Dalam sebuah hadis di sebutkan
Diriwayatkan dari Abu „Abidah dalam Fadhail Qur’an dan Harist bin Abi Usamah dan Abu ya’la dan Ibnu Mardawiyah dalam tafsirnya dan Bayhaqi
dalam Syu’bul Iman dari Ibnu Mas’ud ra berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW berkata Barang siapa membaca Surat Al-
Waqi’ah setiap malam maka tidak akan menimpa kepadanya kepapaan.
Dan diriwayatkan Ibnu Mardawiyah dari Anas ra Rasulullah SAW berkata surat Al-Waqiah adalah surat kaya maka bacalah dan ajarkanlah kepada
anak-anakmu.
4. Arti Kosa Kata
ق خ
: Asal kata
ق خ
artinya menciptakan, jamak dari
ق خ
artinya
pencipta
قِدصت
: Asal kata
قدص
artinya benar. Kalian membenarkan hari kiamat
ت
: Kalian mencurahkan nutfah ke dalam rahim
دق
:
Kami telah menentukan
يق س
: Asal kata
ق س
yang berarti mendahului yang lain. siapa yang mendahului dinamai
قب س
dan yang didahului dinamai
ق س .
د
:
untuk menukar muka kamu, yaitu setelah datang waktunya untuk mati di dunia ini, tidak ada sesuatu yang dapat
menghambat Allah untuk berbuat sekehendak-Nya. Kemudian
di akhirat pun kita akan di bangkitkan dari maut itu agar hidup kembali dalam rupa yang lain. Maka wajah manusia ditukar
kepada yang lebih gagah dan bagus bagi orang yang beramal baik dan kepada yang lebih buruk dan seram bagi orang yang
beramal buruk dan melanggar ketentuan Allah.
ث
:
jamak dari kata ث matsil yakni yang serupa atau sama.
Sementara ulama memahami ayat diatas dalam arti mengganti badan kamu yag tadinya kamu guakan di dunia sebagai tempat
ruh kamu, dengan badan yang lain yang serupa d akhirat nanti yang akan menempati ruh kamu. Ada juga yang memahaminya
dalam arti menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kam, atau menggantikan orang-orang yang seperti
kamu ditempat kamu sekarang. Kedua makna terakhir mengacu kepada makna mengganti sesuatu yang lain, generasi
masa lalu dengan generasi masa kini dan generasi masa kini dengan generasi masa datang.
ش
:
Kami menciptakan kalian
وأ أش
:
Penciptaan yang pertama, kata nasy’ah terambil dari kata an-
nasy’ yaitu kejadian. Patron yang digunakan ayat ini menunujukkan terjadinya sekali kejadian. Para ulama
memahaminya sebagai menunjuk kepada suatu kejadian yang terjadi sekaligus tidak berulang-ulang atau bertahap yaitu
penciptaan pertama.
25
و ك ت
: B
erbentuk kata kerja mudhari’ present tense untuk
mengisyaratkan bahwa kalau pada masa lalu kamu belum lagi menarik pelajaran, maka kini dan masa datang, seharusnya
kamu secara bersungguh-sungguh menarik pelajaran.
25
Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah jilid 10 Jakarta: Lentera Hati, 2009, hal. 467