Pembuatan Konsep Katalog Pengetikan Katalog Filing Katalog

boleh dengan melihat susunan mata pelajaran dalam raport. Misalnya : Agama no.01, PMPPPKn no.02 dan seterusnya. ii Tanggal Yaitu tanggal pencatatan. iii Judul Diisi dengan judul buku paket sesuai dengan judul yang tertera pada halaman judul. iv Kelas Setiap buku paket selalu diperuntukkan khusus untuk kelas tertentu, dan hal tersebut tercantum pada halaman judul dan sampul buku. Kolom ini diisi dengan kelas yang dimaksud oleh buku paket tersebut. v Jilid Diisi dengan jilidvolume buku paket tersebut. vi Cawu Diisi dengan keterangan Cawu berlakunya buku tersebut. vii Jumlah Diisi dengan jumlah eksemplar buku tersebut. viii Keterangan Diisi dengan informasi yang berkaitan dengan buku tersebut, misalnya jumlah yang hilang, rusak dsb.

3. Mencantumkan nomor induk pada buku

Langkah teraknir dari membukuindukkan ini adalah mencantunkan nomor induk pada bukunya, yaitu pada cap inventaris yang terdapat pada halaman judul. Mencantumkannya disertai dengan status copy buku tersebut. Cara menulisnya adalah sebagai berikut : nomor induktahun Contoh : 0401995 C2 Keterangan : 040 : nomor induk 1995 : tahun koleksi dibukuindukkan C2 : keterangan copy buku tersebut. Ada 2 buah atau urutan buku yang kedua dari jumlah buku tersebut. Cara pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 3, gbr.2. hlm 23

II. PENGATALOGAN

1. Pembuatan Konsep Katalog

Buku yang telah dibukuindukkan, kemudian dibuatkan konsep katalog, yang terdiri dari nomor klasifikasi, deskripsi bibliografis buku judul, pengarang, cetakan, edisi, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik buku tebal dan ukuran buku serta jejakan subyek buku dan pengarang tambahan. Khusus untuk ukuran buku, bila ukuran buku tidak bulat, maka dibulatkan ke atas, misalnya : 24,6 cm maka dicantumkan pada konsep katalog : 25cm. Bila suatu buku berukuran fisik melebar, maka pada bagian deskripsi fisik ditulis lengkap tinggi x lebar. Misalnya : 311 hlm. : ilus. ; 15 x 30 cm. Penulisan konsep kartu ini sebaiknya urut sesuai nomor di buku induk dan ditulis di dalam buku folio bergaris. Bila buku tersebut merupakan Cn, maka tetap ditulis nomor urutnya dan tidak perlu dibuatkan konsep lagi, tetapi ditulis : “lihat konsep nomor ……. Tahun …….lihat, C1-nya no....th.... Kemudian pada konsep yang ditunjuk tersebut dicantumkan nomor induk tersebut sebagai Cn-nya. Biasanya yang didahulukan adalah deskripsi bibliografis, fisik dan jejakan selain subyek buku. Untuk nomor klasifikasi dan subyek buku, ditentukan terakhir setelah deskripsi fisik dan bibliografis selesai. Penentuan nomor klasifikasi di Perpustakaan Al Azhar berdasarkan sistem klasifikasi Desimal Dewey Dewey Decimal Classifications Systems. Sedangkan penentuan subyek didasarkan pada Daftar Tajuk Subyek Untuk Perpustakaan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

2. Pengetikan Katalog

Setelah konsep katalog ini lengkap, maka diketik kartu katalognya. Untuk satu judul buku dibuat 4 jenis kartu katalog, yaitu : katalog shelflist, katalog judul, katalog pengarang dan katalog subyek

3. Filing Katalog

Kartu-kartu katalog yang telah diketik, disusun berdasarkan jenisnya dan masing-masing disusun berdasarkan abjad. Sedangkan kartu shelflist, biasanya disusun tersendiri berdasarkan call number dan ditempatkan di dekat petugas di tempat pengolahan buku

III. PASCAKATALOGAN 1. Perlengkapan buku

Setelah konsep katalog dibuat, buku diberi perlengkapan buku, berupa : a. Slip tanggal kembali, ditempel di halaman terakhir buku dan tidak menganggu teks b. Kantong buku, ditulis judul buku dan nomor induk, lalu ditempel di bagian dalam cover belakang buku. c. Kartu buku, ditulis nama pengarang, judul buku, call number dan nomor induk, lalu dimasukkan ke dalam kantong buku. d. Label tahun, ditempelkan pada punggung buku, 2,5 cm dari atas. Keterangan tahun adalah tahun buku induk, bahan label adalah kertas schotlight berwarna dan tiap tahun buku induk berbeda. e. Label call number, ditempelkan pada punggung buku 3 cm dari bawah f. Khusus untuk koleksi refensi, diberi tanda “R” pada punggung buku bagian tengah. g. Menyampul buku dengan sampul plastik tranparans agar buku rapi, tidak cepat rusak, namun cover buku tetap terlihat. Setelah lengkap, buku disusun di rak shelfing sesuai dengan kelas dan call numbernya. Khusus koleksi referesi disusun tersendiri, namun tetap berdasarkan call number. Untuk koleksi referensi berseri disusun berdasarkan Call Number judul seri sehingga koleksi tersebut tidak terpisah dari judul seri contoh : Khasanah Pengetahuan bagi Anak.

IV. Buku Penghapusan

Untuk buku-buku yang hilang atau rusak ditulis datanya pada buku penghapusan lamp. 11, hlm. 31 dengan cara pengisian sebagai berikut : i Nomor Adalah nomor urut pendataan. ii Tanggal Diisi dengan tanggal pendataan. iii Nomor induk Diisi dengan nomor induk buku yang hilang. iv Kelas Diisi dengan nomor klasifikasi buku yang hilang. v Judul Diisi dengan judul buku yang hilang. vi Pengarang Diisi dengan nama pengarang buku yang hilang.

7. Sirkulasi