PEMBELIAN SUMBANGAN Pembubuhan cap Mencantumkan nomor induk pada buku

Kegiatan ini dimulai dengan penyeleksianpemilihan koleksi yang akan dibeli dan pada waktu meminta sumbangan. Pemilihan koleksi ini dilakukan berdasarkan :

a. Usulan dari guru dalam bentuk format yang berisi : i

Nomor Diisi dengan nomor urut pengisian. ii Nama guru Adalah nama guru yang memberikan usulan. iii Bidang studi Yaitu bidang studi yang diajarkan oleh guru yang menyampaikan usulan. iv Judul buku Yaitu judul buku yang diusulkan untuk diadakan. v Pengarang Yaitu nama pengarang buku yang diusulkan vi Penerbit Yaitu nama penerbit yang menerbitkan buku yang diusulkan vii Harga Diisi dengan harga satuan atau harga per set buku yang diusulkan viii Jumlah Yaitu jumlah buku yang diperlukan

b. Usulan dari murid c. Usulan dari pustakawan sendiri yang bersifat menunjang mata pelajaran

dan menambah wawasan bagi pembaca guru dan murid Ketiga usulan tersebut diseleksi lagi berdasarkan : - sesuai dengan agama dan falsafah negara. - sesuai dengan kebijaksanaan sekolah. - menunjang PBMKBM. Untuk memiliki koleksi yang diperlukan tersebut, perpustakaan melakukan dua macam kegiatan, yaitu pembelian dan sumbangan.

2. PEMBELIAN

Dilakukan dengan dana yayasan dengan memperhatikan kriteria

3. SUMBANGAN

Sumbangan didapat dengan cara : a. Mengajukan sumbangan dari murid kelas akhir. b. Mengajukan sumbangan pada peringatan hari-hari besar Islam dan Nasional. c. Sumbangan dari orang tua dan instansi baik Pemerintah maupun non Pemerintah. Pengolahan BAGAN SISTEMATIKA KERJA PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA Penjelasan : Bahan pustaka diseleksi Membubuhkan stempel dibukuindukkan Mencantumkan nomor induk pada koleksi Membuat konsep katalog Menentukan tajuk subyek dan nomor klasifikasi ? Mengetik kartu katalog Diperlengkapan buku Disusun di rak sesuai call number Filing kartu katalog Konsep Katalog Ko Lek si ditulis dalam buku besar bergaris dengan format aturan menulis sama seperti format katalog Koleksi yang masuk ke perpustakaan diperiksa, apakah sesuai dengan pesanan atau tidak, rusak atau tidak dan diperiksa juga keutuhan halamannya. Khusus untuk pembelian, bila tidak sesuai atau rusak atau terdapat halaman yang tidak utuh, perpustakaan dapat menyampaikannya ke bagian pengadaan atau penjual yang menawarkan.

I. PRAKATALOGAN

Bila koleksi yang diterima sudah sesuai dengan permintaan, maka dapat diolah lebih lanjut. Berikut ini langkah-langkah pengolahan koleksi yang dilakukan di Perpustakaan Al Azhar, secara berurutan :

1. Pembubuhan cap

Setiap koleksi diberi cap : a. Cap kepemilikan perpustakaan Dicantummkan di tiga tempat yaitu : di balik halaman judul, di halaman rahasia kebijakan sekolah dan di halaman terakhir buku akhir teks buku tersebut. Halaman rahasia ditetapkan sesuai kebijakan sekolah masing- masing, misalnya pada halaman 11 untuk buku yang berjumlah halaman kurang dari 25 dan pada halaman 27 untuk buku dengan jumlah halaman lebih dari 25. b. Cap inventaris Dicantumkan pada halaman judul, pada bagian yang kosong dan tidak mengganggu teks.

2. Membukuindukkan

Setiap bukukoleksi diinventarisir ke dalam buku induk .

