UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
homogen pada penyimpanan selama 21 hari menggunakan botol bening. Pemisahan pada emulsi kontrol merupakan fenomena ketidakstabilan pada tahap
flokulasi dimana terjadinya pemisahan antara fase air dan minyak dalam bentuk flokul-flokul kecil dan pada saat pengocokan dapat kembali homogen Sinko, J.
Patrick.2011
.
Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pengamatan organoleptis dari emulsi minyak biji jinten hitam sampel selama penyimpanan 21
hari tidak menujukan perubahan pada warna, bau, dan homogenitas. Warna dari emulsi minyak biji jinten hitam tetap kuning kecokelatan, bau dari emulsi minyak
jinten hitam tetap bau khas minyak biji jinten hitam dan tidak mengalami ketengikan. Emulsi minyak biji jinten hitam tidak mengalami pemisahan antara
fasa minyak dan fasa air sehingga emulsi sampel yang dikemas menggunakan botol gelap tetap homogen selama penyimpanan 21 hari. Senyawa terpen mudah
mengalami proses oksidasi dibawah pengaruh cahaya sehingga dapat merusak aroma minyak atsiri Syarifudin, 2012. Penggunaan dari botol gelap dapat
meminimalisir paparan cahaya terhadap sediaan sehingga selama penyimpanan 21 hari emulsi minyak biji jinten hitam tetap stabil.
4.1.2 Pengukuran Nilai pH dari Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam
Pengukuran nilai pH dari sedian emulsi minyak biji jinten hitam dengan menggunakan pH meter. Hasil nilai pH sediaan emulsi sampel dan kontrol minyak
biji jinten hitam dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9
Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Nilai pH Emulsi Minyak Jinten Hitam Kontrol
Hari ke - Nilai pH Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam
Emulsi 1 Emulsi 2
Rata-rata 5,99
6,19 6,09
2 5,93
5,80 5,81
7 5,63
5,99 5,81
14 5,13
5,19 5,16
21 4,26
4,75 4,49
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Nilai pH Emulsi Minyak Jinten Hitam Sampel
Gambar 4.1 Grafik Nilai pH Rata-Rata Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Kontrol Dan Sampel
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa grafik dari emulsi minyak biji jinten hitam pada kontrol dan sampel selama penyimpanan 21 hari
mengalami penurunan pH sediaan. Penurunan nilai pH emulsi pada kontrol selama penyimpanan 21 hari sebesar 1,60 dan penurunan nilai pH emulsi
pada sampel selama penyimpanan 21 hari sebesar 1,10. Penurunan pH pada sediaan oral biasanya disebabkan oleh penguraian lemak akibat hidrolisis,
oksidasi dengan adanya oksigen dari atmosfer dan cahaya, serta pertumbuhan mikroorganisme Martin, et al., 1993. Penggunaan botol yang
berbeda maka penurunan nilai pH menjadi berbeda. Emulsi yang dikemas menggunakan botol gelap dan botol bening memiliki selisih penurunan nilai
pH sebanyak 0,5. Penggunaan botol gelap pada sedian emulsi memberikan perlindungan terhadap cahaya sehingga emulsi yang dikemas menggunakan
botol gelap lebih sedikit mengalami penurunan nilai pH dibanding dengan emulsi yang dikemas menggunakan botol bening. Namun pada penelitian ini
Hari ke - Nilai pH Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam
Emulsi 1 Emulsi 2
Rata-rata 5,89
6,17 6,03
2 5,87
6,06 5,97
7 5,79
5,89 5,84
14 5,23
5,27 5,25
21 4,75
5,09 4,92
1 2
3 4
5 6
7
2 7
14 21
Hari ke - Nilai pH
Kontrol Sampel
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tidak dilakukan pengujian lebih lanjut penyebab dari penurunan pH pada sediaan emulsi. Perubahan nilai pH pada sediaan selama penyimpanan
menandakan bahwa sediaan tersebut tidak stabil. Ketidakstabilan ini dapat merusak produk selama penyimpanan dan penggunaan Young et al., 2002.
