Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menstabilkan suhu pada tingkat ini, buah pelir dilapisi kulit khusus. Kulit ini mengerut pada cuaca dingin dan mengembang pada cuaca panas, untuk menjaga suhu tetap konstan. Apakah lelaki mengendalikan dan mengatur sendiri keseim angan rumit ini? Tentu tidak. Ia bahkan tidak menyadari hal ini. Para pengingkar ciptaan Allah akan erkata ahwa ini adalah fungsi tu uh manusia ang elum diketahui Sperma diproduksi dalam buah pelir dengan laju produksi 1000 permenit. Sel ini memiliki desain khusus untuk perjalanannya menuju indung telur perempuan, perjalanan yang berlangsung seolah ia mengenal tempat itu perma terdiri atas kepala leher dan ek r Ekornya membantunya bergerak bagai ikan menuju rahim. Bagian keplanya yang mengandung sebagian kode genetis bayi, ditutupi perisai pelindung khusus. Fungsi perisai itu terungkap di pintu masuk rahim ibu, di sini lingkungannya sangat asam. Jelas sperma di tutupi perisai pel indung leh sese rang ang tahu tentang keasamaan ini Yang diejakulasikan ke dalam rahim tidak hanya jutaan sperma karena air mani terdiri dari berbaga macam cairan. Al-Quran menegaskan fakta ini dalam ayat berikut:                        Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat. QS. Al Insaan76:1-2 Cairan dalam air mani berisi gula untuk memberi energi yang dibutuhkan sperma. Di samping itu, komposisi utamanya memliki beragam tugas, seperti menetralkan asam pada pintu masuk ke rahim dan menjaga kelicinan medium untuk pergerakan sperma. Jika sel sperma didesain sesuai dengan sel telur, sel telur juga disiapkan sebagai benih kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda. Tanpa sepengetahuan perempuan, sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga perut kemudian tertangkap oleh lengan-lengan pada ujung organ tubuh bernama tuba falopii rahim. Setelah itu sel telur mulai bergerak dengan bantuan gerakan rambut pada tuba falopii. Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel garam. Sel telur dan sperma bertemu dalam tuba falopii. Disini sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus. Dengan bantuan cairan ini spermatozoa menemukan sel telur. Saat sel sperma laki-laki bersatu dengan sel telur dari perempuan, inti dari bayi yang akan dilahirkan mulai terbentuk. Sel tunggal ini yang dalam biologi dikenal dengan se utan Zig t akan segera mulai erkem ang dengan melakukan pembelahan sel, dan akhirnya menjadi segumpal daging. Zigot melekat pada rahim, agar zigot memperoleh gizi yang penting bagi pertumbuhannya dari tubuh sang ibu. Setelah melalui beberapa proses zigot berubah menjadi embrio, embrio yang awalnya mirip gel, mulai berubah seiring waktu. Dalam struktur yang mulanya lunak ini, mulai terbentuk tulang keras untuk membantu tubuh berdiri tegak. Kemudian sel yang mulanya semua sama, mulai terspesialisasi: ada yang membentuk sel mata yang peka terhadap cahaya, sel saraf yang peka terhadap panas, dingin dan sakit dan sel yang peka terhadap getaran dan suara 1 . Di dalam Al-Quran-pun dijelaskan asal muasal kejadian manusia pada QS. Al-Mukminun ayat 12-16                        1 Harun Yahya, Pustaka Sains Populer Islami : Manusia dan Alam Semesta, Bandung: PT Syamil Cipta Media, 2004, hal.2-7