a. Koleksi buku umum

Dibukuindukkan dalam buku induk buku, dengan cara pengisian sebagai berikut : i Nomor urut Nomor urut buku dicatat dalam buku induk. Penulisannya dimulai dengan nomor 001 dan terus berurutan walaupun berganti tahun. ii Nomor induk Penulisan nomor induk hampir sama dengan nomor urut, yaitu dimulai dengan nomor 001, namun setiap awal tahun atau bulan Januari tahun berikutnya dimulai dengan 001 lagi mis : bulan Desember 2000 nomor induk terakhir sampai angka 998, maka untuk nomor induk bulan Januari 2001 dimulai dengan 001 lagi, bukan 999. iii Pengarang Peraturan pengisian kolom ini secara umum adalah sebagai berikut : - Gelarjabatan pengarang Drs., Ir., MSc., Raden, Haji, dll tidak perlu dicantumkan. - Nama pengarang yang terdiri dari dua kata atau lebih ditulis dengan cara menuliskan kata yang paling akhir terlebih dahulu dengan huruf kapital, diikuti tanda koma, lalu kata pertama diikuti kata kedua dan seterusnya. Contoh : Ahmad Rally Siregar ditulis : SIREGAR, Ahmad Rally. - Bila pengarang adalah perusahaan atau lembaga atau instansi, dicantumkan sebagaimana tercantum pada buku dan kata pertama ditulis dengan huruf kapital. Contoh : Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Manajemen ditulis LEMBAGA Pembinaan dan Pengembangan Managemen. - Bila pengarang adalah suatu lembaga pemerintah yang hanya ada satu di suatu negara misalnya Departemen Agama, maka sebelum menuliskan nama departemen tersebut dituliskan pula nama negaranya dengan huruf kapital. Contoh Departemen Agama RI, maka ditulis INDONESIA. Departemen Agama. Agar lebih dalam untuk mengetahui hal ini, sebaiknya sekolah mempunyai buku peraturan Katalogisasi Judul terbitan Perpustakaan Nasional. iv Judul buku Judul sebuah buku adalah yang tercantum pada halaman judul buku, bukan cover atau sampul buku. Judul buku ditulis sesuai dengan apa yang tercantum pada judul buku tersebut, tidak ditambah atau dikurang, namun ditulis persis seperti tertera pada buku itu. v Tempat, nama dan tahun penerbitan Diisi dengan “dimana, oleh perusahaan apa dan bilamana” buku tersebut diterbitkan. Caranya adalah sebagai berikut : Tempat terbit : Nama penerbit, Tahun terbit. Contoh : Jakarta : Gema Insani Press, 1996. Bila dalam buku tidak tercantum : - Tempat terbit, maka ditulis [s.l.] Contoh : [s.l.] : Gema Insani Press, 1996. - Nama penerbit, maka ditulis [s.n.] Contoh : Jakarta : [s.n.], 1996. - Tahun terbit, maka ditulis [s.a.] Contoh : Jakarta : Gema Insani Press, [s.a.]. vi Volume atau jilid Diisi dengan mencantumkan volume atau jilid buku yang dibukuindukkan, misalnya : Fikih Islam jil. 1, maka pada kolom ini dicantumkan angka 1. vii Edisi dan cetakan Diisi dengan edisi dan cetakan buku yang biasanya tercantum pada balik halaman judul. viii Eksemplar Diisi dengan jumlah suatu judul buku yang sama, yang dibukuindukkan. ix Bahasa Kolom ini terbagi menjadi 3 sub kolom, yaitu : Indonesia, Arab dan Inggris. Kolom ini diisi sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam buku. - Bila buku itu baru C1 maka pada kolom bahasa ditulis angka 1. - Namun bila buku tersebut merupakan C2 dan Cn, maka pada kolom bahasa ditulis tanda penghubung -. Dengan data ini dapat diketahui jumlah judul koleksi. x Terbitan Kolom ini terbagi menjadi 2 sub kolom, yaitu dalam negeri dan luar negeri. Pengisiannya sesuai dengan di mana buku tersebut diterbitkan, di dalam ataukah di luar negeri. Pengisian sama dengan kolom bahasa. xi Sumber Diisi sesuai dengan cara perolehan buku tersebut, apakah dari pembelian, sumbangan, denda atau lainnya dan cantumkan harganya untuk mengetahui nilai investarisasi. xii Keterangan Diisi dengan keterangan status buku tersebut, apakah buku pertama ditulis ‘C1’, buku kedua ditulis ‘C2’ dan seterusnya. Bila berjilid, sertakan keterangan jilidvolumenya, dengan ditandai huruf ‘V’, contoh : C1V1.

b. Koleksi buku paket

Dibukuindukkan pada buku induk paket dengan cara pengisian sebagai berikut : i Nomor Diisi dengan nomor urut buku paket yang dibukuindukkan. Setiap judul buku mendapat satu nomor urut walaupun terdiri lebih dari satu eksemplar, tetapi pada buku itu sendiri ditulis no.urut misalnya no.1 s.d. no 50 bila jumlah buku tersebut ada 50 buah Bila judul buku yang dicatat telah ada pada nomor sebelumnya, maka pada kolom ‘nomor’ ini dicantumkan nomor urut terdahulu. Contoh : pada nomor urut 001 tercantum buku “Kimia untuk SMU”, setelah nomor urut 006, ternyata judul itu ada lagi, maka pada kolom “nomor” dicantumkan angka 001, bukan 007. No.001 itu diberikan untuk buku pelajaran yang sesuai dengan daftar pelajaran yang tertulis pada raport yaitu Pendidikan Agama dan seterusnya. Atau cara penomoran buku induk buku pelajaran ini boleh dengan melihat susunan mata pelajaran dalam raport. Misalnya : Agama no.01, PMPPPKn no.02 dan seterusnya. ii Tanggal Yaitu tanggal pencatatan. iii Judul Diisi dengan judul buku paket sesuai dengan judul yang tertera pada halaman judul. iv Kelas Setiap buku paket selalu diperuntukkan khusus untuk kelas tertentu, dan hal tersebut tercantum pada halaman judul dan sampul buku. Kolom ini diisi dengan kelas yang dimaksud oleh buku paket tersebut. v Jilid Diisi dengan jilidvolume buku paket tersebut. vi Cawu Diisi dengan keterangan Cawu berlakunya buku tersebut. vii Jumlah Diisi dengan jumlah eksemplar buku tersebut. viii Keterangan Diisi dengan informasi yang berkaitan dengan buku tersebut, misalnya jumlah yang hilang, rusak dsb.

3. Mencantumkan nomor induk pada buku

Langkah teraknir dari membukuindukkan ini adalah mencantunkan nomor induk pada bukunya, yaitu pada cap inventaris yang terdapat pada halaman judul. Mencantumkannya disertai dengan status copy buku tersebut. Cara menulisnya adalah sebagai berikut : nomor induktahun Contoh : 0401995 C2 Keterangan : 040 : nomor induk 1995 : tahun koleksi dibukuindukkan C2 : keterangan copy buku tersebut. Ada 2 buah atau urutan buku yang kedua dari jumlah buku tersebut. Cara pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 3, gbr.2. hlm 23

II. PENGATALOGAN

1. Pembuatan Konsep Katalog