60
3.5. Pihak-Pihak yang Berperan Dalam Perkembangan Objek Wisata Salib Kasih
Perkembangan pariwisata Indonesia adalah merupakan hasil kerja berbagai pihak yaitu pemerintah pusat maupun daerah, lembaga legislative,
lembaga non pemerintah, pers dan masyarakat. Dengan diberlakukannya otonomi daerah maka fungsi dan tugas kementerian pariwisata adalah sebagai fasilitator,
sedangkan perencanaan, pemasaran dan promosi produk industri pariwisata akan menjadi tanggung jawab masing-masing daerah tingkat II Yoeti, 1999.
Demikian juga dengan Objek Wisata Salib Kasih, proses pengembangan serta pemasaran merupakan tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten Tapanuli
Utara.
3.5.1. Pemerintah Daerah
Pemerintah sebagai pemilik otoritras kewilayahan suatu daerah memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan pariwisata, yakni
sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam masalah pembuatan kebjakan- kebijakan yang terkait dengan pengembangan pariwisata berupa pengaturan
penggunaan lahan dan penyediaan berbagai infrastruktur yang digunakan untuk mendukung pengembangan pariwisata. Pemerintah juga sangat berperan dan
bertanggung jawab dalam menentukan berbagai kebijakan politik, ekonomi, social, dan budaya yang ditujukan untuk mendukung pengembangan pariwisata
supaya arah perkembangan pariwisata dapat sejalan dengan perkembangan
Universitas Sumatera Utara
61 ekonomi daerah dan bermanfaat bagi masyarakat dan stakheholders lainnya yang
terlibat dalam pengembangan pariwiasta. Dalam perkembangan Salib Kasih, pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara
bekerjasama dengan BKAG Badan Kerjasama Antar Gereja telah memprakarsai melalui program kerjanya, yaitu pelayanan dan pembinaan rohani di lokasi Salib
Kasih. BKAG dan Dinas Pariwisata Tapanuli Utara bekerjasama untuk tetap membenahi dan mempersiapkan lokasi Salib Kasih menjadi sebuah lokasi wisata
rohani yang berwawasan universal di Tanah Batak. Didirikannya Salib Kasih pada awalnya memiliki misi agar setiap orang
Batak maupun orang Kristen yang melihat Salib Kasih, diingatkan akan besarnya kasih Allah bagi orang Batak dan bagi dunia ini serta dengan mengangkat nilai-
nilai, komitmen dan visi hidup serta pelayanan Nommensen, diharapkan para pengunjung dan wisatawan akan semakin terinspirasi dalam kehidupan
kerohanian dan pertumbuhan iman. Semakin bertambahnya perkembangan di Salib Kasih, maka visi dan misi
awal pembangunan Salib Kasih juga semakin berkembang. Berikut beberapa visi dan misi Salib Kasih:
a. Menjadi tempat penyegaran rohani
b. Meningkatkan spiritual
c. Meningkatkan teologia dan peribadahan
d. Meningkatkan penghargaan terhadap manusia sehingga muncul rasa
solidaritas
Universitas Sumatera Utara
62 e.
Meningkatkan kekerabatan masyarakat f.
Pengembangan pembelajaran pelayanan rohani g.
Meningkatkan pendapatan daaerah. Selain perkembangan visi dan misi, salah satu kebijakan yang dilakukan
pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mendorong pengembangan objek wisata Salib Kasih berupa pelayanan keamanan dan kenyamanan berwisata.
Keamanan yang diberikan berupa adanya asuransi dalam tiket masuk, selain itu adanya pemantauan setiap bulannya yang dilakukan pihak kepolisian bekerja
sama dengan pihak pemerintah, penjagaan juga dilakukan pihak kepolisisan dalam perayaan acara-acara besar yang diselenggarakan di lokasi Salib Kasih. Dalam
mengembangkan objek wisata Salib Kasih pihak pemerintah juga menyiapkan sumber daya manusia SDM. Penambahan pegawai yang sesuai bidang yang
ditekuni menjadi salah satu upaya pihak pemerintah dalam mengembangakn Objek wisata Salib Kasih, supaya tujuan program-program yang telah disusun
dapat tercapai.
3.5.2. Masyarakat