perpustakaan, terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan dan evaluasi bahan pustaka
12
.
E. Manfaat Pengembangan Koleksi
Pengembangan koleksi memiliki beragam manfaat bagi perpustakaan yang menerapkannya, antara lain :
a. mengetahui kondisi pengguna perpustakaan dari segi geografis, demografis maupun psikografisnya.
b. mendapatkan koleksi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pemakai. c. terjalinnya komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung antara
petugas perpustakaan pustakawan dengan pengguna perpustakaan. d. mampu mengelola dana dan sarana dalam proses pengadaan koleksi secara
efektif. e. terbukanya informasi kekinian current yang berpengaruh pada proses
pengadaan dan penyiangan koleksi serta terbukanya kesempatan kerjasama dengan perpustakaan lain.
f. dapat menghasilkan pedoman atau prosedur pengembangan koleksi yang
dapat dimanfaatkan di waktu atau tahun-tahun yang akan datang. Dengan pengembangan koleksi yang dilakukan perpustakaan akan mendorong
masyarakat untuk datang ke perpustakaan untuk mencari dan memenuhi informasi yang mereka perlukan karena bila pengembangan koleksi tidak berkembang maka
perpustakaan akan ditinggalkan pembacanya
13
C. Pengembangan Koleksi Sebagai Sistem
12
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta : Grasindo,2001,h.45
13
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta : Gramedia, 1991, h. 34
Dalam berbagai literatur nasional maupun asing yang membahas sebuah bab tentang pengembangan koleksi hampir seluruhnya mengangkat sub topik di bawahnya
berupa kegiatan-kegiatan pokok yang terdapat dalam pengembangan koleksi, misalnya membuat kebijakan pengembangan koleksi, seleksi bahan pustaka,
pengadaan bahan pustaka, penyiangan bahan pustaka dan evaluasi bahan pustaka. Namun, kegiatan-kegiatan pokok atau dapat kita sebut sebagai elemen – elemen
pengembangan koleksi berbeda nama dan urutannya antara satu buku dengan buku lainnya. Misalnya Sutarno NS mengurutkan kegiatan – kegiatan pengembangan
koleksi berupa : Menyusun rencana operasional pengembangan koleksi, menghimpun alat
seleksi, melakukan survei minat pemakai, melakukan survei bahan pustaka, membuat dan menyusun desiderata, menyeleksi bahan pustaka, pengadaan
bahan pustaka, meregistrasi bahan pustaka, dan mengevaluasi dan menyiangi koleksi
14
Sementara Darmono menggariskan kegiatan pokok pengembangan koleksi antara lain penyusunan kebijaksanaan, penetapan prosedur seleksi, pengadaan koleksi,
serta evaluasi
15
. Sedangkan menurut Peter Clayton G E Gorman dalam Managing Information Resources in Libraries: Collection Management in Theory and Practice,
mengurutkan sebagai berikut :
a. manajemen koleksi dan kebijakan pengembangan koleksi
b. conspectus, yakni salah satu pendekatan dalam evaluasi koleksi
c. berbagi sumber dan pengembangan kerjasama koleksi
d. seleksi : kebijakan dan prosedur
e. sumber alat seleksi,
f. proses pengadaaan dan prosedur
g. manajemen pendanaan, dan
14
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003, h. 90 – 91
15
Darmono, h.45
h. evaluasi koleksi dan pengecekan
16
Dan, terakhir disusun secara sistematis oleh Evans yang meliputi enam langkah utama antara lain :
a. Community Analysis analisis pemakai
b. Selection Policies kebijakan seleksi c.
Selection seleksi d. Acquisition pengadaan
e. Weeding penyiangan dan
f. Evaluation evaluasi.
Bahkan Evans menguraikannya dalam bentuk ilustrasi yang dapat dilihat dibawah ini :
Gambar 1 Collection Development Process
By G.Edward Evans
17
16
Peter Clayton G E Gorman, Managing information resources in libraries : collection management in theory and practice, London : Library Association Publishing, 2001, h.xiii
17
Edward Evans, Developing Library Collections, Litleton : Libraries Unlimited, 1979 h. 20
Community Analysis
Selection Policies
Selection
Acquisition Weeding
Evaluation
Library Staff
Dengan memperhatikan beberapa definisi dan uraian di atas, pengembangan koleksi dapat dikatakan sebagai sistem. Sistem disini bermakna rangkaian dari metode
yang disusun secara teratur
18
hal ini sejalan dengan karakteristik pengembangan koleksi yang terdiri atas beberapa elemen yang saling terkait, disusun sedemikian rupa
hingga menghasilkan sebuah metode pengembangan koleksi.
D. Eleman – Elemen Pengembangan Koleksi :