RUMUSAN MASALAH KEASLIAN PENULISAN SISTEMATIKA PENULISAN

Beberapa pertanyaan dan permasalahan inilah yang menjadi latar belakang penelitian yang menarik untuk diteliti dan dibahas. Adanya kelemahan-kelemahan didalam perjanjian antara agen pemasaran properti dan pemilik rumahtanah, memberikan ide untuk membuat penelitian dengan judul “Hukum Perjanjian Antara Agen Pemasaran Perusahaan Properti One dan Pemilik RumahTanah. Maka dalam hal ini akan diambil suatu permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan adalah merupakan kenyataan yang dihadapi dan harus diselesaikan oleh penulis dalam penelitiannya. Adanya rumusan masalah maka akan dapat ditelaah secara maksimal ruang lingkup penelitian sehingga tidak mengarah pada hal-hal diluar permasalahan. Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengaturan hubungan hukum yang terjadi antara Agen Pemasaran Properti dan Pemilik RumahTanah? 2. Apa saja kelemahan dan masalah yang terdapat dalam perjanjian antara Agen Pemasaran Properti Perusahaan Property One dan Pemilik RumahTanah? 3. Bagaimana penyelesaian masalah yang dilakukan Perusahaan Property One sebagai perantara jika terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian dengan pemilik rumahtanah? Universitas Sumatera Utara

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini yang berjudul “Hukum Perjanjian Antara Agen Pemasaran Perusahaan Properti One dan Pemilik RumahTanah adalah sebagai pemenuhan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Selain itu berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian skripsi ini adalah : a. Untuk mengetahui hubungan-hubungan hukum apa saja yang terjadi antara agen pemasaran perusahaan properti dan pemilik rumahtanah. b. Untuk mengetahui permasalahan dan kelemahan perjanjian agen properti dengan pemilik rumahtanah dalam pelaksanannya. c. Untuk mengetahui penyelesaian masalah yang dilakukan Perusahaan Property One Kota Medan apabila terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian dengan pemilik rumahtanah.

2. Manfaat Penelitian

a. Dari segi teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembangunan Ilmu Pengetahuan dalam bidang hukum, khususnya hukum yang menyangkut perjanjian yang dilakukan Agen Pemasaran Perusahaan Properti One Kota Medan serta dapat memberikan Universitas Sumatera Utara informasi dan pemahaman yang mendalam dalam pelaksanaan bisnis agen pemasaran properti. b. Dari segi praktis 1 Dapat dijadikan pedoman dan bahan rujukan bagi rekan mahasiswa, masyarakat, pelaku bisnis maupun praktisi hukum dalam menambah pengetahuan tentang proses perjanjian antara Agen Pemasaran Perusahaan Property One dan pemilik RumahTanah. 2 Dapat memberikan tambahan tentang bagaimana membuat perjanjian yang baik. 18

D. KEASLIAN PENULISAN

Adapun judul tulisan ini adalah “Hukum Perjanjian Antara Agen Pemasaran Perusahaan Properti One dan Pemilik RumahTanah”. Berdasarkan pemeriksaan dan hasil yang ada, penelitian ini belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya yang meninjau dari aspek hukum perjanjian secara menyeluruh antara agen properti dan pemilik rumahtanah, tetapi adanya judul skripsi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini dengan judul “Tinjauan Yuridis terhadap Perjanjian Komisi pada Bisnis Broker Property dan Akibat Hukumnya”. Proses pembuatan dalam skripsi ini tentunya penulis membuat sudut pembahasan yang berbeda dari judul skripsi yang memiliki kaitannya dengan penelitian ini serta memulainya dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan Agen 18 Sumadi Suryabroto, Metode Penelitian, Jakarta : Rajawali Press, 1993, hal 83. Universitas Sumatera Utara Properti dan Hukum Perjanjian mulai dari buku-buku, literatur sampai dengan bahan yang diperoleh dari hasil penelitian. Oleh sebab itu penulisan skripsi ini didasarkan pemikiran diri sendiri, serta keaslian skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

E. METODE PENELITIAN

Penelitian hukum pada dasarnya merupakan seuatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya, kecuali itu, maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 19

1. Jenis penelitian

Agar penulisan skripsi ini dapat dilakukan secara sederhana dan terarah sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maka metode penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dan yuridis empiris. Jenis penelitian yuridis normatif merupakan pendekatan yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan-bahan hukum yang lain. Penelitian dengan yuridis normatif secara garis besar ditujukan kepada penelitian terhadap 19 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : PT RajaGrafido Persada, 2007, hal 38. Universitas Sumatera Utara asas-asas hukum, sistematika hukum, dan taraf sinkronisasi hukum. 20 Jenis penelitian yuridis normatif mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan pengadilan serta norma-norma hukum yang ada dalam masyarakat. Selain itu, juga melihat sinkronisasi suatu aturan dengan aturan lainnya secara hierarki. Sedangkan jenis penelitian yuridis empiris adalah penelitian dengan melihat suatu kenyataan hukum di dalam masyarakat. 21

