2. Saat Nilai-Nilai Agama Pada Upacara

semua ini sebagai bentuk penebusan dosa atas aibnya di Kyushu dan kesalahnnya di Port Arthur. 84 Pernyataan-pernyataan keduanya, juga pernyataan Yukio Mishima dan Taki Zenzaburo yang telah disebutkan diatas kembali menegaskan bahwa motivasi dan latar belakang dilakukannya seppuku adalah untuk menunjukkan kesetiaan dan kesadaran bahwa kematian adalah bagian dari tugas. Seperti yang disebutkan Fairbairn bahwa seppuku dilakukan seorang samurai bukan untuk mengakhiri hidupnya, tapi untuk memenuhi tugasnya. 85

B. 2. Saat

Seppuku B. 2. 1. Hara Dalam praktek bunuh diri ada beberapa bagian dari tubuh yang kerap dilukai guna mempercepat kematian. Kepala, jantung, urat nadi di pergelangan tangan maupun leher menjadi sasaran populer tindakan melukai diri sendiri. Namun dalam praktek seppuku perut menjadi pilihan utama. Pada tradisi Jepang, perut dianggap sebagai salah satu titik penting dalam tubuh manusia, pusat gravitasi dan pusat segala emosi dan kejiwaan manusia. Ini misalnya dapat dilihat dari penggunaan kata hara dalam 84 Nogi Meresuke adalah tokoh penting dalam Perang Rusia-Jepang yang berhasil dimenangkan Jepang. Penyerbuannya ke Port Arthur menyebabkan 56.000 orang hilang dan tewas, termasuk anak keduanya yang juga tentara Jepang. Peristiwa ini membuat Kaisar Meiji harus berbicara panjang lebar untuk mempertahankannya sebagai jenderal dihadapan Dewan Peperangan Tertinggi. Setelah peristiwa ini Nogi sebenarnya telah meminta izin kepada Kaisar untuk melakukan seppuku, namun Ia tidak mengizinkannya. Lihat “Nogi Meresuke”, http:en.wikipedia.orgwikiNogi_Maresuke, akses tanggal 9 Maret 2008. 85 Gavin J. Fairbairn, Contemplating Suicide, London : Routledge, 1995, p. 144. Dikutip dari Damien Keown, Buddhisme and Suicide, Journal Buddhit Ettichs, http:jbe.gold.ac.uk Volume 3 1996, akses tanggal 9 Maret 2008. bahasa Jepang yang sering kali menunjukkan ekspresi dari emosi seseorang. Beberapa idiom dalam bahasa Jepang yang menggunakan kata hara misalnya hara ga tatsu yang secara harfiah adalah „perut yang berdiri‟ tapi maksud yang sesungguhnya adalah „dapat menjadi marah‟. Hara no okii hito , „orang yang berperut besar‟ tapi berarti „orang yang murah hatinya‟ dan lain sebagainya. Istilah lain yang juga kerap digunakan untuk menunjuk pusat emosi manusia ini adalah tanden. 86 Terletak kira-kira selebar tiga jari ke arah bawah dan dua jari dibelakang pusat. Titik inilah yang sering menjadi titik awal ditusukkannya tanto atau wakizashi dalam seppuku. Dipilihnya perut sebagai sasaran dari pelaksanaan seppuku dapat kita lihat kembali pada mitologi yang diceritakan di Harima no Kuni Fudoki . Darah yang keluar dari perut Dewi Omi diyakini menjadi sebab dari kesuburan tanah. Namun dalam perkembangan praktek seppuku selanjutnya, pemaknaan ini pun mendapatkan dukungan dari budaya luar Jepang. Ajaran Tao dari Cina yang masuk ke Jepang melalui Buddhisme Zen dan Konfusianisme juga diserap oleh masyarakat Jepang, khususnya kelas Samurai. Inilah yang kemudian memperkaya pemaknaan perut bagi masyarakat Jepang. Seorang penulis Tao menuliskan bahwa kemampuan untuk hidup harmoni dengan semesta bermula dari „kekosongan‟. „Kekosongan‟ dapat 86 Tanden seringkali dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, tanden bawah terletak di pusat atau sedikit kebawahnya yang acapkali dihubungkan dengan energi fisik dan terkadang seksualitas. Kedua, tanden tangah solar plexus yang berhubungan dengan fungsi pernafasan dan kesehatan. Ketiga, tanden atas yang berhubungan dengan kesadaran, semangat dan otak. Lihat ”Dantian”, http:en.wikipedia.orgwikiDantian, tanggal akses 9 Maret 2008. dicapai melalui meditasi dan memusatkan pikiran serta tidak mengindahkan rangsangan-rangsangan yang diterima organ indera. Dengan begitu energi spiritual seseorang yang bermeditasi tidak akan habis selama hidupnya. Dalam melakukan meditasi seseorang memfokuskan energinya pada perut. Karena itulah „orang suci‟ peduli pada perutnya berusaha sungguh-sungguh untuk mengembangkan pusat eksistensinyakesadaran dan tidak peduli pada matanya tidak mengikuti rangsangan yang diterima inderanya. 87 Dari perspektif Tao ini, pemotongan perut pada seppuku menjadi bermakna penghabisan diri yang bukan hanya bersifat fisik dan mental, tapi juga penghabisan kesadaran tertinggi dari seorang manusia.

B. 2. 2. Katana