4.1.3 Pengukuran Nilai Viskositas dari Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam
Pengukuran nilai viskositas dari sediaan emulsi minyak biji jinten hitam dengan menggunakan alat viskometer HAAKE Visco Tester dengan nomor
spindel 3. Hasil pengukuran nilai viskositas dari sediaan emulsi minyak biji jinten hitam kontrol dan sampel diambil dari hasil pada kecepatan 60 rpm dan dapat
dilihat pada tabel 4.7 dan 4.8
Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Nilai Viskositas Emulsi Minyak Jinten Hitam Kontrol
Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Nilai Viskositas Emulsi Minyak Jinten Hitam Sampel
Hari ke - Nilai Viskositas Emulsi Minyak Biji Jinten
Hitam cps Emulsi 1
Emulsi 2 Rata-rata
950 990
970 2
830 890
860 7
650 650
650 14
310 440
375 21
200 240
220
Hari ke - Nilai Viskositas Emulsi Minyak Biji Jinten
Hitam cps Emulsi 1
Emulsi 2 Rata-rata
980 930
955 2
880 890
885 7
700 660
680 14
390 380
385 21
310 330
320
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
200 400
600 800
1000 1200
2 7
14 21
Hari ke- Nilai Viskositas
Cps
Kontrol Sampel
Gambar 4.2 Grafik Nilai Viskositas Rata-Rata EmulsiMinyak Biji Jinten Kontrol Dan Sampel Hitam
Dari grafik pada gambar 4.2 terlihat perbandingan nilai viskositas pada emulsi kontrol dan emulsi sampel semakin lama penyimpanan semakin turun nilai
viskositasnya. Menurut teori, seiring dengan lamanya penyimpanan maka viskositas emulsi akan semakin meningkat Lachman, et al., 1994. Pada
pengukuran nilai viskositas setelah penyimpanan selama 21 pada emulsi sampel dan emulsi kontrol mengalami penurunan nilai viskositas. Penurunan nilai
viskositas emulsi kontrol sebesar 750 cps dan pada emulsi sampel sebesar 635 cps. Hal ini menandakan bahwa pengemasan emulsi menggunakan botol gelap
memberikan efek penurunan nilai viskositas yang lebih kecil dibandingkan dengan pengemasan emulsi menggunakan botol bening yang menandakan emulsi
sampel lebih stabil dari pada emulsi kontrol. Penurunan nilai viskositas menandakan bahwa stabilitas dari sedian emulsi
juga menurun. Pada viskositas yang rendah maka fase terdispersi globul akan mudah bergerak dalam medium pendispersinya sehingga peluang terjadinya
tabrakan antara sesama globul semakin tinggi dan globul cenderung bergabung
menjadi partikel yang lebih besar dan menggumpal Nabiela,2013.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.4 Pengukuran Nilai Diameter Globul dari Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam
Pengukuran diameter globul emulsi minyak biji jinten dilakukan menggunakan mikroskop Olympus DX 1 x 71 dengan perbesaran 10 x 10. Hasil
dari diameter globul dapat dilihat ditabel 4.9 dan 4.10.
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Nilai Diameter Globul Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Emulsi Kontrol
Tabel 4.10 Hasil Pengukuran Nilai Diameter Globul Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Emulsi Sampel
5 10
15 20
2 7
14 21
Hari ke- Ukuran Globul
µm
Kontrol Sampel
Gambar 4.3 Grafik Nilai Diameter Globul Rata-Rata Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam Kontrol Dan Sampel
Hari ke - Nilai Diameter Globul Emulsi Minyak Jinten
µm Emulsi 1
Emulsi 2 Rata-rata
13,56 13,20
13,38 2
14,13 13,16
13,65 7
15,69 14,88
15,29 14
15,77 15,71
15,74 21
16,61 15,96
16,28
Hari ke -
Nilai Diameter Globul Emulsi Minyak Jinten µm
Emulsi 1 Emulsi 2
Rata-rata 14,29
12,64 13,47
2 14,52
13,07 13,79
7 14,76
13,49 14,13
14 16,26
13,50 14,88
21 16,82
15,65 16,23