14
pengelola hasil pembelajaran siswa. Peranan guru di sekolah ditentukan oleh kedudukannya sebagai orang dewasa, sebagai pengajar dan pendidik serta
sebagai pegawai. Di dalam keluarga guru berperan sebagai family educator. Sedangkan di tengah-tengah masyarakat, guru berperan sebagai sosial
developer Pembina masyarakat, sosial motivator pendorong masyarakat, sosial innovator penemu masyarakat dan sebagai sosial agent agen
masyarakat.
13
Sebagai seorang guru yang mempunyai peranan penting dalam kemajuan pendidikan suatu bangsa maka dalam hal ini, ada beberapa tugas
yang diembannya baik dalam dunia pendidikan maupun tugasnya dalam proses belajar mengajar, diantaranya yaitu:
a. Sebagai orang yang mengkomunikasikan ilmu pengetahuan
b. Sebagai model atau teladan
c. Sebagai penggerak motivator masyarakat
d. Sebagai demonstrator
e. Sebagai mediator dan fasilitator
f. Sebagai evaluator.
14
4. Ciri-Ciri Guru yang Baik
Dalam proses pembelajaran pada satuan pendidikan manapun, guru memiliki peran yang penting dan strategis yang tidak dapat digantikan oleh
siapapun termasuk teknologi. Karena hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa kriteria ataupun ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa guru
itu baik. Diantaranya yaitu: a.
Guru memiliki kompetensi pedagogic, yakni: 1
Kemampuan dalam mengelola pembelajaran 2
Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik 3
Kemampuan perancangan pembelajaran
13
Tohirin, MS, M.Pd., Psikologi Pembelajaran Pendidikan agama Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Ed.1, h. 165-166
14
Abuddin Nata, MA, Fauzan MA., Pendidikan Dalam Perspektif Hadis, Cet.1, h.217- 225
15
4 Kemampuan pelaksana pembelajaran yang mendidik dan dialogis
5 Kemampuan pemanfaatan teknologi pembelajaran
6 Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar
7 Kemampuan pengembangan peserta didik
b. Guru memiliki kompetensi kepribadian, yakni:
1 Guru memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa
2 Disiplin, arif dan bijaksana
3 Menjadi teladan bagi peserta didik
4 Berakhlak mulia
c. Guru memiliki kompetensi profesional
1 Memahami jenis-jenis materi pembelajaran
2 Mengurutkan materi pembelajaran
3 Mengorganisasikan materi pembelajaran
4 Mendayagunakan sumber pembelajaran
5 Memilih dan menentukan materi pembelajaran
d. Guru memiliki kompetensi sosial
1 Bergaul dan berkomunikasi secara evektif
2 Dapat mengerti keadaan sekitar
15
5. Ciri-Ciri Guru yang Kreatif
Halman 1967, berpendapat bahwa pendekatan pengajaran guru kreatif dapat dilakukan dengan memperhatikan saran-saran sebagai berikut:
a. Guru yang kreatif memperlakukan proses belajar mengajar dengan
memprakarsai belajar sendiri self-initiared learning pada sebagian siswa. Prinsip yang dipandang baik dalam proses belajar mengajar dilaksanakan,
tetapi semua itu dilakukan dalam rangka menginduksi respon yang kreatif dari siswa, seperti melakukan aktivitas untuk mendorong siswa
menyelidiki sendiri,
melaksanakan eksperimen
dan mengambil
kesimpulan sementara terhadap eksperimen yang dilakukan tersebut.
15
E. Mulyasa, M.Pd., Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. 3., h. 75-173
16
b. Guru yang kreatif menciptakan lingkungan belajar yang tidak otoriter,
kondisi yang bebas memberikan fasilitas kepada siswa untuk berkreatif, jenis kebebasan yang diperlukan agar siswa menjadi kreatif adalah
kebebasan yang berkenaan dengan psikologi, simbolik dan kebebasan untuk mengungkapkan pengalaman secara spontan.
c. Guru yang kreatif mendorong siswa belajar lebih banyak over learn
untuk memperkaya mereka dengan informasi, mengimajinasikan dan memberi makna dari informasi itu. Siswa harus dapat menerima kenyataan
bahwa dalam proses belajar mengajar seperti ini mereka harus memiliki disiplin keras kepada diri mereka sendiri.
d. Guru yang kreatif mendorong proses berfikir kreatif siswa. Dia
memberikan rangsangan kepada siswa untuk mencari hubungan-hubungan yang baru antar data, mengimajinasikannya, mencari pemecahan-
pemecahan masalah yang sedang dihadapi, membuat perkiraan secara cepat, menemukan ide-ide sampingan untuk membentuk ide-ide baru. Dia
mendorong siswa untuk mengungkapkan hubungan-hubungan yang tidak mungkin antar elemen-elemen, dalam rangka menemukan suatu teori yang
tidak masuk akal atau menyimpang dari yang biasa. e.
Guru yang kreatif dapat menunda keputusan. Dia tidak menutup kemungkinan diadakannya penyelidikan dan mengumumkan hasil
penyelidikan tersebut. Dia menunda untuk mengakhiri penyelesaian pokok persoalan. Dia memelihara fleksibilitas kesimpulan dari sebuah hasil
penyelidikan. f.
Guru yang kreatif mempromosikan fleksibilitas intelektual promote intellectual flexibility diantara siswa. Dia mendorong siswa untuk
mengangkat posisi observasi yang mereka lakukan untuk memvariasikan pendekatan menuju masalah-masalah yang akan dipecahkan.
g. Guru yang kreatif mendorong individu untuk mengevaluasi sendiri
kemajuan hasil belajarnya encourages self-evaluation. h.
Guru yang kreatif menolong siswa untuk menjadi orang yang lebih sensitive terhadap suasana hati dan perasaan orang lain, terhadap semua
17
stimulus rangsangan yang datangnya dari luar, terhadap masalah yang bersifat sosial dan yang bersifat pribadi, masalah umum bahkan terhadap
masalah sehari-hari. i.
Guru yang kreatif mengetahui bagaimana menggunakan pertanyaan, tetapi pertanyaan tersebut harus bersifatoperasional dan terbuka Open-Ended,
bermakana bagi siswa serta jawabannya bukan bersifat fakta. Pertanyaan operasional bertitik pangkal kepada usaha yang kreatif dari siswa untuk
memecahkan jawaban dari pertanyaan tersebut. j.
Guru yang kreatif membantu siswa dalam menanggulangi frustasi dan kegagalan. Perhatian orang yang kreatif berbeda dengan perhatian orang
yang kurang kreatif terhadap kesanggupan mereka untuk menerima dan menyesuaikan diri mereka pada suatu ketidak pastian.
k. Guru yang kreatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memanipulasi materi, ide-ide, konsep-konsep, alat-alat dan struktur- struktur. Keahlian adalah suatu unsur yang diperlukan dalam kreativitas
yang bersifat pribadi, bilamana hal itu berhubungan dengan keahlian menggunakan kata-kata seperti bersajak atau mengarang, menggunakan
warna seperti menggambar, menggunakan nada seperti dalam bernyanyi dan menggnakan kayu seperti pertukangan.
l. Guru yang kreatif mendorong siswa untuk melihat masalah secara
keseluruhan lebih baik dari pada melihat suatu masalah sepotong-potong.
16
6. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Siswa