Pengertian Remaja Kenakalan Remaja

9 ﹸﺛ ٍﺔﹶﻔﹾﻄﻧ ﻦِﻣ ﻢﹸﺛ ٍﺏﺍﺮﺗ ﻦﻣ ﻢﹸﻜﹶﻘﹶﻠﺧ ﻱِﺬﱠﻟﺍﻮﻫ ﻢﹸﺛ ﹰﻼﹾﻔِﻃ ﻢﹸﻜﺟِﺮﺨﻳ ﻢﹸﺛ ٍﺔﹶﻘﹶﻠﻋ ﻦِﻣ ﻢ ﹸﻞﺒﹶﻗ ﻦِﻣ ﻰﱠﻓﻮﺘﻳ ﻦﻣ ﻢﹸﻜﻨِﻣﻭ ﺎﺧﻮﻴﺷﺍﻮﻧﻮﹸﻜﺘِﻟ ﻢﹸﺛ ﻢﹸﻛﺪﺷﹶﺍﺍﻮﻐﹸﻠﺒﺘِﻟ ﹶﻥﻮﹸﻠِﻘﻌﺗ ﻢﹸﻜﱠﻠﻌﹶﻟﻮىﻤﺴﻣﹰﻼﺟﹶﺍﺍﻮﻐﹸﻠﺒﺘِﻟﻭ ﲔﻣﺆﳌﺍ : 67 Artinya: “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, setelah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian kamu biarkan hidup supaya kamu sampai masa dewasa, kemudian dibiarkan lagi hidup sampai tua, di antara kamu itu ada yang diwafatkan sebelum itu kami perbuat demikian supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya.” Q.S. Al-Mukmin: 67 2 Sebelum lebih jauh pada pembahasan kenakalan remaja, sebaiknya pada awal pembahasan ini diuraikan terlebih dahulu mengenai pengertian remaja.

1. Pengertian Remaja

Remaja berasal dari kata latin Adolecere kata benda Adolescentia yang berarti remaja, yaitu “tumbuh atau tumbuh dewasa” dan bukan anak- anak lagi. Remaja menurut Zakiah Darajat adalah tahap peralihan dari masa kanak-kanak; tidak lagi anak, tetapi belum dipandang dewasa. Remaja adalah umur yang menjembatani antara umur anak-anak dan umur dewasa. 3 Adolescentia berasal dari bahasa latin, adolescentia, yang berarti masa muda yang terjadi antara 17-30 tahun. Yulia dan Singgih D. Gunarsa, akhirnya menyimpulkan bahwa proses perkembangan psikis remaja dimulai antara 12-22 tahun. 4 Jika kita perhatikan dalam beberapa literatur mengenai pengertian remaja ada beberapa perbedaan redaksional yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi maksud dan tujuannya sama. Seperti pendapat Alisuf Sabri 2 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya,Bandung: CV Dipenogoro, 2000, Cet. X, h. 379. 3 Aat Syaf, dkk. Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan Remaja Juvenile Deliquency, Rajawali Press, h. 87 4 Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004, h. 13 10 yang memberikan pengertian remaja sebagai “masa peralihan dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa.” 5 Akyas Azhari, dalam bukunya yang berjudul Psikologi Umum dan Perkembangan, Mengatakan Istilah Adolecence atau remaja berasal dari kata latin adolenscere kata bendanya, adolensecentia yang berarti remaja, yang berarti pula “tumbuh” atau tumbuh menjadi dewasa. 6 Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan 3 kriteria yaitu biologik, psikologik dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut: Remaja adalah suatu masa di mana 1 Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda- tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2 Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3 Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada yang relatif lebih mandiri. 7 Dengan demikian pengertian remaja dapat penulis simpulkan bahwa masa remaja adalah suatu periode dalam kehidupan manusia yang banyak mengalami perubahan yang nampak sekali secara fisik yaitu berupa terjadinya perkembangan seksualitas pada organ-organ tertentu dan aspek psikologis, sehingga membawa perubahan dari anak-anak menjadi dewasa. Para ahli jiwa sepakat dalam menentukan permulaan masa remaja, yaitu dimulai dengan adanya kegoncangan, yang ditandai dengan menstruasi pada perempuan dan mimpi pada anak laki-laki. Kejadian yang menentukan ini tidak sama antara satu sama lain, tetapi secara kira-kira ditentukan umur kurang lebih 13 tahun sebagai permulaan masa remaja adolesen, sedang akhir masa remaja itu bermacam-macam. 8 5 M Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan Jakarta: IAIN, 1992, h. 135. 6 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Teraju, 2004, h. 178 7 Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1994, Cet. III, h. 9 8 Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT Bulan Bintang, 2005, Cet. XVII, h. 84 11 Sebagian ahli mengatakan bahwa batasan usia remaja dimulai pada umur 13-19 tahun. Sementara itu, menurut tinjauan psikologi yang dikemukakan oleh Y. Singgih Dirgagunarsa dan suaminya mengatakan masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa, yaitu batas umur 12-22 tahun. 9 Masa remaja adalah masa yang penuh kegoncangan jiwa, masa berada dalam peralihan atau di atas jembatan goyang, yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri. 10 Masa ini sering disebut juga sebagai masa “sturm and drang” karena anak itu emosinya timbul dengan cepat, sehingga menimbulkan kemauan- kemauan yang keras. Ia mulai sadar tentang dirinya sendiri dan ingin melepaskan dirinya dari segala bentuk kekangan dan berontak terhadap norma-norma yang berlaku. 11

2. Pengertian Kenakalan Remaja