Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
membuka ke halaman selanjutnya. Tata letak pemberitaan di halaman pertama yang dipasang berdempetan atau dekat dengan satu sama lain,
penggunaan warna yang mencolok seperti kuning dan merah pada judul headline juga merupakan ciri-ciri koran kuning di Indonesia.
Perjalanan koran kuning di Indonesia dimulai sejak kelahiran Pos Kota pada tahun 1970. Pos Kota didirikan oleh mantan Menteri Penerangan
di zaman Soeharto, Harmoko dan beberapa temannya. Pada saat itu, Pos Kota hadir sebagai surat kabar populer yang “melawan arus” media mainstream
dengan merumuskan kekhasan karakterisik berita yang disajikan yaitu berita- berita yang menyangkut persoalan riil di masyarakat. Disamping itu, untuk
menjangkau segmen pembacanya dengan harga jual yang murah. Penggunaan kalimat yang singkat, jelas dan padat membuat Pos Kota
menjadi koran pilihan masyarakat menengah bawah. Pos Kota mengungkapan fakta-fakta yang unik yang disajikan dengan menarik dan dibumbui dengan
sisi sensasional. Ini dibuktikan dengan survey yang dilakukan oleh Nielsen Media Research yang menempatkan Pos Kota sebagai koran yang paling laris
dengan oplah 600.000 ekslempar dan mengungguli Kompas yang berada di peringkat kedua pada tahun 2005 yang dikutip dari Majalah Cakram.
3
Kesuksesan Pos Kota hingga saat ini tidak terlepas dari unsur pemberitaan yang disajikan pada halaman pertama Pos Kota dalam menarik
minat pembaca. Tidak bisa dipungkiri, halaman pertama merupakan titik perhatian utama pembaca surat kabar. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa
halaman pertama merupakan daya jual sehingga berita-berita yang
3
http:etnohistori.orgetnografi-sejarah-koran-kuning-2-pos-kota-sang-pemula-lukman- solihin.html
diakses pada Rabu, 18 Maret 2015, pukul 17.30 wib.
ditempatkan pada halaman pertama dianggap lebih penting atau lebih menarik dari berita-berita lainnya.
Maraknya fakta-fakta berita tentang tindak kejahatan dan kasus kriminalitas yang terjadi di masyarakat menjadi sebuah nilai berita tersendiri
bagi Pos Kota. Menurut data statistik kriminalitas, kejahatan yang terjadi di daerah cakupan Polda Metro Jaya yaitu meliputi daerah yang menjadi
kawasan penyebaran surat kabar harian Pos Kota yaitu DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok selama tahun 2014 sejumlah 44.298 perkara.
4
Sedangkan, selama bulan Januari-Maret 2015, tindak kejahatan sudah mencapai 29.892 perkara
5
. Pos Kota sebagai media cetak yang berfungsi untuk menjalankan
fungsi komunikasi massa turut memfokuskan pemberitaannya pada peristiwa kriminal yang terjadi di Jakarta ke dalam bentuk berita. Pos Kota secara
konsisten menyajikan berita kriminalitas yang dijadikan sebagai agenda media pada halaman pertama setiap terbitannya. Jenis kejahatan yang
ditampilkan pun banyak didominasi oleh kejahatan-kejahatan konvensional, seperti pencurian, kekerasan, dan pembunuhan.
Dari latar belakang diatas lah yang menjadi dasar utama penulis untuk meneliti kuantitas tema berita kriminalitas yang diwujudkan pada agenda
media pada halaman pertama surat kabar harian Pos Kota. Maka penelitian ini dideskripsikan secara singkat dengan judul penelitian
“Agenda Media Yellow Newspaper Analisis Isi Berita Kriminalitas Pada Halaman Pertama Surat
Kabar Harian Pos Kota Edisi Juni 2015”.
4
www.bps.go.id diakses pada Minggu, 2 Agustus 2015 pukul 13.00
5
http:www.reskrimum.metro.polri.go.id diakses pada Senin, 3 Agustus 2015 pukul 20.00