Struktur Organisasi Karakterisitik Pengunjung Salib Kasih

40  Lapangan parkir seluas ±1 hektare Secara terperinci fasilitas yang terdapat pada Salib Kasih dapat dilihat dalam tabel di halaman berikut ini: TABEL 1 FASILITAS SALIB KASIH NO FASILITAS FUNGSI TAHUN PEMBAN- GUNAN Jlh. UNIT 1 Tugu salib kecil berukuran 1 meter 1985 1 2 Tugu Salib Kasih berukuran 31 meter 1993 1 3 Ruang doa Tempat para pengunjung memanjatkan doa 18 4 Relief erjalanan Nommensen 2001 1 5 Tempat ibadah Megadakan ibadah tiap minggunya 1995 1 6 Gedung pegawai 4 7 Auditorium Tempat pertemuan retreat 2012 1 8 Tugu patung Nommensen 2006 1 9 Gapura Tempat penjualan tiket 2004 2 10 Shelter Tempat berteduh bagi para pengunjung 2004 2014 8 11 Pujasera Tempat penjual makanan 2013 1 12 Taman bermain Rekreasi 2004 13 Toko-toko souvenir 2004 16 14 Lapangan parker 2004

2.5. Struktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara 41 Objek wisata Salib Kasih Tarutung sudah memiliki pegawai tetap sebanyak 7 tujuh orang, selain pegawai tetap ada juga pegawai tidak tetap sebanyak 2 dua orang. Untuk mempermudah dan juga mempercepat suatu pekerjaan yang ada di salib Kasih, pihak pengelola juga biasanya mempekerjakan beberapa orang pekerja harian. Pekerjaan pegawai di Salib Kasih masih pekerjaan yang dilakukan bersama, belum ada pembagian tugas antar pegawai, semua pegawai diberi tanggung jawab dalam menangani kebutuhan yang ada di Salib Kasih, baik itu kebutuhan dibidang gedung, pertamanan dan pengembangan lahan, terkecuali dibidang kantor, biasanya yang bertanggung jawab dalam urusan kantor yakni kepala UPT dan juga Kasubbag tata usaha. BAGAN 1 STRUKTUR ORGANISASI SALIB KASIH TARUTUNG staf Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara Kepala UPT Salib Kasih Managam R. Panggabean, SP Kasubbag Tata Uaha Jefry AM. Lubis, SE Staff Limrot Situmeang Staff Nimrot Sibagariang Staff Polraden Nababan Staff Freddy Sipahutar Staff Jelas Manalu Universitas Sumatera Utara 42

2.6. Dukungan Aksesibilitas serta Sarana Prasarana

2.6.1. Ketersediaan Aksesibilitas

Dalam pengembangan pariwisata, pengelola senantiasa akan memperhatikan sarana pendukung dalam meningkatkan kualitas objek pariwisata. Tidak hanya sarana, akses menuju daerah wisata tersebut juga diperhatikan pengelola demi kemajuan suatu objek wisata, karena akses berperan penting dalam perkembangan suatu objek wisata. Aksesibilitas merupakan infrastruktur dalam menuju sebuah destinasi, misalnya jalan raya, ketersedian sarana transportasi, dan rambu-rambu penunjuk jalan. Aksesibilitas menuju objek wisata Salib Kasih telah memadai. Hal ini dapat dilihat dari akses jalan raya menuju Salib Kasih. Jalan yang ada memiliki lebar ± 5 meter, kondisi jalan juga telah diaspal. Lokasi Salib Kasih yang terletak di atas pegunungan menjadikan kondisi jalan menuju lokasi memiliki kemiringan 20-30º. Walaupun demikian akses menuju Salib Kasih masih bisa dilalui kendaraan mini bus maupun bus besar. Ketersediaan transportasi khususnya transportasi umum baik berupa angkutan kota maupun ojek telah tersedia. Hal ini didukung oleh kondisi jalan yang baik dan lebar sehingga para wisatawan tidak lagi kesulitan dalam mengunjungi objek wisata Salib Kasih. Aksesibilitas yang memadai tentunya telah mendukung pengembangan Salib Kasih. Karena semakin baik aksesibilitas, maka jumlah kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, akan meningkat. Demikian juga dengan akses dari tempat parkir menuju objek utama Universitas Sumatera Utara 43 berupa Salib Kasih setingi 31 meter di puncak bukit. Jalan menuju salib tersebut merupakan jalan setapak berukuran ± 2 meter dimana jalur menuju salib berbeda dengan ketika pengunjung pulang menuju tempat parkir. GAMBAR 4. Akses menuju tugu Salib Kasih setinggi 31 meter, yang berupa jalan setapak.

