Kriteria Penyiangan Prosedur Penyiangan

Peraturan tertulis mengenai penyiangan perlu dimiliki oleh sebuah perpustakaan, agar pelaksanaan penyiangan konsisten dari waktu kewaktu. 47 Salah satu contoh peraturan weeding tertulis yang dikeluarkan oleh Lindbergh School District, St. Louis, Missouri, berikut ini : The following guidelines should be considered. Materials should be removed when it is determined that : a. Materials are worn, torn, or spoiled; or if pages or parts are missing or have significant disfigurement as to destroy the value. b. Materials contain information that is out-of-date, factually inaccurate or if the illustrations are out-moded or perpetuate sexual, racial, or cultural stereotypes. c. The technical quality of nonprint materials is poor: a when visuals are poor, faded, or off-color, or b when sound reproductions are faulty or inferior. d. Materials do not fit the general purpose of the library media center 48 .

5.1 Kriteria Penyiangan

Penyiangan koleksi tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa beberapa pertimbangan, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan weeding : a. Sebaiknya pustakawan memilki peraturan tertulis tentang penyiangan, dengan demikian ada pegangan dalam melaksanakan penyiangan dari waktu ke waktu. b. Hendaknya perpustakaan meminta bantuan dari para spesialis subjek dari bahan pustaka yang akan disiangi, untuk bersama – sama menentukan apa yang perlu yang perlu dikeluarkan dari koleksi perpustakaan serata apa yang harus dilakukan terhadap penyiangan itu. c. Pedoman penyiangan koleksi, yaitu : 1 Subjek tidak sesui lagi dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. 2 Bahan pustaka yang sudah usang isisnya. 3 Edisi terbaru sudah ada sehingga yang lama dapat dikeluarkan dari koleksi. 47 Yuyu, Yulia, h. 201 48 Weeding Policy http:www2.lindbergh.k12.mo.uslmscweeding.PDF 4 Bahan pustaka yang sudah terlalu rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. 5 Bahan pustaka yang isinya tidak lengkap lagi dan tidak dapat diusahakan gantinya. 6 Bahan pustaka yang jumlah eksemplarnya terlalu banyak, tetapi frekuensi pemakainya rendah. 7 Bahan pustaka terlarang

5.2 Prosedur Penyiangan

a. Pustakawan bersama dengan guru atau peneliti yang berwenang, mengadakan pemilihan bahan pustaka yang perlu dikeluarkan dari koleksi berdasarkan pedoman penyiangan. b. Untuk mempercepat proses penyiangan bisa saja pustakawan membuat daftar dari bahan pustaka yang mungkin sudah waktunya dikeluarkan dari koleksi. Namun tidak dianjurkan untuk menyiangi bahan pustaka itu hanya membaca daftar itu, melihat langsung bahan pustaka tersebut perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk mengeluarkan dari koleksi. c. Buku yang dikeluarkan dari koleksi , kartu- katunya dikeluarkan dari katalog buku yang bersangkutan, begitu juga kartu katalognya, baik untuk katalog pengarang, judul, sunjek, dan sebagainya dicabut dari jajaran katalog. d. Buku- buku tersebut di cap, dikeluarkan dari koleksi perpustakaan sebagai bukti bahwa bahan pustaka itu sudah bukan milik perpustakaan lagi. e. Apabila bahan tersebut masih dapat dipakai orang lain , maka dapat disishkan untuk bahan pertukaran atau dihadiahkan. f. Bila perpustakaan merasa ragu bahwa buku yang dikeluarkan dari koleksi itu mungkin masih dicari pengguna sekali-kali, maka buku-buku seperti itu dapat disusun digedung dahulu, agar masih bisa dicari kembali dengan mudah. Apabila dalam beberapa tahun buku tersebut tidak dibutuhkan lagi maka buku tersebut dapat dikeluarkan dari perpustakaan. g. Bahan yang lain dimusnahkan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku tentang penghapusan barang milik negara, terutama untuk perpustakaan yang bernaung dibawah badan pemerintah. 49

6. Evaluasi