Ukuran Sudut Derajat dan Radian

349 Matematika

C. MATERI PEMBELAJARAN

Pernahkah kamu memperhatikan gerakan gelombang laut sampai ke pinggir pantai dinding suatu pelabuhan? Tahukah kamu bagaimana cara mengukur kedalaman laut samudera? Phenomena nyata ini merupakan hanya sebagain dari penerapan trigonometri dalam kehidupan nyata. Dalam bidang isika, teknik, dan kedokteran, trigonometri mengambil peranan penting dalam pengembang teknologi kedokteran dan teori-teori isika dan teknik. Dalam Matematika, trigonometri digunakan untun menemukan relasi antara sisi dari sudut pada suatu segitiga.

1. Ukuran Sudut Derajat dan Radian

Pada umumnya, ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut, yaitu derajat dan radian. Tanda “ O ” dan “rad” berturut-turut menyatakan simbol derajat dan radian. Singkatnya, satu putaran penuh = 360 O , atau 1 O dideinisikan sebagai besar sudut yang dibentuk oleh 1 360 putaran penuh. Cermati gambar berikut ini 1 360 putaran 1 4 putaran putaran 1 2 an putaran 1 putaran Gambar 8.1 Deskripsi besar rotasi Tentunya, dari Gambar 8.1, kamu dapat mendeskripsikan untuk beberapa satuan putaran yang lain. Sebelum kita memahami hubungan “derajat dengan radian”, mari kita pelajari kajian berikut ini. Berikan penjelasan kepa- da siswa tentang kebergu- naan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari bahkan dalam pengem- bangan teknologi kedok- teran, isika dan teknik. Ajak siswa untuk menga- mati lebih lagi penerapan trigonometri sebagai per- timbangan bagi siswai dalam memilih dunia ker- ja bagi mereka. Sebelum memahami me- nemukan konsep dasar sudut, terlebih dahulu perkenalkan kepada siswa tentang ukuran sudut dalam derajat dan ra- dian, ajukan pada siswa Gambar 8.1. Biarkan siswa lebih dahulu mema- hami besarnya rotasi. Berikan pemahaman ke- pada siswa tentang uku- ran sudut dalam derajat dan radian Dan ajak siswa untuk mencermati Gambar 8.1 350 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi Gambar 8.2 Ukuran radian Satu radian diartikan sebagai ukuran sudut pusat α suatu lingkaran yang panjang busurnya sama dengan jari-jari, perhatikan Gambar 8.2. Jika besar ∠ AOB = α, AB  = OA = OB maka α = AB r  = 1. Jika panjang busur tidak sama dengan r, maka cara menentukan besar sudut tersebut dalam satuan radian diselesaikan menggunakan deinisi perbandingan: Deinisi 8.1 ∠ AOB = AB r  rad Lebih lanjut, hubungan satuan derajat dengan satuan radian, bahwa 1 putaran penuh sama dengan 2π rad. Seperti dinyatakan dalam deinisi berikut Deinisi 8.2 360 O = 2 � rad atau 1 O = 180 π rad atau 1 rad ≈ 57,3 O Perhatikan hubungan secara aljabar antara derajat dengan radian berikut ini. Contoh 8.1 1. ≠ 1 3 1 4 putaran = ≠ 1 3 1 4 × 360 O = 90 O ⇔ 90 O = 90 × 180 π rad = ≠ 180 1 2 3 � rad. Sebelum mengkaji Contoh 8.1, ajak siswa untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaanide-ide terkait konsep dasar trigonome- tri. Selanjutnya ajak siswa untuk memahami contoh berikut. 351 Matematika 2. ≠ 1 2 1 3 putaran = ≠ 1 2 1 3 × 360 O = 120 O ⇔ 120 O = 120 × 180 π rad = ≠ 1 4 2 3 � rad. 3. ≠ 180 1 2 putaran = ≠ 180 1 2 × 360 O = 180 O ⇔ 180 O = 180 × 180 π rad = � rad. 4. ≠ 1 4 2 3 putaran = ≠ 1 4 2 3 × 360 O = 240 O ⇔ 240 O = 240 × 180 π rad = ≠ 3 2 4 3 � rad. 5. ≠ 2 3 3 4 putaran = ≠ 2 3 3 4 × 360 O = 270 O ⇔ 270 O = 270 × 180 π rad = ≠ 3 4 3 2 � rad. Tentunya dengan mudah kalian mampu mengubah ukuran sudut yang lain. Pahami contoh berikut ini. Contoh 8.2 Selesaikan soal-soal ukuran sudut berikut. 1. 1 5 π rad = ... putaran = ...° 2 1 5 1 6 putaran = ... rad = ...° 3. 135° = ... rad = ... putaran 4. Berapa radian sudut yang dibentuk jarum jam pada pukul 11.00? 5. Jika suatu alat pemancar berputar 60 putaran dalam setiap menit, maka tentukanlah banyak putaran dalam satu detik. Berikan soal-soal lain untuk memastikan ke- trampilan siswa dalam mengubah satuan sudut derajat ke radian, mi- salnya: a 1 12 putaran. b 1 15 putaran. c 1 18 putaran. 352 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi Alternatif Penyelesaian 1. 1 putaran = 360° = 2π rad. Jadi, 1 6 1 2 putaran = π rad. Oleh karena itu, 1 5 π rad = 1 5 × 1 6 1 2 putaran = 1 10 putaran = 1 10 × 360° = 36°. 2. Karena 1 putaran = π rad 1 5 1 6 putaran = 1 5 1 6 × 2π rad = 1 2 1 3 π rad = 1 2 1 3 π × 180 π = 60°. 3. 135°= 135° × 180° π rad = 2 3 3 4 π rad = 2 3 3 4 × 1 6 1 2 putaran = 3 8 putaran. 4. Sudut yang terbentuk pada pukul 11.00 adalah 30, 30 = 30 × 180 π rad = 1 5 1 6 π rad. 5. Jika setiap menit, alat tersebut melakukan rotasi sebanyak 60 putaran, maka setiap satu detik pemancar tersebut melakukan 3600 putaran. 360° pertama sekali diperkenalkan oleh bangsa Babilonia. Hitungan satu tahun pada kalender Babilonia, yaitu sebanyak 365 hari.

2. Konsep Dasar Sudut