24 a Istimewamaksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang
diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa. b Baik sekalioptimal : apabila sebagian besar 76 s.d. 99
bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
c Baikminimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan
hanya 60 s.d. 75 saja dikuasai oleh siswa.
d Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan
kurang dari 60 dikuasai oleh siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan yang dihasilkan dari proses perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor
sehingga menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan yang mereka miliki. Sedangkan hasil belajar matematika adalah kemampuan
yang dihasilkan dari proses perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor sehingga menghasilkan
perubahan pengetahuan matematika serta ide dasar, aturan-aturan, dan prinsip-prinsip matematika dengan tujuan siswa dapat membuat
generalisasi terhadap matematika.
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar setiap individu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Ngalim Purwanto berhasil atau
tidaknya belajar tergantung pada beberapa faktor. Adapun faktor- faktor itu dapat kita bedakan menjadi dua golongan yaitu:
29
1 Faktor yang berada pada organism itu sendiri yang kita sebut faktor individual.
29
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Bandung: Remaja RosdaKarya, 1997, cet XXI h. 102.
25 2 Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial yang
termasuk kedalam faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam
proses belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial.
Selain itu menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1 Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri siswa. Yang termasuk dalam faktor ini adalah :
a Faktor jasmani, terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh.
30
b Faktor psikologis, terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
31
c Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani maupun kelelahan rohani
2 Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu :
a Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua dan latar belakang b Faktor sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah.
32
c Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa di masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
30
Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 54
31
Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 55-56
32
Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 64-66
26 Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah faktor yang berasal dari diri sendiri dan dari luar diri
termasuk strategimetode yang digunakan guru dalam mengajar.
2.
Strategi Pembelajaran Aktif Active Learning Strategy a.
Strategi pembelajaran
Secara harfiah, kata strategi dapat diartikan sebagai seni art, melaksanakan, stragem yakni siasat atau rencana McLeod, 1989.
Banyak padanan kata strategi dalam bahasa Inggris, dan yang dianggap relevan dengan pembahasan ini ialah kata approach pendekatan dan
kata procedure tahapan kegiatan.
33
Dalam perspektif psikologi, kata strategi yang berasal dari bahasa Yunani itu, berarti rencana tindakan yang terdiri atas
seperangkat langkah-langkah untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan Reber, 1988. Seorang pakar psikologi pendidikan
Australia, Lawson 1991 mengartikan strategi sebagai prosedur mental yang berbentuk tatanan langkah yang menggunakan upaya
ranah cipta untuk mencapai tujuan tertentu.
34
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
35
Strategi-strategi belajar mengacu pada perilaku dan proses-proses
berpikir yang
digunakan oleh
siswa dalam
mempengaruhi hal-hal yang dipelajari, termasuk proses memori dan
33
Muhibbin Syah, Psikologi..., h. 210.
34
Muhibbin Syah, Psikologi..., h. 211.
35
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Jakarta: Kencana, 2009, h. 139.
27 metakognitif. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a
plan, method, or series of activities designes to achieves a particular aducational goal. Jadi, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
36
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Variabel
strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
37
a. Strategi pengorganisasian organizational strategy, yang dimaksud strtaegi pengorganisasian adalah merupakan cara untuk menata isi
suatu bidang studi dan kegiatan ini berhubungan dengan tindakan pemilihan isimateri, penataan isi, pembuatan diagram, format dan
sejenisnya. b. Strategi
penyampaian, yang
dimaksud dengan
strategi penyampaian adalah cara untuk menyampaikan pembelajaran pada
siswa dan untuk menerima serta merespons masukan dari siswa. c. Strategi pengelolaan, yang dimaksud dengan strtaegi pengelolaan
adalah cara untuk menata interaksi antara siswa dan variabel strategi pembelajaran lainnya variabel strategi pengorganisasian
dan strategi penyampaian.Strategi pengelolaan pembelajaran berhubungan dengan pemilihan tentang strategi pengorganisasian
dan strategi penyampaian yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Strategi pengelolaan pembelajaran
berhubungan dengan penjadwalan pembuatan catatan kemajuan belajar dan motivasi.
Kemp menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
36
Wina Sanjaya, Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, h. 126.
37
Made Wena, Strategi Pembelajar Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h.5
28 tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
38
Strategi pembelajaran
sifatnya masih
konseptual dan
untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran
tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving
something”. Dalam Al-qur’an islam juga telah menjelaskan tentang strategi
atau cara-cara dalam menyampaikan sesuatu hal yang mempunyai nilai, baik bersifat ketuhanan maupun kemanusiaan sosial termasuk
masalah pengajaran pendidikan. Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
ِﺔَﻣْﻛِﺣْ ﻟﺎِ ﺑ َكﱢﺑَر ِ لْﯾِ ﺑَﺳ ﻰَ ﻟِ إ ُع ْ دُا ْ مُﮭْ ﻟِدﺎ َ ﺟ َ و ِﺔَﻧَﺳَﺣْ ﻟا ِﺔ َ ظِﻋ ْ وَﻣْ ﻟا َ و
َ ﻲِھ ْ ﻲِﺗﱠ ﻟﺎِ ﺑ ُنَﺳ ْ ﺣَ أ
ﱠنِ إ َﻚﱠﺑَر
َﻮُھ ُﻢَﻠْﻋَ أ
ْﻦَ ﻤِ ﺑ ﱠﻞَﺿ
ْﻦَﻋ ِﮫِﻠْﯿِ ﺒَﺳ
َﻮُھَ و ُﻢَﻠْﻋَ أ
َﻦْﯾِﺪَﺘْﮭُﻤْ ﻟﺎِ ﺑ
“ Serulah manusia kepada jalan tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.” QS. An-Nahl [16] : 125 Ayat di atas menjelaskan kepada kita semua betapa pentingnya
carastrategi dalam menyampaikan sesuatu kepada sesama manusia tak terkecuali berkenaan masalah proses pengajaran. Oleh sebab itu, dalam
kaitannya dengan pengajaran pendidikan maka strategi pembelajaran menjadi sesuatu yang sangat penting.
38
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran…, h. 126.
29
b. Strategi Pembelajaran Aktif Active Learning Strategy