2.6.2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung

Ketersediaan sarana dalam pengembangan suatu objek wisata sangatlah penting. Karena semakin banyaknya sarana penndukung maka kualitas objek wisata tentunya akan semakin baik. Dalam pengembanagan objek wisata Salib Kasih sarana pendukung juga sangat berpengaruh. Berikut beberapa sarana pendukung dalam pengembangan Salib Kasih. a. Home Stay Universitas Sumatera Utara 44 Homestay merupakan salah satu jenis sarana akomodasi pariwasata yang cukup penting selain hotel. Home stay sendiri dikelola oleh perseorang dengan menggunakan rumah pribadi untuk menampung wisatawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di objek wisata Salib Kasih, ada beberapa warga sekitar yang memanfaatkan rumah mereka sebagai tempat persinggahan bagi wisatawan. Walaupun wisatawan memang jarang yang memanfaatkan sarana ini, seperti yang diungkapkan oleh kepala desa di Simorangkir Julu: “jabu ni masyarakat di son memang adong do na gabe tempat penginaan, ale akka wisatawan i jarang do mamake. Alana halaki wisatawan biasana langsung mulak do sadari i. rumah masyarakat yang dijadikan tempat penginapan memang ada, tapi para wisatawan jarang menggunakannya. Karena kebanyakan para wisatawan yang mengunjungi Salib Kasih langsung pulang pada hari itu juga ”. b. Penginapan Terkait ketersediaan sarana bagi wisatawan, penginapan yang tersedia di objek wisata Salib Kasih terletak di sebalah barat dan hanya terdiri dari dua buah bangunan dan memiliki 9 Sembilan kamar. Penginapan ini lumayan sering digunakan sebagai tempat persinggahan bagi wisatan karena lokasinya dekat dengan Salib Kasih dan memiliki pemandangan yang bagus. Hal ini dibenarkan oleh salah satu penjaga penginapan: “ para wisatawan bisa dikatakan lumayan seringlah menginap disini, apalagi jika ada perayaan di Salib Kasih, kamar-kamar disini bisa penuh. Selain dekat dengan Salib Kasih, pemandangan disini juga bagus dan jauh dari kebisingan”. c. Restaurant Universitas Sumatera Utara 45 Untuk memberikan pelayanan jasa berupa penyediaan makanan dan minuman kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Salib Kasih, teradapat berbagai jenis rumah makan, maupun warung-warung dengan harga yang berbeda antara wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Selain itu juga tersedia beberapa cafe dengan suasana rileks dan menyediakan berbagai sarana hiburan. Jumlah rumah makan maupun warung-warung yang terdapat di sekitar Salib Kasih berjumlah 6 unit warung makan dan 2 unit cafe. Dimana semua warung maupu cafe telah ditata rapi di sepanjang jalan menuju Salib Kasih sehingga tidak menggangu kegiatan wisatawan. d. Toilet Sebagai salah satu sarana yang dibutuhkan setiap masyarakat, toilet umum juga telah tersedia. Ketersediaan toilet yang ada sudah sangat baik dan memadai. Selain toilet yang telah disediakan oleh pihak pengelola di lokasi Objek wisata Salib Kasih, toilet yang ada sudah tersedia di setiap cafe maupun warung-warung makan disekitar Salib Kasih. e. Tempat Parkir Di areal objek wisata Salib Kasih sudah terdapat tempat parkir seluas ± 1 hektare yang terdapat di dua titik yaitu arah selatan dan arah barat. Areal parkir yang ada dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Utara. Biaya atau tarif parkir bagi kendaraan roda dua adalah Rp 2.000 sedangkan untuk roda empat adalah Rp. 5.000. Namun untuk pengunjung yang datang secara rombongan dan Universitas Sumatera Utara 46 menggunakan bus biasanya petugas akan meminta tarif parkir sebesar Rp. 10.000. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu tukang parkir di Salib Kasih: “Molo arga ni parkir dison Rp. 2.000 tu kereta, molo mobil Rp. 5.000. ale asing do tu rombongan, molo rombongan biasana ta jalo ma Rpp. 10.000 sada mobil. Parkir dison dang pola dihitung perjam, sadia leleng pe halaki dison, tong do na sai arga na. Biaya parkir disini sebesar Rp. 2.000 untuk kereta, sedangkan untuk mobil sebesar Rp. 5.000. Tapi untuk bus yang datang secara rombongan biasanya kita meminta tarif sebesar Rp. 10.000 per mobil. Biaya parkir disini juga tidak dihitung perjam, seberapa lama pun parkir disini, biayanya tetap sama ”. f. Ketersediaan Air Bersih Kebutuhan akan air bersih yang ada di Salib Kasih sudah terpenuhi, dimana air yang ada, berasal dari PDAM maupun sumur-sumur di sekitar lokasi. Air yang ada di peruntukkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang mengunjungi Salib Kasih. g. Ketersediaan Listrik Sama halnya dengan air, listrik juga merupakan prasarana yang penting dalam kegiaatan pariwisata. Ketersediaan listrik yang berada di Salib Kasih bersumber dari PLN. Dengan ketersediaan listrik yang telah memadai mampu memberikaan kenyamanan bagi para wissatawan yang berkunjung. Ketersediaan sarana dan prasarana tentunya akan menambah daya tarik wisatawan dalam mengunjungi objek wisata salib Kasih. Semakin bertambahnya jumlah pengunjung berdampak juga nantinya bagi perkembangan objek wisata salib Kasih. Universitas Sumatera Utara 47 BAB III AKTIFITAS WISATA SALIB KASIH

