Jenis-jenis Pelayanan Bimbingan Konseling Agama

31

4. Jenis-jenis Pelayanan Bimbingan Konseling Agama

Pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk membantu klien atau anak bimbing untuk mengatasi problematikanya dalam berbagai bidang yang dihadapinya. Adapun jenis-jenis pelayanan bimbingan dan konseling yaitu: alayanan orientasi; blayanan informasi; clayanan penempatan dan penyaluran; dlayanan penguasaan konten; elayanan konseling perorangan; flayanan bimbingan kelompok; glayanan konseling kelompok; hlayanan konsultasi; ilayanan meditasi. 42 a Layanan Orientasi Layanan orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolahmadrasah dan objek-objek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dn memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. 43 Situasi atau lingkungan yang baru bagi individu merupakan sesuatu yang asing, dalam kondisi keterasingan, maka individu akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi. Ketidakmampuan bersosialisasi juga menimbulkan perilaku mal adaptif perilaku menyimpang bagi individu. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi adalah mempermudah penyesuaian diri siswa terhadap kehidupan sosial, kegiatan belajar dan kegiatan lainnya yang mendukung keberhasilan siswa. b Layanan Informasi Menurut Winkel 1991 layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi juga bisa bermakna usaha-usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan 42 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 141-206 43 Paimun, Sari Perkuliahan Telaah Kurikulum, h. 189 32 tentang proses perkembangan anak muda. 44 Ada tiga alasan mengapa layanan informasi perlu diselenggarakan. Pertama, membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial-budaya. Dalam hal ini, layanan informasi berusaha merangsang individu untuk dapat secara kritis mempelajari berbagai informasi berkaitan dengan hajat hidup dan perkembangannya. Kedua, memungkinkan individu dapat menentukan arah hidupnya. Syarat dasar mengetahui arah hidup adalah apabila ia mengetahui apa informasi yang harus dilakukan serta bagaimana bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan informasi-informasi yang didapatkannya. Ketiga, setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawa pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu. 45 Dengan alasan-alasan yang ada, jelaslah bahwasanya layanan informasi sangat dibutuhkan oleh peserta didik di sekolah. Dalam hubungan ini pembimbing agama guru agama Islam perlu menunjukan bahwasanya Tuhan memberikan dorongan kuat kepada hamba- Nya untuk menjadi orang yang berderajat tinggi yang disertai dengan keimanan yang tangguh kepada Tuhan. Selain itu, dalam layanan ini, guru agama Islam juga sebaiknya memberi pengarahan tata cara pergaulan yang baik sesuai dengan norma ajaran Islam. c Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusanprogram 44 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah................. h. 147 45 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling , Jakarta: Rineka Cipta,2004, Cet II, h. 260 33 studi, program latihan, magang, dan kegiatan ektrakulikuler. 46 Berbagai hal yang menyebabkan potensi, bakat dan minat yang tidak tersalurkan secara tepat akan mengakibatkan siswa yang bersangkutan tidak dapat berkembang secara optimal. Maka, melalui layanan penempatan dan penyaluran ini memberi kemungkinan kepada siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan atau karier, kegiatan ekstra kulikuler, program latihan dan pendidikan yang sesuai dengan fisik dan psikisnya. Dalam hal pelayanan ini, guru agama Islam dapat membantu mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah sesuai dengan bakat dan minatnya seperti marawis, tim nasyid, basket, voly, pencinta alam, mading, silat, karya ilmiah remaja, pramuka, paskibra, PMR, dan lain sebagainya. d Layanan Penguasaan Konten Menurut Prayitno 2004, layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan bantuan kepada individu siswa baik sendiri maupun dalam kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. 47 Jadi penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tujuan layanan konten secara implisit yaitu agar siswa menguasai aspek-aspek konten kemampuan atau kompetensi tertentu secara terintegrasi. Dengan penguasaan konten kemampuan atau kompetensi oleh siswa, akan berguna untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai cara-cara tertentu, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah-masalahnya. Pemberian 46 Paimun, Sari Perkuliahan Telaah Kurikulum, h. 189 47 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 158 34 pengalaman-pengalaman yang menantang bagi siswa juga dapat dilakukan oleh guru agama Islam seperti memberi tugas hafalan Al-Qur’an, memberi tugas kelompok, tugas individu seperti mencatat hasil kegiatan keagamaan, memberi kesempatan siswa menjadi imam pada sholat berjamaah, dan lain sebagainya. Selain itu, dalam hal yang berhubungan dengan keagamaan maka sikap atau nilai-nilai sesuai dengan agama Islam perlu di tanamkan agar menjadi pengontrol segala aktivitas hidupnya dalam masyarakat. e Layanan Konseling Perorangan Layanan konseling perorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik klien mendapat layanan langsung tatap muka secara perseorangan dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan pribadi yang dideritanya. 