Teknis penulisan METODOLOGI PENELITIAN

menjaga kelicinan medium untuk pergerakan sperma. Jika sel sperma didesain sesuai dengan sel telur, sel telur juga disiapkan sebagai benih kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda. Tanpa sepengetahuan perempuan, sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga perut kemudian tertangkap oleh lengan-lengan pada ujung organ tubuh bernama tuba falopii rahim. Setelah itu sel telur mulai bergerak dengan bantuan gerakan rambut pada tuba falopii. Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel garam. Sel telur dan sperma bertemu dalam tuba falopii. Disini sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus. Dengan bantuan cairan ini spermatozoa menemukan sel telur. Saat sel sperma laki-laki bersatu dengan sel telur dari perempuan, inti dari bayi yang akan dilahirkan mulai terbentuk. Sel tunggal ini yang dalam biologi dikenal dengan se utan Zig t akan segera mulai erkem ang dengan melakukan pembelahan sel, dan akhirnya menjadi segumpal daging. Zigot melekat pada rahim, agar zigot memperoleh gizi yang penting bagi pertumbuhannya dari tubuh sang ibu. Setelah melalui beberapa proses zigot berubah menjadi embrio, embrio yang awalnya mirip gel, mulai berubah seiring waktu. Dalam struktur yang mulanya lunak ini, mulai terbentuk tulang keras untuk membantu tubuh berdiri tegak. Kemudian sel yang mulanya semua sama, mulai terspesialisasi: ada yang membentuk sel mata yang peka terhadap cahaya, sel saraf yang peka terhadap panas, dingin dan sakit dan sel yang peka terhadap getaran dan suara 1 . Di dalam Al-Quran-pun dijelaskan asal muasal kejadian manusia pada QS. Al-Mukminun ayat 12-16                        1 Harun Yahya, Pustaka Sains Populer Islami : Manusia dan Alam Semesta, Bandung: PT Syamil Cipta Media, 2004, hal.2-7                            Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati berasal dari tanah. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh rahim. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari kuburmu di hari kiamat. Q.S. AL-Mukminun23: 12-16 Dalam firman diatas mengandung makna bahwa dalam penciptaan mansuia terdapat tanda-tanda kebesaran Allah. Hakikat penciptaan manusia bersumber pada dua asal. Pertama Ashal al-bad asal yang jauh, yaitu penciptaan pertama dari tanah yang kemudian Allah menyempurnakan dan meniupkan kepadanya sebagian ruh-Nya. Kedua, Ashal al-qarib asal yang dekat, yaitu penciptaan manusia dari nutfah. Walaupun manusia tercipta dari nutfah, namun Allah tidak memposisikan manusia dalam kehinaan, atau kerendahan. Allah telah menganugrahi manusia dengan kemampuan yang dengannya manusia mampu membedakan kebaikan dan kejahatan. Proses penciptaan manusia tidak lepas dari kekuasaan Allah dengan tujuan untuk menambah keimanan kita kepada sang Khalik. Manusia jauh lebih kecil dari banyak benda disekitarnya, dan jauh lebih besar dari benda-benda lainnya. Tubuh manusia 60 terdiri dari air dan air yang dikandung manusia inipun mempunyai persamaan yang menarik dengan air laut dari senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya. Tubuh manusia tersusun dari bermacam unsur kimia. Air, karbon, hidrogen dan nitrogen terdapat dalam jumlah banyak. Diaamping