39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah atau jumlah yang mungkin memiliki nilai yang bermacam-macam. Dalam penelitian variabel diartikan
sebagai perubahan perilaku yang bisa diukur.
1
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu independent variabel variabel bebas dan dependent
variabel variabel terikat. Variabel independent yakni variabel bebas yang sedang dianalisis hubungannya aatau pengaruhnya terhadap variabel terikat.
Variabel independent biasa disimbolkan dengan variabel X. Sedangkan dependent variabel variabel terikat adalah variabel yang diramalkan. Dalam
penelitian variabel dependent disebut sebagai variabel yang sedang dianalisis tingkat keterpengaruhnya oleh variabel independentnya, variabel terikat biasa
disimbolkan dengan Y. Adapun yang menjadi independent variabel variabel bebas adalah
pelaksanaan bimbingan dan konseling agama Islam. Bimbingan konseling agama Islam adalah bimbingan yang dilakukan oleh guru agama Islam baik di
dalam pelajaran ataupun bimbingan di luar jam mengajar atau pelajaran. Bimbingan dan konseling agama Islam ini adalah pelayanan bantuan kepada
siswai SMA Negeri 3 Tangerang Selatan baik secara perorangan ataupun individu agar mampu menjadi pribadi yang mandiri dan berkembang secara
1
Nuraida. Diktat Metodologi Penelitian Silabus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jakarta: Aulia Publishing House, 2008, hlm. 49-50
40
optimal serta membantu siswai supaya memiliki religius reference sumber pegangan keagamaan dalam memecahkan berbagai problem yang terjadi
dalam kehidupan. Sedangkan dependent variabel variabel terikat adalah kenakalan remaja SMA Negeri 3 Tangerang Selatan variable Y. Kenakalan
remaja disini adalah kenakalan berupa tindakan-tindakan menyimpang dari peraturan-peraturan sekolah atau norma-norma yang berlaku yang dilakukan
oleh siswai SMA Negeri 3 Tangerang Selatan.
Tabel 3.1 Matriks Variabel
No Variabel X Dimensi
Indikator
1 Bimbingan
dan Konseling
Agama Jenis Pelayanan Bimbingan
Konseling a
Layanan Orientasi
b Layanan Informasi
c Layanan
Penempatan dan Penyaluran
• Membantu
peserta didik
memahami lingkungan baru, objek-objek yang dipelajari,
untuk penyesuaikan
diri dengan baik.
• Membantu siswa menerima
dan memahami informasi diri, sosial, belajar, karir dan
pendidikan serta
hal-hal mengenai
ajaran agama
Islam. •
Membantu peserta
didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok
belajar, jurusanprogram
studi, program
latihan, magang,
dan kegiatan
41
d Layanan
Penguasaan Konten yang meliputi
pemberian pengalaman- pengalaman
belajar yang menantang bagi
siswa.
e Layanan
Konseling Perorangan
f Layanan
Bimbingan Kelompok
ektrakulikuler. •
Membantu siswa baik secara individu
maupun dalam
kelompok untuk menguasai konten atau kemampuan atau
kompetensi tertentu melalui kegiatan
belajar. Dan
pemberian pengalaman-
pengalaman yang menantang bagi
siswa juga
dapat dilakukan oleh guru agama
Islam seperti memberi tugas hafalan Al-Qur’an, memberi
tugas kelompok,
tugas individu
seperti mencatat
hasil kegiatan keagamaan, memberi kesempatan siswa
menjadi imam pada sholat berjamaah,
dan lain
sebagainya. •
Membantu peserta
didik klien mengatasi masalah
pribadinya. •
Membantu siswa
dalam pengembangan
pribadi, kemampuan hubungan sosial,
kegiatan belajar, karir dan pengambilan keputusan serta
melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
42
g Layanan
Konseling Kelompok
h Layanan Konsultasi
i Layanan Mediasi.
Jenis Layanan Bimbingan konseling Agama Islam
a. Pelayanan Informasi
b. Pelayanan
yang membantu
kepada pertumbuhan
atau perkembangan hidup
• Membantu
siswa dalam
pembahasan dan pengentasan permasalahan
yang dialaminya melalui dinamika
kelompok. •
Membantu peserta
didik dalam memperoleh wawasan,
pemahaman dan cara-cara yang
perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta
didik. •
Membantu peserta
didik menyelesaikan permasalahan
dan memperbaiki hubungan antarmereka.
• Membantu siswa agar lebih
memahami tentang
dirinya sendiri, menanamkan ajaran
agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
• Membantu siswa aktif di
berbagai organisasi
siswa, club-club
agama Islam,
pertemuan-pertemuan di
asrama-asrama pengajian,
student centre, olahraga serta karyawisata, dan sebagainya.
43
c. Pelayanan
terhadap kebutuhan siswa
• Membantu siswa di bidang
kesehatan mental dan fisik
2 Variabel Y
Dimensi Indikator
Kenakalan Remaja
• Kenakalan yang bersifat
a-moral dan a-sosial
• Kenakalan yang bersifat
kriminologi •
Kenakalan yang tergolong pelanggaran terhadap norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat maupun sekolah
• Kenakalan
yang bersifat
melanggar hukum
dan penyelesaiannya
sesuai dengan hukum yang berlaku
B. Populasi dan Sampel