Analisis Komponen Kimia Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Organoleptis Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Emulsi Sampel 1 Hari ke - Hasil Organoleptis Emulsi 1 Warna Bau Pemisahan Gambar Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 2 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 7 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 14 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 21 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Organoleptis Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Sampel 2 Hari ke- Hasil Organoleptis Emulsi 2 Warna Bau Pemisahan Gambar Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 2 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 7 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 14 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen 21 Kuning kecoklatan Khas minyak jinten hitam Homogen Berdasarkan tabel 4.1 dan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pengamatan organoleptis dari emulsi minyak biji jinten hitam kontrol selama penyimpanan 21 hari menujukan tidak ada perubahan pada warna dan bau. Akan tetapi menunjukan perubahan homogenitas. Warna dari emulsi minyak biji jinten hitam tetap kuning kecokelatan, bau dari emulsi minyak jinten hitam tetap bau khas minyak biji jinten hitam dan tidak mengalami ketengikan. Emulsi minyak biji jinten hitam mengalami pemisahan antara fasa minyak dan fasa air pada penyimpanan hari ke- 7, hari ke-14, dan hari ke-21 sehingga emulsi kontrol tidak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta homogen pada penyimpanan selama 21 hari menggunakan botol bening. Pemisahan pada emulsi kontrol merupakan fenomena ketidakstabilan pada tahap flokulasi dimana terjadinya pemisahan antara fase air dan minyak dalam bentuk flokul-flokul kecil dan pada saat pengocokan dapat kembali homogen Sinko, J. Patrick.2011 . Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pengamatan organoleptis dari emulsi minyak biji jinten hitam sampel selama penyimpanan 21 hari tidak menujukan perubahan pada warna, bau, dan homogenitas. Warna dari emulsi minyak biji jinten hitam tetap kuning kecokelatan, bau dari emulsi minyak jinten hitam tetap bau khas minyak biji jinten hitam dan tidak mengalami ketengikan. Emulsi minyak biji jinten hitam tidak mengalami pemisahan antara fasa minyak dan fasa air sehingga emulsi sampel yang dikemas menggunakan botol gelap tetap homogen selama penyimpanan 21 hari. Senyawa terpen mudah mengalami proses oksidasi dibawah pengaruh cahaya sehingga dapat merusak aroma minyak atsiri Syarifudin, 2012. Penggunaan dari botol gelap dapat meminimalisir paparan cahaya terhadap sediaan sehingga selama penyimpanan 21 hari emulsi minyak biji jinten hitam tetap stabil.

4.1.2 Pengukuran Nilai pH dari Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam

Pengukuran nilai pH dari sedian emulsi minyak biji jinten hitam dengan menggunakan pH meter. Hasil nilai pH sediaan emulsi sampel dan kontrol minyak biji jinten hitam dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9 Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Nilai pH Emulsi Minyak Jinten Hitam Kontrol Hari ke - Nilai pH Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Emulsi 1 Emulsi 2 Rata-rata 5,99 6,19 6,09 2 5,93 5,80 5,81 7 5,63 5,99 5,81 14 5,13 5,19 5,16 21 4,26 4,75 4,49

Dokumen yang terkait

Penetapan kadar dan analisis profil protein dan asam amino ekstrak ampas biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) dengan metode SDS-Page dan KCKT

6 49 77

Uji Stabilitas Fisik dan Komponen Kimia Pada Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa L.) Dalam Bentuk Emulsi Tipe Minyak Dalam Air Menggunakan GCMS

13 130 104

Uji Stabilitas Fisik dan Komponen Kimia Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Tipe Minyak dalam Air dengan Penambahan Antioksidan Butylated Hydroxytoluene (BHT)

9 65 133

Uji Stabilitas Fisik dan Komponen Kimia Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Tipe Minyak dalam Air dengan Penambahan Antioksidan Butylated Hydroxytoluene (BHT)

0 11 133

Pengaruh Variasi Jumlah Minyak Jinten Hitam (Nigella sativa L.) pada Mikrokapsul Terhadap Uji PelepasanIn Vitro

4 30 82

Validasi Metode Analisis Timokuinon serta Penetapan Kadar Timokuinon dalam Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa L.) secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

4 41 76

Penetapan Kadar dan Analisis Profil Protein dan Asam Amino Ekstrak Ampas Biji Jinten Hitam (Nigella sativa Linn.) dengan Metode SDS-PAGE dan KCKT

7 52 77

Formulasi Emulsi Tipe M/A Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa L.)

5 41 83

PERBANDINGAN PROFIL KROMATOGRAM MINYAK ATSIRI JINTEN HITAM (Nigella Sativa L.) YANG BERASAL Perbandingan Profil Kromatogram Minyak Atsiri Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Yang Berasal Dari Habasyah, India, Dan Indonesia Dengan Menggunakan Metode Kromat

0 1 14

FORMULASI SEDIAAN EMULSI TIPE M/A MINYAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.) DENGAN EMULGATOR KOMBINASI SPAN 80 DAN TWEEN 80.

2 5 1