Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Hipotesis Statistik

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Jakarta yang beralamat di Jl. Pegangsaan Barat No.1 Menteng – Jakarta Pusat. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII. 2. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20102011, selama bulan September-Oktober 2010 .

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen, dilakukan dengan membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer dan kelompok kedua adalah kelompok dengan pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol dalam penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah two Group Randomized Subject Post Test Only. Rancangan Desain penelitiannya sebagai berikut : Tabel 2 Rancangan Desain Penelitian Kelompok Variabel Bebas Postes R E XE Y R K XK Y 45 Keterangan: E : Kelompok eksperimen K : Kelompok kontrol R : Random XE : Perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer XK : Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori Y : Hasil posttest atau tes hasil belajar

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMPN 8 Jakarta tahun pelajaran 20102011 . Sedangkan populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 8 Jakarta dan yang menjadi sampel adalah sebagian anggota populasi target yang diambil dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan cara random sebanyak 2 kelas, yaitu 1 kelas eksprimen dan 1 kelas kontrol.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil tes kedua kelompok sampel dengan pemberian tes hasil belajar matematika yang sama, yang dilakukan pada akhir pokok bahasan materi yang telah dipelajari dan disusun berdasarkan silabus. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut: 1 Variabel yang diteliti 46 Strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer dan hasil belajar matematika 2 Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi sampel penelitian dan guru mata pelajaran matematika 3 Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika. Tes hasil belajar matematika berupa tes uraian dalam bentuk esai sebanyak 15 soal yang diberikan setelah siswa mempelajari pokok bahasan fungsi dengan kisi-kisi yang disajikan dalam tabel 3. Selanjutnya urutan pengambilan data dilakukan sebagai berikut : 1. Peneliti melakukan observasi untuk menentukan kelas yang akan dijadikan objek penelitian serta menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Melakukan perlakuan mengajar di kelas pada kelas eksperimen dengan teknik giving question and getting answer sebanyak delapan kali. 3. Memberikan soal tes pada kedua kelas, yaitu berupa instrumen penelitian yang dibuat oleh peneliti dan telah diuji sebelumnya. 4. Menilai hasil tes pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan teknik giving question and getting answer dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen tes diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya, sebab instrumen yang baik adalah instrumen tes yang valid dan reliable. 72 Tabel 3 KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Aspek Kognitif yang dinilai Memahami relasi dan fungsi serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

1. Memahami relasi dan fungsi

1. Menjelaskan pengertian relasi dan fungsi beserta unsur- unsurnya 1 C1

2. Menentukan nilai fungsi 2

C1 3. Membuat sketsa grafik fungsi aljabar pada sistem koordinat Cartesius 5 C2 2. Menyatakan suatu relasi dan fungsi yang terkait dengan kejadian sehari-hari 3 C3 8 C3 9 C3 3. Menggambar grafik fungsi dalam koordinat Cartesius 4 C2 15 C2 4. Menentukan banyaknya fungsi dan korespondensi satu- satu dari dua himpunan 6 C2 7 C2 5. Menghitung nilai fungsi 11 C2 10 C2 14 C3 73 6. Menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui 13 C2 12 C2 72

a. Uji Validitas

Salah satu syarat tes yang baik adalah apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan validitas butir soal yang menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: 48                  2 2 2 2            y y n x x n y x xy n r xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y n = banyaknya subyek x = skor item y = skor total Setelah diperoleh harga r xy , kita lakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga r xy dan r tabel product moment, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus df = n – 2. Dengan diperolehnya df atau db, maka dapat dicari harga r tabel product moment pada taraf signifikansi 5. Kriteria pengujiannya adalah jika r xy ≥ r tabel , maka soal tersebut valid dan jika r xy r tabel maka soal tersebut tidak valid. 48 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. VI, h. 72. 73 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas lampiran 7 dengan nilai 05 ,   dan tabel r = 0,36 diperoleh 9 soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11 dan 13.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan kemampuan suatu instrumen untuk melakukan pengukuran secara cermat. Instrumen yang reliabel akan memberikan hasil pengukuran yang relatif stabil dan konsisten. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas instrumen tes menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 49                        2 1 2 11 1 1 t n i i s s n n r Keterangan: 11 r = reliabilitas tes secara keseluruhan n = banyaknya item soal   n i i s 1 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t s = varians total Berdasarkan hasil perhitungan lampiran 8 yang dilakukan pada 9 butir soal yang valid diperoleh nilai reliabilitas soal sebesar 0,64

c. Taraf Kesukaran

49 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, Edisi Revisi h.109. 74 Untuk mengetahui apakah instrument tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau sulit maka digunakan rumus berikut: 50 JS B P  Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Tabel 4 Indeks Kesukaran Instrumen Tes P Keterangan 0,00   P 0,30 0,30   P 0,70 0,70   P 1,00 Soal kategori sulit Soal kategori sedang Soal kategori mudah Dari perhitungan uji taraf kesukaran butir soal yang valid lampiran 9 diperoleh 1 soal dengan kriteria mudah, 6 butir soal dengan kriteria sedang dan 2 butir soal dengan kriteria sulit.

