Hasil Penelitian yang Relevan

Dan data sekunder, yaitu dari buku-buku yang membahas mengenai pendidikan keimanan, diantaranya: 1. Aqidah Islam karya Sayid Sabiq 2. Aqidah Seorang mukmin karya Syaikh Abubakar Jabir Al-jazairi 3. Kuliah Akidah Islam karya Ahmad Daudy 4. Dll

E. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode analisis. Dan metode analisis yang digunakan adalah metode tafsir tahlili, metode yang sebagaimana telah digunakan oleh para sumber rujukan yang digunakan oleh penulis. Tafsir tahlili yaitu metode tafsir yang menjelaskan kandungan ayat-ayat Al-Quran dari seluruh aspek. Penafsir mengikuti runtutan ayat sebagaimana yang telah tersusun didalam mushaf dan memulai uraiannya dengan mengemukakan arti kosa kata diikuti dengan penjelasan mengenai arti global ayat. Dan mengemukakkan korelasi ayat-ayat serta menjelaskan hubungan ayat tersebut satu sama lain. 1 Dan kemudian menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah dan mem bandingkan pendapat para ulama’ tentang tafsir surat al- Waqiah ayat 57-74. Abd al-Hayy al- Farmawy mengatakan bahwa tafsir tahlili adalah “suatu metode tafsir yang bermaksud menjelaskan kandungan ayat-ayat al- Qur’an dari seluruh aspeknya. Di dalam tafsirnya, penafsir mengikuti urutan ayat, membahas mengenai asbabun nuzul dan dalil-dalil yang berasal dari Rasul, sahabat atau tabi’in yang kadang-kadang bercampur baur dengan pendapat penafsir sendiri dan diwarnai oleh latar belakang pe ndidikannya”. 2 Metode 1 Hamka Hasan, Metodologi Penelitian Tafsir Hadis, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, hal.4 2 Didin Saefuddin Buchori, Pedoman Memahami Kandungan al- Qur’an,Bogor:Granada Sarana Pustaka, 2005 hal 207-208 tafsir tahlili juga bisa disebut dengan metode tajzi ‟ I tampak merupakan metode tafsir yang paling tua usianya. 3 Metode tahlili merupakan metode paling tua. Metode ini paling banyak dipakai para mufassir klasik, namun di masa sekarang pun tafsir model ini masih dominan. Tafsir tahlili menonjolkan pengertian dan kandungan lafadz, hubungan ayat dengan ayat, sebab-sebab nuzulnya, hadis-hadis Nabi, aqwal sahabat atau tabi ‟ in, dan pendapat mufassirin lainnya yang ada kaitannya dengan ayat-ayat yang akan diterangkan artinya tersebut. Analisis metode tahlili yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini, yang membahas surat Al-Waqiah ayat 57-74 yang berkaitan dengan nilai pendidikan keimanan, maka penulis menganalisis penjelasan mengenai pendidikan jihad yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut dengan mencari sumber-sumber yang dapat menjelaskan makna dan penafsiran dari Surat Al-Baqarah ayat 190-193 dan surat At-Taubah ayat 122.

F. Teknis penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku pedoman akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2014. 3 Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur ‟ an,Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013 cet. I, hal.379 44

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai Pendidikan Keimanan yang Terkandung dalam QS. Al-

Waqiah 57-74 Dalam Q.S. Al- Waqiah ayat 57-74 terdapat nilai-nilai pendidikan keimanan yang dapat kita ambil, diantaranya sebagai berikut: 1. Pendidikan Keimanan Melalui Penelitian Alam Dalam penciptaan alam beserta isinya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah yang mana apabila tanda-tanda tersebut dipelajari maka akan dapat menumbuhkan keimanan kita kepada Allah SWT. Adapun tanda-tanda kebesaran Allah yang terdapat dalam QS. Al-Waqiah 57-74 yaitu sebagai berikut: a. Asal-usul Kejadian Manusia Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan bentuk raga yang sebaik-baiknya dan rupa yang seindah-indahnya, dilengkapi dengan berbagai organ psikofisik yang istimewa seperti panca indra dan hati agar manusia bersyukur kepada Allah yang telah menganugrahi keistimewaan-keistimewaan yang dianugrahkan Allah kepada manusia yaitu dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam pembahasan tentang asal-usul kejadian manusia terdapat tiga teori yaitu menurut teori Darwin dimana manusia beasal dari evolusi seeokor kera, teori tentang manusia berasal dari tanah yaitu Nabi Adam dan yang ketiga bahwa manusia berasal dari air mani Sperma. Dan dalam pembahasan ini penulis membatasasi pada teori yang ketiga yaitu manusia berasal dari sel sperma. perma ang merupakan tahap pertama dalam pen iptaan manusia dipr duksi di luar tu uh manusia ni karena pr duksi sperma han a mungkin terjadi di lingkunagn suhu ฀ C di bawah suhu tubuh normal.