Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang telah diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari: profil,
sejarah perusahaan dan lain sebagainya. b. Studi kepustakaan
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti mendalami, menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi pengetahuan
yang ada dalam kepustakaan sumber bacaan, buku-buku referensi atau hasil penelitian lain untuk menunjang penelitian.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dapat dikelompokan dalam dua kategori besar yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
1. Analisis Kualitatif Proses pengolahan data untuk menentukan nilai variabel eksogen dan
variabel endogen, data yang tidak dapat diukur dengan skala rasio dan internal akan digolongkan kedalam 5 kategori yaitu :
a Sangat setuju dengan skor 5 b Setuju dengan skor 4
c Netral dengan skor 3 d Tidak setuju dengan skor 2
e Sangat tidak setuju dengan skor 1
a. Uji Validitas Validitas merupakan sejauhmana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar
Jogiyanto, 2004:120. Suatu variabel penelitian dikatakan valid apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut: 1 Bila r hitung r table, maka dinyatakan valid.
2 Bila r hitung r table, maka dinyatakan tidak valid. Analisis validitas dapat digunakan teknik korelasi product
moment dengan cara mengkorelasikan antara skor masing-masing item
dan skor totalnya. b. Uji Reliabilitas
Menurut Sekaran dalam Jugiyanto 2004:120, reliabilitas adalah suatu pengukuran menunjukan stabilitas dan konsistensi dari
suatu variabel yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses dari suatu pengukuran
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach,
maka nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha. Apabila alpha hitung lebih besar dari pada r table dan alpha hitung bernilai
positif, maka suatu variabel penelitian dapat disebut reliabel.
Table. 3.1 Pedoman Penilaian Tingkat Reliabilitas
Interval Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20 0,20 – 0,40
0,40 – 0,60 0,60 – 0,80
0,80 – 1,00 Kurang Reliabel
Agak Reliabel Cukup Reliabel
Reliabel Sangat Reliabel
2. Analisis Kuantitatif a. Analisis Jalur Path Analyze
Analisis Jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dilakukan sebagai bentuk khusus dari
analisis jalur. Analis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat David
Garson, 2003. Menurut David Garson 2003 penggunaan analisis jalur dalam
analisis data penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut :
1 Hubungan antar variabel yang akan dianalisis berbentuk linear, aditif dan kausal.
2 Variabel – variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel yang mendahuluinya, dan tidak juga berkorelasi dengan variabel yang
lain, 3 Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur kausal atau
sebab akibat. 4 Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval yang
berasal dari sumber yang sama.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana sevice quality
X
1
dan price X
2
dan lokasi X
3
terhadap keputusan pembelian Y pada perusahaan Super Shop Drive. Dengan menggunakan Rumus
model persamaan satu sebagai berikut: Y = PYX
1
+PYX
2
+PYX3+ Dimana:
Y = Keputusan pembelian
X
2
= Price X
1
= Service quality X
3
= Lokasi b. Uji Hipotesis
1 Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel eksogen menjelaskan variabel
dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terkletak pada tabel model summary dan tertulis R square yang sudah
disesuaikan atau tertulis adjust R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian.
2 Uji t statistik digunakan untuk mengetahui masing-masing hubungan variabel eksogen secara individual terhadap endogen.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel eksogen secara individual terhadap endogen digunakan
tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel eksogen terhadap variabel
endogen, sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel eksogen Santoso, 2002:168.
3 Uji F statistik Uji statistik dilakukan untuk menghitung hubungan antar
variabel. Variabel eksogen secara bersama-sama simultan terhadap variabel endogen. Untuk mengetahui apakah variabel-
variabel eksogen secara simultan mempengaruhi variabel endogen, maka digunakan tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability F
lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel endogen, atau dengan kata lain
variabel eksogen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel eksogen.
E. Operasional Variabel Penelitian