2. Sifat Penelitian

Penelitian yuridis empiris dapat direalisasikan kepada penelitian terhadap efektivitas hukum yang sedang berlaku ataupun penelitian terhadap indentifikasi hukum. Penelitian ini bersifat deskriptif analistis, yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. 22 Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal di daerah tertentu dan pada saat tertentu. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, harus terlebih dahulu mempunyai gambaran yang berupa data awal tentang permasalahan yang akan diteliti. 23 Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam masyarakat yang berkenaan objek penelitian. 20 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta : Sinar Grafika, 1996, hal 13. 21 Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2009, hal 105. 22 Ibid. 23 Bambang Waluyo, Op.cit., hal 8. Universitas Sumatera Utara

3. Sumber Data

Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan 24 , seperti melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi. Sedangkan data sekunder sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan peraturan perundang-undangan. Data sekunder tersebut, dapat dibagi menjadi : 25 a. Bahan Hukum Primer Bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari peraturan perundang-undangan yang terkait dengan objek penelitian, seperti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan lain sebagainya. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah buku-buku, jurnal, tulisan-tulisan ilmiah hukum, yang terkait dengan objek penelitian ini. c. Bahan Hukum Tertier Bahan Hukum tertier adalah petunjuk atau penjelasan mengenai bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan sebagainya. 24 Ibid, hal 16. 25 Zainuddin, Op.cit., hal 106. Universitas Sumatera Utara

4. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Penelitian Library Research Metode yang digunakan adalah dengan cara memperoleh data tersedia di perpustakaan yang pernah ditulis sebelumnya di mana ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. 26 b. Metode Penelitian Lapangan Metode Penelitian Lapangan yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara. Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu, dan tujuan ini dapat bermacam- macam. 27

5. Metode Analisis Data

Penelitian ini melakukan wawancara dengan agen pemasaran properti serta pemilik Perusahaan Property One secara langsung guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan sifat penelitian ini yang menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analistis, analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif. Dimana dapat dilakukan anlisis kualitatif apabila: 28 a. Data yang terkumpul tidak berupa angka-angka yang dapat dilakukan pengukuran. b. Data tersebut sukar diukur dengan angka. c. Hubungan antar variabel tidak jelas. 26 Bambang Sunggono, Op.cit., hal 52. 27 Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1996, hal 95. 28 Bambang Waluyo, Op.cit., hal 77. Universitas Sumatera Utara d. Sampel lebih bersifat non probabilitas. e. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan pengamatan. f. Penggunaan-penggunaan teori kurang diperlukan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini diuraikan dalam 5 bab, dan tiap-tiap bab terbagi atas beberapa sub-sub bab. Adapun sistematika penulisan yang akan penulis paparkan disini adalah : Bab I Pendahuluan, menguraikan tentang alasan untuk memilih judul tersebut. Kemudian dikemukakan juga tujuan dan manfaat pembahasan apa yang menjadi permasalahan, diikuti dengan metode penelitian dan pengumpulan data serta ruang lingkup yang merupakan sistematika penulisan. Bab II Hukum Perjanjian Secara Umum, membahas tentang Tinjauan umum perihal perjanjian, seperti pengertian perjanjian, asas-asas perjanjian, dan sebaginya, kemudian diterangkan tinjauan mengenai perjanjian baku. Bab III Tinjauan Tentang Bisnis Agen Pemasaran Properti, diuraikan memaparkan pengenalan seorang agenmakelarbroker, dan ha-hal pokok yang terdapat pada seorang agen properti. Bab IV Hukum Perjanjian antara Agen Perusahaan Property One dan Pemilik RumahTanah, dikemukakan mengenai pengaturan hubungan hukum yang terjadi antara para pihak, kelemahan yang terdapat dalam perjanjian antara agen pemasaran properti dan pemilik rumahtanah yang sering menjadi persoalan, Universitas Sumatera Utara serta penyelesaian masalah yang dilakukan Perusahaan Property one sebagai perantara jika terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian antara pemilik rumahtanah. Bab V Kesimpulan dan Saran, kesimpulan dari skripsi dan beberapa saran dari penulis yang berhubungan dengan isi skripsi. Universitas Sumatera Utara

BAB II HUKUM PERJANJIAN SECARA UMUM

A. Tinjauan Umum Perihal Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian

Buku III Kitab Undanng-Undang Hukum Perdata KUH Perdata mengatur tentang perikatan verbintenissenrecht, di mana tercakup pula istilah perjanjian overeenkomst. Dikenal tiga terjemahan dari verbintenis, yaitu perikatan, perutangan, dan perjanjian, sedangkan overeenkomst terdapat dua terjemahan, yaitu perjanjian dan persetujuan. 29 Secara garis besar perjanjian dapat di bedakan menjadi dua, yaitu: Jadi, istilah perjanjian merupakan terjemahan dari kata verbintenis, overeenkomst Belanda atau contract Inggris. 30 a. Perjanjian dalam arti luas, adalah setiap perjanjian yang menimbulkan akibat hukum sebagaimana yang telah dikehendaki oleh para pihak, misalnya perjanjian tidak bernama atau perjanjian jenis baru. b. Perjanjian dalam arti sempit, adalah hubungan-hubungan hukum dalam lapangan harta kekayaan seperti yang dimaksud dalam Buku III KUH Perdata. Misalnya, perjanjian bernama. Perjanjian mengandung pengertian “sebagai suatu hubungan hukum kekayaanharta benda antara dua orang atau lebih, yang memberi 29 Handri Raharjo, Hukum Perjanjian di Indonesia, Yogyakarta : Pustaka Yustisia, 2009, hal 41 30 Ibid., hal 42. 20 Universitas Sumatera Utara