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 51 50 Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan…, h. 208. 75 B A P P D   Keterangan: D = Daya Pembeda A P = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar B P = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 5 Kriteria Daya Pembeda Instrumen Tes D Keterangan D  0,00   D 0,20 0,20   D 0,40 0,40   D 0,70 0,70   D 1,00 Sangat jelek maka butir soal dihilangkan Daya pembeda jelek Daya pembeda cukup Daya pembeda baik Daya pembeda baik sekali Dari perhitungan uji daya pembeda butir soal yang valid lampiran 10 diperoleh 3 butir soal dengan kriteria cukup dan 6 butir soal dengan kriteria kriteria jelek.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, yaitu suatu teknik analisis yang penganalisisannya dilakukan dengan perhitungan, karena berhubungan dengan angka, yaitu hasil tes belajar matematika yang diberikan 51 Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan…, h. 213. 76 pada siswa. Penganalisisan dilakukan dengan membandingkan hasil tes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari data yang diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan statistik dan melakukan perbandingan terhadap dua kelas tersebut untuk mengetahui kontribusi strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer terhadap hasil belajar matematika. Sebelum dilakukan pengujian analisis data dengan uji-t, data terlebih dahulu diadakan uji prasyarat analisis.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, perhitungan dilakukan dengan menggunakan uji liliefor. 52 Dengan langkah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis H : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2. Urutkan data sampel dari kecil ke besar. 3. Tentukan nilai Z dari masing-masing data dengan rumus Keterangan : X : Data X : Rata-rata data tunggal S : Simpangan baku 52 Sujana, Metode Statistik Bandung: Tarsito, 2005, h. 466. 77 4. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z berdasarkan table Z dan disebut dengan FZ yang mempunyai rumus FZ = 0,5 ± nilai Z tabel 5. Tentukan nilai SZ dengan menghitung frekuensi kumulatif masing- masing data yang dibagi dengan jumlah responden 6. Hitung selisih FZ – FS kemudian tentukan harga mutlaknya. 7. Ambil Ambil harga L o = maksimum kemudian dibandingkan dengan nilai dari table liliefor. 8. Kriteria pengujian: Jika , maka H diterima dan H a ditolak. Jika sebaliknya maka H ditolak.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varians atau uji fisher dengan langkah-langkah sebagai berikut: 53 1. Menentukan hipotesis H : 2 2 2 1    Varians kedua populasi homogen H a : 2 2 2 1    Varians kedua populasi tidak homogen 2. Cari F hitung dengan menggunakan rumus: 2 2 2 1 s s F hitung  , Keterangan : 2 1 s = varian terbesar 2 2 s = varian terkecil 53 Sudjana, Metoda Statistika…, h. 249. 78 3. Tetapkan taraf signifikansi  4. Hitung F tabel dengan rumus: F tabel = F  n 1 – 1, n 2 – 1 5. Tentukan kriteria pengujian H , yaitu: Jika F hitung F tabel, maka H diterima homogen Jika F hitung  F tabel, maka H ditolak tidak homogen

2. Uji hipotesis

Untuk uji hipotesis, peneliti menggunakan rumus Tes ”t” yang satu sama lain tidak mempunyai hubungan. Rumus yang digunakan, yaitu: a. Untuk sampel yang homogen: 54 K E gab K E n n s X X t 1 1    dengan E E E n X X   dan K K K n X X   Sedangkan     2 1 1 2 2       K E K K E E gab n n s n s n s Keterangan: t : harga t hitung E X : nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen K X : nilai rata-rata hitung data kelompok kontrol S E 2 : varians data kelompok eksperimen S K 2 : varians data kelompok kontrol 54 Sudjana, Metoda Statistika..., h. 239. 79 S gab : simpangan baku kedua kelompok : jumlah siswa pada kelompok eksperimen : jumlah siswa pada kelompok kontrol Setelah harga t hitung diperoleh, kita lakukan pengujian kebenaran kedua hipotesis dengan membandingkan besarnya t hitung t hitung dan t tabel t tabel , dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus: df = n 1 + n 2 – 2 dengan diperolehnya df, maka dapat dicari harga t tabel pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α 5. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 55 Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima b. Untuk sampel yang tak homogen: 56 1. Mencari nilai t dengan rumus: k E n s n s X X t 2 2 2 1 2 1    2. Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: 55 Anas Sudijono, pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, ed.1-17, h.316. 56 Sudjana, Metoda Statistika..., h. 241. 80 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1                              k k E E K E n n s n n s n s n s df 3. Mencari t tabel dengan taraf signifikansi α 5. 4. Kriteria pengujian hipotesisnya: Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak Jika t hitung  t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H : Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol. H 1 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol.

F. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H : 2 1    H 1 : 2 1    Keterangan: 1 µ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen 2 µ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol 95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini ialah data yang terkumpul dari tes yang telah diberikan kepada siswa SMP Negeri 8 Jakarta, berupa data hasil tes hasil belajar matematika siswa yang dilaksanakan sesudah pembelajaran posttest.

1. Deskripsi Data Kelas Eksperimen

Dari hasil tes yang diberikan kepada kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan teknik giving question and getting answer, diperoleh nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 91. Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 9. Berdasarkan hasil Interval Frekuensi Absolut   f Relaif   f Kumulatif   k f   k f 40 – 48 6 16,67 6 16,67 49 – 57 4 11,11 10 27,78 58 – 66 7 19,44 17 47,22

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Ski Kelas Viii Di Mts Pembangunan UIN Jakarta

1 9 167

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Giving Question And Getting Answer Pada Siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Tahun Ajar

0 2 20

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Giving Question And Getting Answer Pada Siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Tahun Ajar

0 2 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GIVING QUESTION AND PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GIVING QUESTION AND GETTING ANSWERS PADA POKOK BAHASAN MATRIKS (PTK

0 0 17

PENERAPAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS IV

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question And Getting Answer Dengan Menggunakan Powerpoint Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Untuk Meningkatkan Hasi

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question And Getting Answer Dengan Menggunakan Powerpoint Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Untuk Meningkatkan Has

0 0 11

HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Strategi Giving Question and Getting Answer pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Ngandong Kecamatan Eromoko Kabupaten Wono

0 2 16

answer and question ekonomi pertanian

0 0 6

Model Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

0 0 6