Bab III Temuan-Temuan Penelitian
A. Pengertian Seppuku
Ada dua istilah yang berbeda untuk menunjukkan satu hal yang sama pada tradisi bunuh diri di Jepang yaitu hara-kiri dan seppuku. Secara etimologis
seppuku berasal dari dua buah kanji Jepang yaitu 切 dan 腹 . Dalam gaya
pengucapan resmi, kanji yang pertama dibaca setsu dan yang kedua dibaca fuku.
30
Namun dalam gaya pengucapan Jepang sehari-hari kanji pertama juga dapat dibaca hara dan yang kedua dibaca kiru.
Setsu atau hara berarti perut sedangkan fuku atau kiru berarti memotong
atau menyobek. Sehingga secara kebahasaan seppuku dapat diartikan memotong perut. Pengertian dalam bahasa Inggris dapat ditemukan dalam The Oxford
English Dictionary. Disebutkan : ”Hara-kiri hā:ră ki`ri. Also corruptly hari-kari, hurry-curry.
[Jappanese colloquial and vulgar, f. hara belly + kiri cut.
the more elegant expression is said to be seppuku] suicide by disembowelment, as formarly practised by the higher classes
in Japan, when in circumstances of disgrace or under sentence of death.”
31
”Hara-kiri hā:ră ki`ri. Sering disebut secara salah dengan hari-kari, hurry-curry. [Bangsa Jepang ungkapan sehari-hari
dan vulgar, f. hara perut+ kiri potong. ungkapan lebih elegan
disebut seppuku] bunuh diri yang dilakukan dengan merobek perut, biasa dipraktekkan oleh kelas elit Jepang, disebabkan
aib atau hukuman mati.”
30
Pengucapan resmi atau on adalah cara pengucapan asli kanji dari Cina. Biasa digunakan dalam dokumen-dokumen kenegaraan dan resmi. Selain seppuku dapat juga dibaca
kappuku . Seppuku popular dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya sebagai Hara-kiri yang
termuat dalam kun atau gaya pengucapan sehari-hari yang meskipun benar namun sesungguhnya kurang tepat.
31
“Hara-kiri”, The Oxford Dictionary, vol. V London : Oxford University Press, 1970, p. 80.
Meskipun sama dalam bentuk kanji dan memiliki arti harfiah yang sama, pemakaian kata ini memiliki aturannya sendiri. Seppuku biasa digunakan untuk
menyebut tindakan bunuh diri dengan memotong perut sendiri yang berlaku dikalangan samurai. Penggunaannya juga dapat ditemukakan dalam dokumen-
dokumen resmi. Sedangkan hara-kiri memiliki pengertian memotong perut yang lebih luas yang belum tentu bunuh diri dan tidak harus selalu menunjukkan perut
manusia. Penggunaannya pun lebih sering dalam bahasa sehari-hari. Pengertian terminologis dalam bahasa Inggris tentang seppuku dapat kita
jumpai juga dalam Webster‟s Encyclopedic. Disana disebutkan seppuku adalah : ”Ceremonial suicide by ripping open the abdomen with a
dagger or knife : formerly practiced in Japan by members of the warrior class when disgraced or senteced to death.”
32
”Upacara bunuh diri dengan cara merobek perut dengan belati atau pisau : lazim dipraktekkan oleh anggota dari kelas
samurai saat merasa aib atau sebagai hukuman mati.”
Pengertian terminologis lainnya juga dapat dijumpai dalam The Encyclopedia of Britannica yang menyebutkan :
”Hara-kiri literally ”bell-cutting” was the honourable method of taking one‟s own life practised by men of the samurai
military class in feudal Japan.”
33
”Hara-kiri literal ”memotong perut” adalah cara yang terhormat untuk mencabut nyawa sendiri yang dipraktekkan
oleh seseorang dari kelas samurai militer dalam masyarakat
feudal di Jepang.” Tokuji Chiba menjelaskan bahwa seppuku adalah kegiatan memotong
perutnya sendiri dengan maksud menyampaikan pesan simbolik yang spiritual.
32
“Seppuku”, Webster‟s Encyclopedic Unabridged Dictionary of the English Language, New York : Dilithium Press, 1989, p. 644.
33
“Hara-kiri”, Encylopedia Britanica vol. 11, London : William Benton Publisher, 1965, p. 76.
Sementara Inazo Nitobe menyebutkan bahwa seppuku adalah sebuah institusi bunuh diri yang legal yang dilakukan ksatria Jepang untuk menebus dosanya,
meminta maaf atas kesalahannya, menghindarkan aib, menyelamatkan klan-nya dari aib juga untuk membuktikan keikhlasan dan ketulusannya. Jack Seward
bahkan menyebutkan seppuku sebagai kunci dari bushido, kode etik samurai Jepang.
34
Dari beberapa pengertian diatas dapat disebutkan bahwa seppuku adalah suatu tindakan bunuh diri yang dilakukan kaum samurai Jepang dengan cara
merobek perut dengan tujuan untuk menunjukkan kesetiaan dan keberaniannya.
B. Catatan Sejarah Seppuku