3.1. Karakterisitik Pengunjung Salib Kasih

Pengunjung atau wisatawan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kegiatan wisata. Sebuah usaha wisata bisa dikatakan sukses apabila banyak wisatawan yang datang mengunjunginya. Objek wisata Salib Kasih merupakan objek wisata yang didatangi pengunjung tiap harinya. Pengunjung yang datang ke Salib Kasih merupakan orang-orang dari latarbelakang dan kehidupan ekonomi yang berbeda. Pengunjung Salib Kasih didominasi orang-orang dewasa, baik itu yang datang secara pribadi, kelompok ataupun rombongan. Pengelompokan pengunjung dapat dibedakan sebagai berikut:  Pengunjung pribadi, terdiri dari 1-2 orang, biasanya datang menggunakan kendaraaan roda dua ataupun angkutan umum.  Kelompok kecil, terdiri dari 4-8 orang, biasanya menggunakan mobil mini bus maupun angkutan umum  Rombongan kecil, biasanya tediri dari 8-15 orang, kelompok ini pada umumnya didominasi oleh satu keluarga. Universitas Sumatera Utara 48  Rombongan besar, terdiri dari 20 orang sampai lebih, biasanya datang dari luar kota dan menggunakan bus besar. Jumlah pengunjung Salib Kasih tiap bulannya berbeda beda, bisa mengalami peningkatan dan bisa pula mengalami penurunan. Pada umumnya kunjungan terbesar yang datang mengunjungi Salib Kasih yakni pada hari minggu maupun pada hari-hari libur. Hal ini diungkapkan oleh kepala UPT Salib Kasih: “Dalam soal kunjungan wisatawan Salib Kasih ini sama halnya dengan objek-objek wisata yang lain, biasanya pengunjung yang paling banyak itu datang pada hari minggu dan hari libur, apa lagi pada waktu libur paskah, libur natal dan tahun baru. Hal ini karena Salib Kasih ini kan merupakan objek wisata rohani, jadi pada waktu libur-libur hari raya Kristen banyak yang mengunjungi sekaligus mengikuti kebaktian”. Pengunjung yang datang mengunjugi Salib Kasih tidak hanya orang-orang yang tinggal di daerah Tapanuli Utara saja, melainkan ada yang datang dari luar kota bahkan ada yang dari luar negeri. Faktor sejarah dan kebesaran Salib Kasih menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang datang mengunjungi Salib Kasih. TABEL 2 DAFTAR PENGUNJUNG SALIB KASIH PADA TAHUN 2014 No BULAN DEWASA ANAK-ANAK JUMLAH Januari 3.704 orang 377 orang 4.081 orang Februari 5.294 orang 343 orang 5.637 orang Maret 6.017 orang 955 orang 6.972 orang April 7.860 orang 1.248 orang 9.108 orang Mei 7.103 orang 1.188 orang 8.291 orang Juni 5.531 orang 878 orang 6.409 orang Juli 5.967 orang 1.380 orang 7.348 orang Agustus 7.491 orang 1.038 orang 8.529 orang Universitas Sumatera Utara 49 September 4.127 orang 416 orang 4.543 orang Sumber : Kantor UPT Salib Kasih, 2014

3.2. Pandangan Pengunjung