70
2. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara
parsial. Kriteria pengujian sebagai berikut Sugiyono, 2005: 121:
H : b = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H
1
: b ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dengan kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Nilai t
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 15,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k =
jumlah variabel keseluruhan yaitu df1 = 2-1 = 1, dan df2 = 36-1 = 35. uji t
hitun g
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t 5 atau t
0,05
35 = 2,576.
Tabel 4.13 Coeficients
a
Uji t
Universitas Sumatera Utara
71
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
21.777 5.654
3.851 .000
Komunikasi .437
.156 .433
2.798 .008
a. Dependent Variable: Semangat Kerja Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian Febuari, 2010 diolah Tabel 4.13 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Nilai signifikan 0,000 di bawah lebih kecil dari 0,08 dan nilai t
hitung
2,798 t
tabel
2,576, artinya H ditolak dan H
1
diterima. Maksudnya variabel komunikasi X berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap semangat kerja karyawan Y. b.
Konstanta sebesar 21,777 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka semangat kerja karyawan pada PT. Telkom Regional I Sumatra
Bidang Customer Care 21,777 karena di sebabkan beberapa faktor seperti Komunikasi yang kurang baik dalam hal ini menyangkut
1. Komunikasi Internal yaitu komunikasi yang kurang efektif seperti
kurangnya penyampain informasi, persepsi orang yang berbeda, emosi, dan hambatan yang lain seperti pemberian tugas yang
kurang sesuia dengan bidangnya. 2.
Komunikasi Eksternal yaitu hambatan teknis seperti terjadi nya kesalahan dalam mengirim pesan, terjadinya gangguan dalam
mengirim pesan yaitu jaringan, keluhan yang di sampaikan kurang jelas dan optimal. Yang berikutnya hambatan dari segi semantik
seperti hambatan penyampain pengertian karena bahasa atau kata
Universitas Sumatera Utara
72 kata yang kurang jelas dan yang terakhir hambatan manusiawi
yaitu faktor emosi timbul karena latar belakang individu 3.
Semagat kerja yang menurun karena beberapa hal seperti tekanan dari atasan, posisi yang kurang tepat, harga diri yang kurang
mendapat perhatian. Jadi karena beberapa hambatan hambatan seperti yang di atas
menyebabkan semangat kerja karyawan pada PT. Telkom Regional I Sumatra Bidang Customer Care 21,777.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan