D. Lokasi
1. Pengertian Lokasi Menurut
Rambat Lupiyoadi
dalam Mujiroh
2005:29 mendefinisikan lokasi adalah tempat dimana perusahaan harus bermarkas
melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:
a. Konsumen mendatangi
pemberi jasa
perusahaan, apabila
keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah dijangkau dengan kata lain harus strategis. b. Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlalu
penting tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
c. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung, berarti service provider
dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, dan surat.
2. Faktor – faktor Lokasi Tjiptono 2006:147 berpendapat bahwa pemilihan lokasi harus
mepertimbangkan faktor – faktor sebagai berikut: a. Akses : lokasi mudah dijangkau sarana transportasi umum.
b. Visibilitas : lokasi dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.
c. Lalu lintas traffic : disini ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
1 Banyaknya orang lalu lalang dapat memberikan peluang terjadinya impuls buying
, yaitu keputusan pembelian seringkali terjadi spontan, tanpa perencanaan.
2 Kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan. d. Tempat farkir yang luas, nyaman dan aman, baik untuk kendaraan.
e. Ekspansi: terjadinya tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari.
f. Lingkungan : daerah sekitar yang mendukung terhadap jasa yang ditawarkan.
g. Kompetisi : dengan melihat banyaknya pesaing dilokasi tersebut. h. Peraturan pemerintah : dengan melihat peraturan pemerintah
mengenai penggunaan lokasi tersebut tata kota, peruntukan dan lain- lain.
Selain faktor lokasi, perusahaan juga agar dapat memberikan sentuhan tersendiri bagi calon pembeli atau pengguna jasa.
3. Desain dan Tata Letak Fasilitas Desain dan tata letak fasillitas jasa erat kitannya dengan
pembentukan persepsi pelanggan, karena desain dan tata letak fasilitas akan berpengaruh pada kualitas jasa yang ditawarkan kepada pelangggan.
Menurut Tjiptono 2006:148, faktor – faktor yang berpengaruh dalam desain fasilitas jasa, yaitu :
a. Sifat dan tujuan organisasi jasa, desain disesuaikan pada peruntukan dari usaha.
b. Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang dan tempat, setiap perusahaan jasa yang membutuhkan lokasi fisik untuk mendirikan
fasilitas jasanya perlu mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti kemampuan financial, ketersediaan tanah, peraturan pemerintah
berkenaan dengan kepemilikan tanah dan pembebasan tanah, dan lain- lain.
c. Fleksibilitas, desain
sebaliknya memperhatikan
rencana pengembangan operasinya dikemudian hari.
d. Faktor estetis, dalam merancang desain sebaiknya faktor estetis juga diperhatikan, karena fasilitas jasa yang tertata rapi, menarik, dan
estetis akan meningkat sikap positif pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
e. Masyarakat dan lingkungan sekitar, desain interior sebaiknya juga memperhatikan kondisi masyarakat sekitar, baik yang berhubungan
dengan masalah sosial, budaya dan lingkungan hidup. f. Biaya kontruksi dan operasi, biaya kontruksi dipengaruhi oleh
kebutuhan energi ruangan, yang berkaitan dengan perubahan suhu.
Tjiptono 2006:149, unsur – unsur yang pelu dipertimbangkan dalam tata letak tersebut :
a. Perencanaan spasial : aspek – aspek seperti simetri, proporsi, tekstur, warna dikombinasikan dan dikembangkan untuk mendorong respon
intelektual maupun emosional dari orang yang melihatnya, respon inilah yang dipersepsikan sebagai kualitas visual.
b. Perencanaan ruangan : unsur ini mencakup perencanaan interior dan arsitektur, seperti penempatan perabotan dan perlengkapan dalam
ruangan. c. Perlengkapan : perlengkapan memiliki beberapa fungsi. Diantaranya
sebagai sarana pelindung barang-barang berharga berukuran kecil, sebagai barang pajangan, sebagai tanda penyambutan bagi para
pelanggan, dan sebagai sesuatu yang menunjukan status pemilik atau penggunanya.
d. Tata cahaya : dalam perencanaan tata letak faktor pencahayan juga perlu dipertimbangkan.
e. Warna : banyak orang yang menyatakan bahwa warna memiliki bahasa sendiri, dimana warna dapat menggerakan perasaan dan emosi
Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lokasi dalam penelitian ini adalah letak yang strategis dari
jangkauan konsumen meliputi transportasi, lokasi jasa, dan jarak antara lokasi tempat jasa dengan tempat tinggal.
E. Keputusan Pembelian