12
norma-norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.”
13
H.M. Arifin dalam bukunya Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, menjelaskan tentang kenakalan remaja yaitu
dipandang sebagai kehidupan remaja yang menyimpang dari berbagai pranata dan norma yang berlaku umum, baik yang menyangkut kehidupan
masyarakat, tradisi maupun agama serta hukum yang berlaku.
14
Pengertian kenakalan tersebut mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut:
a. Tingkah laku yang mengandung kelainan-kelainan berupa perilaku
atau tindakan yang a-moral, a-susila atau anti sosial. Dalam perilaku tersebut terdapat pelanggaran terhadap norma-norma sosial, hukum
dan norma agama yang berlaku dalam masyarakat. b.
Perilaku atau tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai hukum atau undang-undang yang berlaku, yang jika dilakukan orang
dewasa, hal tersebut jelas merupakan pelanggaran atau tindakan kejahatan yang diancam dengan hukuman dengan ketentuan yang
berlaku. c.
Perbuatan atau tindakan tersebut dilakukan oleh sekelompok usia remaja.
3. Sebab-sebab Kenakalan Remaja
Segala sesuatu pasti ada sebabnya, seperti pepatah yang mengatakan “tidak mungkin ada asap jika tidak ada api”. Hal ini menyiratkan
bahwasanya kenakalan remaja yang terjadi saat-saat ini adalah akibat dan pastilah ada yang menyebabkan itu semua terjadi. Adapun sebab-sebab
yang menjadikan seorang remaja melakukan tindakan menyimpang yaitu salah satunya kegagalan pendidikan atau kurangnya penanaman
pendidikan agama yang dilakukan keluarga, guru, guru agama dan
13
Sahilun A Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap . . . , Cet. I, h. 82.
14
H.M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT Golden Terayon Press, 1994, Cet. V, h. 80.
13
masyarakat. Yang dimaksud didikan agama di sini tidak hanya pelajaran agama yang diberikan secara sengaja dan teratur oleh guru sekolah saja,
akan tetapi yang terpenting adalah penanaman jiwa agama yang dimulai dari rumah tangga, sejak si anak masih kecil, dengan jalan membiasakan
diri si anak kepada sifat-sifat dan kebiasaan yang baik.
15
Selain itu, kondisi sosial ekonomi yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan
dan perkembangan remaja secara wajar juga mendorong remaja menjadi nakal.
Hal-hal yang telah dipaparkan diatas merupakan faktor langsung penyebab kenakalan remaja. Adapun secara tidak langsung, hal-hal yang
menjadi penyebab kenakalan remaja ialah penyakit masyarakat yang memungkinkan memicu kenakalan remaja, seseorang yang hidup dalam
masyarakat yang tidak sehat dapat menularkan pengaruh buruk pada diri remaja. Selain pengaruh dari masyarakat yang tidak bagus, teknologi
canggih yang tidak diimbangi dengan adanya iman juga menjadi penyebab seseorang berkelakuan tidak sehat atau nakal.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, terdapat faktor langsung dan tidak langsung yang menjadi penyebab kenakalan remaja, ada hal-hal
lain yang bersifat khusus yang menyebabkan kenakalan remaja seperti pemenuhan kebutuhan pokok yang tak seimbang dengan keinginan anak-
anak, hal ini berkaitan dengan keadaan sosio ekonomi yang kurang menguntungkan bagi kehidupan anak. Selanjutnya, kurang dapatnya
seorang remaja menyesuaikan diri dalam lingkungannya terutama lingkungan yang negatif menjadi pendorong seseorang menjadi nakal, hal
ini juga berkaitan karena pengendalian diri yang kurang terhadap hal-hal yang negatif atau dengan kata lain daya tahan lemah. Selain itu, pengaruh
lingkungan atau pengaruh teman sebaya sangat dominan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa besar sekali pengaruh dari lingkungan dan
teman sebaya dalam memunculkan terjadinya kenakalan remaja.
15
Zakiah Darajat. Kesehatan Mental. Jakarta: Haji Masagung, 1994, Cet. XIX, h. 114
14
Selanjutnya, seorang remaja yang tidak mempunyai kegemaran atau hobby yang positif atau tidak adanya wadah khusus tempat ia menyalurkan
hobi dan bakat yang positif sehingga ia tidak memanfaatkan waktu secara baik dan ia mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif. Keadaan semacam ini
mendorong seorang remaja tidak berkembang dan dapat menciptakan kenakalan remaja. Potensi dan kreativitas remaja yang positif hendaknya
bisa disalurkan melalui kegiatan yang membangun dinamisasi aktivitas remaja. Remaja memang butuh perhatian ekstra, dalam arti orang tua dan
guru agama khususnya harus memperhatikan benar pergaulannya. Masih berkaitan dengan sebab-sebab kenakalan remaja, kehidupan
keluarga di rumah juga sangat mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik atau tidak. Sesungguhnya pengaruh lingkungan keluarga
sangat besar terhadap remaja. Pengaruh itu tidaklah terbatas pada waktu ia menjadi remaja saja, akan tetapi telah dimulai sejak dari bayi, bahkan
sejak dalam kandungan.
16
Selanjutnya, keretakan hidup keluarga adalah salah satu hal negatif yang menyebabkan seseorang berkepribadian tidak
baik. Keretakan yang dimaksud di sini adalah broken home dalam rumah tangga orang tua atau perceraian orang tua yang mengakibatkan remaja
mencari pelarian negatif sehingga remaja cenderung terlibat dalam masalah kenakalan remaja. Beberapa kajian menyatakan bahwa para
remaja yang hidup dalam rumah tangga yang retak, mereka lebih berpotensi mengalami banyak problematika yang bersifat emosional,
moral, medis dan sosial dibanding remaja yang hidup dalam rumah tangga biasa
17
. Selain keretakan hidup keluarga, hal-hal seperti rasa cinta kasih sayang orang tua yang tidak merata terhadap anak-anak, kelahiran anak
yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya yang menjadikan orang tua setengah-setengah mengurusnya, kesibukan orang tua sehingga anaknya
tidak terbina dengan baik, kurang mengetahui tentang cara-cara mendidik
16
Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1976 Cet II, h. 19
17
Syaikh M. Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001 Cet. I, h. 82
15
anak-anak yang baik dan benar, hal-hal tersebut di atas tidak sedikit terjadi di lingkungan masyarakat sekitar kita.
Kenakalan remaja tidak sepenuhnya akibat dari pendidikan orang tua. Sekolah yang merupakan tempat seseorang menuntut ilmu bisa jadi
merupakan penyebab kenakalan remaja karena kurang guru atau guru agama Islam yang kurang memenuhi syarat, guru agama Islam tidak hanya
mentransfer ilmu saja tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan siswai-nya. Selain itu, kesibukan guru agama Islam
khususnya untuk mencari tambahan penghasilan yang membuat guru agama Islam tidak optimal membina anak-anaknya juga mempengaruhi
perkembangan hidup anak, hal ini secara langsung membuat guru kurang memberi perhatian terhadap kehidupan anak didiknya dan kurang adanya
kerjasama atau hubungan guru dan orang tua murid. Salah satu diantara penyebab kenakalan remaja lainnya ialah
kehilangan ketentraman batin.
18
Kehilangan ketentaraman bathin atau terkenanya gangguan jiwa ringan ini adalah karena seseorang tidak dekat
dengan Tuhannya. Agama benar-benar merupakan satu kekuatan yang sangat penting dalam pembentukan kesehatan jiwa, dengan jiwa yang
sehat maka kenakalan remaja dapat dicegah.
4. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja