22
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam
Dalam Undang-Undang Sisdiknas yang tertuang dalam Bab II pasal 3, ditegaskan bahwa pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
21
Tujuan pendidikan itu biasanya dikaitkan dengan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya oleh penyusun tujuan tersebut. Pandangan hidup
ini berupa agama ataupun aliran filsafat tertentu, pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan untuk memperpanjang hidupnya atau baik sebagai
individu maupun sebagai masyarakat, oleh karenanya tujuan pendidikan haruslah berpangkal pada filsafat dan pandangan hidup yang berdasarkan
agama.
22
Menurut Prof. H. M Arifin, menyatakan bahwa tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah membina dan mendasari kehidupan anak
didik dengan nilai-nilai agama dan sekaligus mengajarkan ilmu Agama Islam, sehingga ia mampu mengamalkan syariat Islam secara benar sesuai
pengetahuan agama.
23
Zakiah Darajat membagi tujuan pendidikan Agama Islam ini kedalam empat bagian, yaitu tujuan umum, tujuan akhir, tujuan
sementara dan tujuan operasional. Sebagai tujuan umum pendidikan Islam meliputi sikap, tingkah laku, penampilan kebiasaan dan pandangan.
Tujuan sementara dari pendidikan Islam menurut beliau proses pendidikan itu sendiri yang dianggap sebagai tujuan akhirnya adalah insan
kamil yang akan mati dan menghadap Tuhannya. Sedangkan yang menjadi tujuan sementara yang dimaksud oleh Zakiah Darajat ialah tujuan yang akan
dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang
21
UU Republik Indonesia, No.20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2003, h.7
22
Hasan Langgulung, Azas-Azas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1987, h. 305
23
Muzyyin Arifin, Pendidikan Islam Dalam Arus Dinamika Masyarakat suatu pendekatan filosofis, pedagogis dan cultural, h.9
23
direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan
tertentu.
24
Setelah kita ketahui tujuan-tujuan pendidikan agama Islam yang disebutkan di atas, maka kesannya mempunyai satu tujuan yakni menjadi
seorang manusia yang beriman yang nantinya akan kembali kepada sang pencipta Ilahi Rabbi. Selain itu tujuan pendidikan agama Islam juga mendasari
kehidupan anak agar sesuai dengan ajaran Islam yang bermanfaat bagi dirinya, lingkungan dan masyarakat.
Selain tujuan terdapat pula fungsi dari pendidikan agama Islam itu sendiri, diantaranya yakni:
a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan kaetakwaan peserta
didik kepada Allah swt yang lebih ditanamkan terlebih dahulu dilingkunagn keluarga
b. Penanaman nilai agama Islam, sebagai pedoman hidup untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat c.
Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan- kelemahan dan kekurangan-kekurangan peserta didik dalam keyakinan,
pemahaman dan pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari d.
Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah
lingkungannya sesuai dengan agama Islam e.
Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya f.
Pengajaran tentang ilmu pengetahuan agama Islam secara umum, system dan fungsionalnya
g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat
khusus di bidang pendidikan agama Islam agar bakat tersebut dapat
24
Zakiah Darajat, Ilmu Pengetahuan Islam, h.30-33
24
dikuasai secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan orang lain.
25
3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam