bermasyarakat. Nilai di sini dalam konteks etika baik dan buruk, logika benar dan salah, estetika indah dan jelek.
2. Pengertian Pendidikan Keimanan
Dalam kehidupan setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan, pendidikan tidak hanya di dapat di bangku sekolah, dalam kehidupan
sehari-hari pun dapat kita dapatkan pendidikan. Menurut Heri Jauhari Muchtar dalam bukunya yang berjudul
Fikih Pendidikan mengatakan bahwa “pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik
manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau kemampuan sebagai mana mestinya. Ada unsur utama yang harus
terdapat dalam proses pendidikan, yaitu: Pendidik Orang Tua, Gurudosenulama‟, Peserta didik anak, santrimurid, Ilmu atau pesan
yang disampaikan”.
3
Mortimer J . Adler mengartikan “pendidikan adalah
proses dengan mana semua kemampuan manusia bakat dan kemampuan yang diperoleh yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan
dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya
sendiri”.
4
Keimanan, berasal dari iman, makna iman dalam segi istilah ialah pembenaran atau pengakuan hati dengan penuh yakin tanpa ragu-ragu
akan segala apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Yang dketahui dengan jelas sebagai ajaran agama yang berasal dari wahyu Allah”.
5
Sebagian pakar mengartikannya sebagai pembenaran hati terhadap apa yang didengar oleh telinga. Iman adalah sesuatu yang tidak terjangkau
oleh indra. Iman berkaitan dengan nilai atau prinsip-prinsip yang harus menjadi tolak ukur sekaligus pendorong bagi langkah-langkah konkret,
menuju tujuan yang konkret pula, dan ini tidak boleh bertentangan dengan akal atau ilmu. Walaupun bisa jadi ia tidak dimengerti oleh hakikat nalar.
3
Heri Jauhari Mukhtar, Fikih Pendidikan, Bandung: RosdaKarya, 2008, hal. 14
4
Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara,2003, hal. 13
5
Ahmad Daudy, Kuliah Akidah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hal 21