101
2. Uji Homogenitas Hasil Belajar Matematika Siswa
Setelah kedua kelompok sampel pada penelitian ini dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya kita uji
kehomogenannya dengan menggunakan uji Fisher. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai varians yang
sama atau homogen. Dari hasil pengujian uji homogenitas diperoleh harga F
hitung
= 1,066 lihat lampiran 18 sedangkan nilai F
tabel
diperoleh 1,767. pada taraf signifikasi
= 5 dengan derajat kebebasan pembilang 35 dan derajat kebebasan penyebut 34. Karena F
hitung
≤ F
tabel
maka H diterima, artinya kedua kelas mempunyai
varians yang sama atau homogen.
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji persyaratan analisis untuk kenormalan distribusi dan kehomogenan varians populasi ternyata keduanya terpenuhi, selanjutnya
dilakukan pengujian hipotesis atau H yang menyatakan rata-rata hasil belajar
matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer sama dengan rata-rata hasil belajar
matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional metode ekspositori. Analisis yang digunakan adalah statistik uji-t.
Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan uji-t maka diperoleh t
hitung
= 2,16 lihat lampiran 19. Dengan menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5, derajat kebebasan dk = 69 diperoleh 1,99. Lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Hasil Pengujian Data dengan Menggunakan Uji t
Kelas n
Mean
gab
S
dk
hitung
t
tabel
t
Kesimpulan
Eksperimen 36
65,75 13,56
35 2,16
1,99 Tolak
H Kontrol
35 58,8
34
102 Dari tabel diatas terlihat bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
99 ,
1 16
, 2
maka H
ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer terhadap
peningkatan hasil belajar matematika siswa. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
aktif teknik giving question and getting answer lebih baik dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional
metode ekspositori.
2. Pembahasan
Pada penelitian ini kelas eksperimen adalah kelas VIII.3. Di kelas ini diterapkan strategi pembelajaran aktif giving question and getting answer pada
pokok bahasan relasi dan fungsi. Sesuai pengamatan penulis selama penelitian, terlihat bahwa strategi pembelajaran aktif giving question and getting answer
merupakan strategi baru yang dirasakan oleh siswa dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, siswa merasa senang dan terbantu sebab siswa
mempunyai variasi dan pengalaman baru untuk belajar matematika. Strategi pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk memahami materi
yang sedang dipelajarinya karena strtaegi ini mendorong siswa untuk berani bertanya sekaligus mengungkapkan gagasannya. Dalam pengamatan penulis
selama penelitian, pada awal pertemuan banyak siswa yang merasa malu dan takut ketika penulis memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya secara
langsung tentang materi yang belum dipahami. Namun hal tersebut bisa teraatsi ketika penerapan teknik giving question and getting answer dilaksanakan, mereka
berani mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. Selain berani mengungkapkan pertanyaan, para siswa juga berani
mempresentasikan hasil kerjanya kepada siswa yang lainnya. Hal ini dapat dilihat pada gambar yang meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu :
1. Menuliskan Pertanyaan giving question
103 2. Berdiskusi
3. Presentasi getting answer
Gambar 5 Kegiatan Siswa Menulis Pertanyaan giving question
Gambar 6 Kegiatan Siswa Menulis Pertanyaan giving question
104
Gambar 7 Kegiatan Siswa Sedang Berdiskusi
Gambar 8
105
Kegiatan Siswa Sedang Berdiskusi
Gambar 9 Kegiatan Siswa Saat Presentasi
getting answer
106
Gambar 10 Kegiatan Siswa Saat Presentasi getting answer
Kelas kontrol dalam penelitian ini adalah VIII-4. Di kelas ini diterapkan strategi pembelajaran konvensional yaitu metode ekspositori pada pokok bahsan
yang sama dengan kelas VIII3. Sesuai pengamatan penulis, dalam pembelajaran matematika di kelas kontrol terlihat bahwa guru lebih mendominasi kelas dan
siswa terlihat kurang aktif serta monoton. Sebagian besar siswa kurang begitu semangat, apalagi ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan
memberikan hasil kerjanya. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran yang kurang menarik dan membosankan.
Setelah pokok bahasan relasi dan fungsi selesai, kemudian penulis memberikan tes hasil belajar matematika di kelas VIII-3 dan VIII-4. Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen adalah 65,75 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa
kelas kontrol adalah 58,8 Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa strategi pembelajaran
aktif teknik giving question and getting answer dapat menjadi alternatif dalam menerapkan variasi strategi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian
statistik yang cukup signifikan. Berdasarkan teori-teori yang ada dan berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan, terbukti bahwa strategi pembelajaran
ini dapat memberi pengaruh yang baik yaitu dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa yang lebih baik.
D. Keterbatasan Penelitian