Penelitian Mengenai Nilai Nilai Budaya Uncertainty Avoidance

Definisi dari beberapa pakar tersebut saling melengkapi, sehingga dapat disimpulkan nilai adalah konsep keyakinan mendasar yang sudah berlangsung lama dan menetap. Keyakinan tersebut bisa menjadi acuan utama dalam menjelaskan cara berperilaku yang mempengaruhi tujuan akhir yang diinginkan dan dapat diterima baik secara personal maupun sosiai. Nilai membedakan karakteristik antar individu maupun kelompok. Dalam Hofstede 2005, nilai terbentuk sejak awal kehidupan seseorang melalui lingkungannya. Pada manusia, masa penyerapan informasi tentang nilai ini berlangsung ketika berumur 10-12 tahun. Pada masa tersebut manusia dapat dengan cepat dan secara tidak sadar mengambil informasi yang dibutuhkan melalui lingkungannya. Informasi ini mencakup simbol termasuk bahasa, tokoh pahlawan termasuk orang tua, ritual termasuk toilet training, dan yang paling penting adalah nilai-nilai dasar yang dimiliki manusia Hofstede Hofstede, 2005.

2.2.3 Penelitian Mengenai Nilai

Penelitian mengenai nilai yang paling banyak menjadi bahan acuan untuk menganalisis variasi nilai budaya adalah penelitian dimensi budaya Hofstede. Geert Hofstede 2005 melakukan penelitian mengenai nilai untuk mengetahui dimensi budaya nasional yang ada pada masyarakat suatu negara. Dimensi budaya merupakan aspek budaya yang dapat diukur dan berfungsi sebagai alat untuk rnembandingkannya dengan budaya lain Ndraha. 2005. Dengan mereduksi domain nilai ke dalam dimensi, akan lebih mudah dalam mengukur dan mernbandingkannya dengan budaya lain Hofstede Hofstede, 2005. Dari penelitian Hofstede pada rentang tahun 1967-2001 terhadap pegawai perusahaan IBM di 74 negara, diperoleh empat dimensi budaya yang menjadi pembeda antar budaya Hofstede Hofstede, 2005, yaitu : a. Power Distance PD Kesenjangan antara pihak yang berkuasa dan tidak berkuasa. Kesenjangan ini dari yang sangat kecil hingga yang sangat jauhbesar. b. Uncertainty Avoidance UA Toleransi terhadap ketidakpastian dan kebutuhan akan aturan formal. UA dibagi menjadi UA rendah dan UA tinggi. c. Individualism - Collectivism IC Individualism yaitu individu memilih tidak menjadi bagian dari kelompok, sedangkan collectivism yaitu individu memilih hidup bersama-sama sebagai bagian dari kelompok. d. Masculinity - Femininity MASFEM Apakah orientasi terletak pada tujuan atau pada pemeliharaan hubungan interpersonal. Dalam perkembangannya, pada tahun 2001 dilakukan replikasi penelitian oleh Michael Harris Bond di 23 negara. Hasilnya, ditemukan dimensi budaya yang kelima yaitu time orientation yang menggambarkan scjauh mana individu mempunyai orientasi terhadap waktu. Kelima dimensi Hofstede Hofstede 2005 ini dapat dilihat secara terpisah. Dari kelima dimensi tersebut, peneliti hanya akan memfokuskan pada dimensi uncertainty avoidance.

2.2.4 Definisi Nilai Budaya Uncertainty Avoidance