jumlah yang
mampu dibayarkan oleh perusahaan tanpa membuat perusahaan rugi. Dan dengan sejumlah gaji yang diberikan tersebut akan mampu memberikan semangat kerja
pada karyawan. 2. Memperhatikan kebutuhan rohani
Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan rohani karyawan dengan membangun tempat ibadah, yaitu agar karyawan dapat memenuhi kewajiban
kepada Tuhan yang Maha Kuasa. 3. Sesekali perlu mendapatkan suasana santai
Suasana kerja yang kompleks dapat menimbulkan kebosanan dan ketegangan kerja bagi karyawan. Untuk menghindari hal-hal tersebut perusahaan
perlu menciptakan suasana santai dalam bekerja. 4. Harga diri perlu mendapat perhatian
Universitas Sumatera Utara
36 Pihak perusahaan perlu memperhatikan harga diri karyawan, yaitu dengan
memberikan penghargaan, baik dengan memberikan surat penghargaan , maupun dalam bentuk hadiah materi, bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang
menonjol.
5. Menempatkan pegawai pada posisi yang tepat Setiap perusahaan hendaknya menempatkan para karyawan pada posisi
yang tepat karena apabila terjadi ketidaktepatan dalam posisi dapat menurunkan prestasi kerjakarena dia tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
6. Memberikan kesempatan untuk maju Semangat kerja karyawan akan timbul apabila mereka memiliki harapan
untuk dapat maju. Perusahaan hedaknya memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, yahg dapat berupa pegakuan, hadiah, kenaikan gaji,
kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan. 7. Perasaan aman untuk masa depan perlu diperhatikan
Semangat kerja karyawan akan terbina apabila mereka mersa aman dalam menghadapi masa depan dengan pekerjaan yang ditekuni. Untuk menciptakan rasa
aman perusahaan mengadakan program pensiun, mereka memiliki alternatif lain yaitu mewajibkan karyawan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
ditabung dalam polis asuransi. 8. Usahakan agar karyawan mempunyai loyalitas
Untuk dapat menimbulkan loyalitas pada karyawan maka pihak pimpinan harus mengusahakan agar karyawan merasa senasib dengan perusahaan. Salah
Universitas Sumatera Utara
37 satu cara menimbulkan rasa memiliki para karyawan terhadap perusahaan adalah
memberi gaji yang cukup, dan memenuhi kebutuhan rohani mereka. 9. Sesekali karyawan perlu diajak berunding
Mengajak karyawan berunding dalam mengambil keputusan, mereka akan memiliki rasa tanggung jawab dan semangat untuk mewujudkan nya.
10. Pemberian insentif yang menyenangkan Perusahaan hendaknya memberikan insentif dengan cara sebaik-baiknya
dengan meningkatkan loyalitas karyawan, kesenangan dan prestasi kerja mereka. 11. Fasilitas yang ,menyenangkan
Fasilitas yang menyenangkan dengan melakukan kegiatan reaksi, cafeteria, tempat olahraga, balai pengobatan, tempat ibadah, toilet yang bersih dan
pendidikan untuk anak. Dari kutipan ini dapat diketahui banyak cara-cara yang tepat untuk
meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan. Dan banyak pula pekerjaan yang gagal atau kurang memberikan hasil yang memuaskan karena
cara-cara diatas kurang diperhatikan pimpinan perusahaan. As’ad 2003:114 Menyatakan ada lima faktor yang menimbulkan
semangat kerja, yaitu: 1.
Kedudukan posisi 2.
Pangkatgolongan 3.
Umur 4.
Jaminan finansial dan jaminan sosial
Universitas Sumatera Utara
38 5.
Mutu pengawasan Sedangkan menurut Loteiner dan Tohardi 2002:431 ada beberapa faktor
yang mempengaruhi semangat kerja, yaitu: 1.
Kebanggaan atau kecintaan pekerja pada pekerjaannya dan kepuasan dalam menjalankan pekerjaan dengan baik.
2. Sikap terhadap pimpinan
3. Hasrat untuk maju
4. Perasaan telah diperlukan dengan baik
5. Kemampuan untuk bergaul dengan teman sekerjanya.
6. Kesadaran akan tanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaannya.
Tolok ukur tingkat semangat kerja yang mutlak tidak ada, karena setiap individu karyawan berbeda standart kepuasannya. Indikator semangat kerja hanya
diukur dengan kedisiplinan, moral kerja dan turnover kecil, maka secara relatif semangat kaeja karyawan baik, tetapi sebaliknya jika kedisiplinan, moral kerja
dan turnover karyawan besar, maka semangat kerja karyawan diperusahaan kurang.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN