dalam bentuk tabloid. Sedangkan isinya dibedakan atas dua macam yakni, surat kabar yang bersifat umum berisi informasi yang
ditujukan bagi masyarakat umum serta surat kabar yang bersifat khusus yang memiliki ciri khas tertentu dan memiliki pembaca
tertent, misalnya surat kabar untuk wanita dan semacamnya.”
24
Menurut Onong Uchjana Effendy surat kabar mengandung arti lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan
ciri-ciri secara periodik, bersifat umum, isinya aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembacanya.
25
Dari penjelasan di atas, peneliti mencoba menyimpulkan bahwa surat kabar adalah laporan yang dibuat oleh wartawan yang menghasilkan
sutu produk yaitu berita atau informasi yang kemudian diolah dan disebarkan kepada publik, yang terbit secara periodik dan aktual sehingga
berita atau informasi dari seluruh dunia dapat diakses melalui surat kabar tersebut.
2. Karakteristik Surat Kabar
Menurut Elvinaro Ardianto, dkk 2004: 112 karakteristik media massa mencakup antara lain:
a. Publisitas
Publisitas atau publicity adalah penyebaran pada publik atau khalayak yang bersifat heterogen. Menurut Haris Sumadiria 2006
dalam Jurnalistik Indonesia, mengatakan heterogen yang dimaksud merujuk pada dua dimensi, yaitu geografis dan psikografis. Geografis
menunjuk pada data administrasi kependudukan, seperti jenis kelamin, kelompok usia, suku bangsa, agama, tempat tinggal, dan pekerjaan.
Sedangkan psikografis menunjuk pada karakter, sifat kepribadian, dan
24
Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h. 127
25
Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju, 1989, h. 241.
adat istiadat. Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesan dapat diterima oleh sebanyak-banyaknya khalayak yang tersebar
diberbagai tempat, karena pesan tersebut penting untuk diketahui umum atau menarik bagi khalayak pada umumnya. Dengan demikian,
semua aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum dan atau menarik untuk umum layak untuk disebarluaskan.
b. Periodesitas
Periodesitas menunjuk pada keteraturan terbitnya. Artinya, surat kabar harus terbit secara teratur misalnya setiap hari, seminggu
sekali, atau satu bulan sekali. Surat kabar yang terbit setiap hari juga harus konsisten dalam penerbitannya. Misalnya terbit pada pagi hari
atau sore hari. Kebutuhan manusia akan informasi sama halnya dengan kebutuhan manusia akan makan, minum, dan pakaian. Setiap hari
manusia selalu membutuhkan informasi.
c. Universalitas
Universalitas menunjuk pada kesemesttaan isinya yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Dengan demikian, isi surat
kabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, seperti masalah sosial, ekonomi, budaya, agama, pendidikan, keamanan dan lain-lain.
Selain itu, lingkup kegiatannya bersifat lokal, regional, nasional, bahkan internasional.
d. Aktualitas
Secara etimologis, aktualitas actuality mengandung arti “kini” dan “keadaan sebenarnya”. Ini berarti informasi apapun yang
disuguhkan media pers harus mengandung unsur kekinian, menunjuk pada persitiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi.
e. Terdokumentasi
Dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel, dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yang
oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan. Tetapi
ada juga pakar pers yang menambahkannya dengan satu ciri yang lain
yakni objektivitas. Rachmadi, 1990;4-6. f.
Objektivitas
Objektivitas merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan profesi
jurnalistiknya.
26
surat kabar yang baik harus dapat menyajikan hal-hal yang faktual apa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang
disampaikan tidak menimbulkan tanda tanya Rachmadi, 1990: 5.
D. Konseptualisasi Yellow Newspaper
Yellow newspaper atau dalam Bahasa Indonesia adalah koran kuning, merupakan salah satu produk jurnalistik yang menyiarkan berita dan
informasi. Sama fungsinya dengan media massa lainnya, koran kuning juga berfungsi untuk melakukan fungsi komunikasi massa. Namun, koran kuning
memiliki ciri khas atau karakteristik khusus yang membedakan ia dengan media massa lainnya.
Koran kuning merupakan wujud dari poular newspaper atau dalam Bahasa Indonesia adalah koran populer. Rosihan Anwar membedakan antara
quality newspaper dengan popular newspaper.
27
Quality newspaper merupakan surat kabar yang mengedepankan kualitas isi berita dan umumnya
26
Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2006, hlm. 38
27
Rosihan Anwar, Pos Kota 30 Tahun Melayani Pembaca, Jakarta: Litbang Group Pos Kota, 2000, h 21