48 Tujuan layanan konseling perseorangan adalah klien memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialaminya, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga klien mampu mengatasinya. Dengan perkataan lain, konseling perorangan bertujuan untuk mengentaskan masalah yang dialami klien. Melalui pelayanan ini pula, guru agama Islam dapat berperan membantu siswai untuk mengatasi masalah pribadinya atau untuk membantu memahami dan mengenali dirinya. f Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu terutama guru pembimbing dan atau membahas bersama-sama pokok bahasan topik tertentu yang berguna menunjang pemahaman dan kehidupan sehari-hari dan atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai pelajar dan untuk mempertimbangkan dalam pengambilan 48 Hallen, Bimbingan dan konseling, Jakarta: Ciputat Press, 2002, Cet I, h.85 35 keputusan dan atau tindakan tertentu. 49 Tujuan layanan bimbingan kelompok untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi peserta layanan siswa. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru agama Islam adalah memberikan nasehat-nasehat kepada siswa agar dapat mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang baik dan bermamfaat. g Layanan Konseling Kelompok Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik atau klien memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok; masalah yang dibahas itu adalah masalah pribadi yang dialami masing-masing anggota kelompok. 50 tujuan konseling kelompok, meliputi 1melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak 2melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebayanya 3dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok 4mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok. h Layanan Konsultasi Layanan konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. 51 i Layanan Mediasi. Menurut Prayitno layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Berdasarkan makna ini, layanan mediasi juga berarti layanan atau 49 Hallen, Bimbingan dan konseling, Jakarta: Ciputat Press, 2002, Cet I, h.86 50 Hallen, Bimbingan dan konseling.....................Cet I, h.88 51 Paimun, Sari Perkuliahan Telaah Kurikulum, h. 190 36 bantuan terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam kondisi bermusuhan. 52 Jadi, layanan mediasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka. Ada berbagai jenis layanan yang diberikan oleh konselor dalam proses bimbangan konseling yang bisa dimamfaatkan oleh peserta didik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialaminya. Sedangkan religius guidance bimbingan keagamaan yaitu bimbingan dalam rangka membantu pemecahan problem seseorang dalam kaitannya dengan masalah-masalah keagamaan, melalui keimanan menurut agamanya. Menurut Prof. H.M. Arifin, M.Ed., secara umum dapat disimpulkan bahwa sebenarnya hanya ada tiga kategori pelayanan dalam bimbingan konseling tersebut, yaitu sebagai berikut: 53 a. Pelayanan yang membantu siswa agar lebih memahami tentang dirinya sendiri, terhadap kemungkinan perkembangannya; agar dapat dengan mudah mengungkapkan perasaan tertekan dan harapan ke alam bawah sadarnya; serta melihat hal tersebut tanpa distorsi. b. Pelayanan yang membantu kepada pertumbuhan atau perkembangan hidup sosial dan keterampilannya ke arah sikap dan perasaan senang hidup bermasyarakat berkelompok. Dalam hubungan ini, organisasi siwa akan dapat membantu sosialitas, individualitas, perkembangan moralitas, dan sebagainya. Dengan bimbingan melalui apa yang disebut group guidance bimbingan kelompok, pertemuan-pertemuan orientasi bagi siswa baru, club-club agama, pertemuan-pertemuan di asrama- asrama, student centre, olahraga serta karyawisata, dan sebagainya, juga sangat membantu kepada pengembangan rasa sosial mereka. c. Pelayanan terhadap kebutuhan siswa di bidang kesehatan mental dan fisik, keuangan dalam bentuk koperasi pinjam meminjam, beasiswa, student employment service bagian urusan penempatan kerja adalah penting artinya bagi perkembangan studi mereka lebih lanjut.

5. Peran Bimbingan Konseling Agama Islam dalam Menanggulangi