Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja Kenakalan Remaja

15 anak-anak yang baik dan benar, hal-hal tersebut di atas tidak sedikit terjadi di lingkungan masyarakat sekitar kita. Kenakalan remaja tidak sepenuhnya akibat dari pendidikan orang tua. Sekolah yang merupakan tempat seseorang menuntut ilmu bisa jadi merupakan penyebab kenakalan remaja karena kurang guru atau guru agama Islam yang kurang memenuhi syarat, guru agama Islam tidak hanya mentransfer ilmu saja tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan siswai-nya. Selain itu, kesibukan guru agama Islam khususnya untuk mencari tambahan penghasilan yang membuat guru agama Islam tidak optimal membina anak-anaknya juga mempengaruhi perkembangan hidup anak, hal ini secara langsung membuat guru kurang memberi perhatian terhadap kehidupan anak didiknya dan kurang adanya kerjasama atau hubungan guru dan orang tua murid. Salah satu diantara penyebab kenakalan remaja lainnya ialah kehilangan ketentraman batin. 18 Kehilangan ketentaraman bathin atau terkenanya gangguan jiwa ringan ini adalah karena seseorang tidak dekat dengan Tuhannya. Agama benar-benar merupakan satu kekuatan yang sangat penting dalam pembentukan kesehatan jiwa, dengan jiwa yang sehat maka kenakalan remaja dapat dicegah.

4. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar yaitu: a. Kenakalan remaja yang tergolong pelanggaran terhadap norma-norma, tetapi tidak diatur dalam KUHP. b. Kenakalan yang tergolong pelanggaran yang telah diatur dalam KUHP. Kenakalan yang tidak diatur dalam KUHP, tetapi tingkah laku dan perbuatan remaja tersebut cukup menyulitkan atau cukup tidak dimengerti oleh orang tua, antara lain seperti berani dan suka menentang orang tua 18 Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1976, Cet II, h. 40 16 atau guru. Selain menentang orang tua dan guru, seseorang di katakan nakal apabila ia sering malas atau membolos sekolah. Akibat dari seorang remaja tidak dapat mengatur waktu luang secara baik atau tidak mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangun dirinya maka ia suka berkeliaran tanpa tujuan yang jelas atau suka keluar malam yang tidak ada gunanya, berpesta pora semalam suntuk, suka ngebut dijalan umum yang sebenarnya dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain serta suka menggangu tata tertib masyarakat. Selanjutnya, kenakalan remaja yang tergolong pelanggaran terhadap norma-norma, tetapi tidak diatur dalam KUHP yaitu seperti suka membaca buku-buku cabul dan porno yang kemudian membuat seorang remaja penasaran dan ia memilih untuk menonton film-film porno atau blue film dan jika keimanannya tidak cukup kuat maka ia akan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pelecehan seksual atau bahkan melakukan hubungan di luar nikah. Kematangan seksual anak pubertas bila tidak diarahkan dan dibimbing ke jalan yang baik akan menimbulkan akses negative yang mengarah pada kehancuran masa depan. 19 Pergaulan yang tidak baik menjadi sebab seseorang suka atau sering berkelahi, berambut gondrong bagi laki-laki serta bermake-up yang berlebihan bagi perempuan, corat-coret di jalan atau tembok-tembok, meminum minuman keras, suka berbohong atau memutar balikan kenyataan dengan tujuan menipu, suka berkata kotor, tidak sopan serta senonoh, dan lain-lain. Fenomena tersebut tidak jarang kita jumpai di lingkungan kita. Dan hal-hal tersebut otomatis akan menjelekan nama keluarga atau sekolah. Sedangkan bentuk kenakalan yang melanggar peraturan atau Undang- undang yang diatur dalam KUHP antara lain, yaitu: a. Melanggar keamanan umum pasal 489-520 KUHP b. Menganggap remeh petugas negara pasal 521 dan 528 KUHP 19 Fuad Kauma, Sensasi Remaja di Masa Puber: Dampak Negatif dan Alternatif Penanggulangannya, Jakarta: Kalam Mulia, 1999, h. 33 17 c. Pelanggaran dalam perkawinan pasal 529-530 KUHP d. Pelanggaran kesusilaan pasal 532-547 KUHP e. Mengakibatkan kematian orang lain pasal 359 KUHP f. Penganiayaan ringan pasal 532 KUHP g. Perampasan kemerdekaan orang, seperti penculikan pasal 328,330,331 dan 336 KUHP h. Pemerasan dan pengancaman pasal 368, 369 KUHP i. Menghancurkan dan merusakan barang pasal 406, 412 KUHP j. Pencurian dengan kekerasan pasal 356 KUHP k. Kejahatan kesusilaan dengan segala bentuknya. Selanjutnya, penyalahgunaan narkotika juga merupakan bentuk kenakalan remaja. Penggunaan narkotika jelas-jelas perbuatan yang melanggar hukum. Dalam beberapa dasa warsa terakhir ini penyalahgunaan narkotika sebagian dilakukan oleh kaum remaja. Khusus di Indonesia keadaan ini kerap kali melanda anak-anak remaja di kota-kota besar. Sebuah hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh psikiater Dr. Graham Blaine antara lain mengemukakan bahwa biasanya seorang remaja mempergunakan narkotika dengan beberapa sebab, yaitu: 1. Untuk membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan- tindakan yang berbahaya seperti ngebut, berkelahi, bergail dengan wanita dan lain-lain. 2. Untuk menunjukan tindakan menentang otoritas terhadap orang tua atau guru atau norma-norma sosial 3. Untuk mempermudah penyaluran dan perbuatan seks 4. Untuk melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalaman-pengalaman emosional 5. Untuk mencari dan menemukan arti dari hidup 6. Untuk mengisi kekosongan dan kesepian atau kebosanan 7. Untuk menghilangkan kegelisahan, frustasi dan kepenatan hidup 8. Untuk mengikuti kemauan kawan-kawan dalam rangka pembinaan solidaritas 18 9. Hanya iseng-iseng atau didorong rasa ingin tahu 20 .

5. Cara-cara Penanggulangan Kenakalan Remaja