Uji Hipotesis Minor Uji Hipotesis

Keterangan: y’ = Perilaku inovatif, X 1 = Mencemasakan ketidakpastian, X 2 = Mementingkan peraturan, X 3 = Menghindari konflik dan kompetisi, X 4 = Memiliki motivasi berprestasi rendah, X 5 = Memiliki tingkat stress tinggi, X 6 = Menghindari perubahan, X 7 = Meyakini pendapat ahli, X 8 = Partisipasi rendah pada kegiatan sukarela, X 9 = Usia, X 10 = Lama berwirausaha X 11 = Jenis Kelamin, X 12 = Tingkat Pendidikan Tabel diatas menjawab berbagai hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

4.3.2 Uji Hipotesis Minor

Uji hipotesis ini merupakan uji hipotesis untuk menjawab hipotesis minor, rinciannya adalah sebagai berikut: 1. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk mencemaskan ketidakpastian = 0,000. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa mencemaskan keidakpastian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 2. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk mementingkan peraturan = 0,111. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa mementingkan peraturan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 3. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk menghindari konflik dan kompetisi = 0,136. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa menghindari konflik dan kompetisi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 4. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk memiliki motivasi berprestasi rendah = 0,371. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa memiliki motivasi berprestasi rendah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 5. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk memiliki tingkat stress tinggi = 0,531. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa memiliki tingkat stress tinggi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 6. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk menghindari perubahan = 0,000. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa menghindari perubahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 7. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk meyakini pendapat ahli = 0,596. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa meyakini pendapat ahli tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 8. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk partisipasi rendah terhadap kegiatan sukarela = 0,007. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi rendah terhadap kegiatan sukarela memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 9. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk usia = 0,859. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa usia tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 10. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk lama berwirausaha = 0, 706. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa lama berwirausaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 11. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk jenis kelamin = 0, 358. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. 12. Pada tabel 4.10 diketahui nilai p untuk tingkat pendidikan = 0, 258. Karena p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku inovatif. Jika akan dilakukan intervensi terhadap peningkatan perilaku inovatif, maka variabel yang perlu diperhatikan adalah mencemaskan ketidakpastian, menghindari perubahan, dan partisipasi rendah dalam kegiatan sukarela.

4.4 Proposi Varian