Jenis-Jenis Rasio Likuiditas Teori Rasio Likuiditas Financing to Deposit Ratio

58 Sedangkan menurut Mulyono 30 , rasio likuiditas terdiri dari: a Cash ratio b Loans to deposits ratio c Loans to assets ratio Berdasarkan dari jeni-jenis rasio likuiditas di atas, penulis memproksikan Loan to Deposit Ratio LDR sebagai variabel bebas penelitian iini karena Loan to Deposit Ratio LDR menggambarkan kemampuan suatu bank untuk menangani kewajiban-kewajibannya terutama kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh tempo. Namun Dalam perbankan syariah tidak dikenal istilah kredit loan namun pembiayaan atau financing. Sehinga proksi dari likuiditas dalam penelitian ini menggunakan rasio Financing to Deposit Ratio FDR. Financing to Deposit Ratio FDR adalah istilah dalam perbankan syariah atau yang dikenal dengan istilah Loan to Deposit Ratio LDR dalam perbankan konvensional merupakan rasio yang menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengendalikan kreditpembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini, memberikan indikasi semakin rendahnya likuiditas bank yang bersangkutan. 31 30 Teguh Pudjo Mulyono, Analisa Laporan Keuangan untuk Perbankan Jakarta: Djambatan, 2005, Edisi Revisi, h. 79. 31 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h. 116. 59 Semakin tinggi rasio LDR semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank sehingga risiko dalam berinvestasi menjadi tinggi karena perusahaan perbankan tidak memiliki kemampuan untuk membayar kembali kewajiban atas dana nasabah atau pihak ketiga. 32 LDR yang tinggi berarti risiko dalam berinvestasi menjadi tinggi karena perusahaan dalam keadaan tidak liquid serta perusahaan dianggap tidak memiliki kemampuan untuk membayar kewajibannya atas dana dari pihak ketiga dalam operasionalnya. Dengan likuiditas bank yang rendah maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat pada bank tersebut. Dengan terjadinya hal tersebut maka akan berdampak pada menurunnya profitabilitas perusahaan tersebut. 33 Rasio FDR ini dirumuskan sebagai berikut :

3. Pengaruh FDR terhadap ROA

Rasio Financing to Deposit Ratio FDR merupakan indikator kemampuan suatu bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kreditpembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. FDR ditentukan oleh perbandingan antara jumlah 32 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, h. 269. 33 Liyana, “Analisis Kinerja Dan Prediksi Profitabilitas Sektor Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia ,” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Pasundan, 2012, h. 35. Total Pembiayaan Total Dana Pihak Ketiga x 60 kreditpembiayaan yang diberikan bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun yaitu mencakup giro, tabunngan, dan deposito. Semakin besar kreditpembiayaan yang diperoleh maka potensi pendapatan yang akan diterima bank juga akan besar. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu bank.

E. Teori Inflasi 1. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah kenaikan dalam harga barang dan jasa yang terjadi karena permintaan pasar bertambah lebih besar dibandingkan dengan penawaran barang di pasar. 34 Dengan kata lain, terlalu banyak uang yang memburu barang yang terlalu sedikit. 35 Inflasi merupakan presentase kecepatan kenaikan harga-harga dalam suatu periode tertentu. Atau dengan kata lain adanya penurunan dari nilai mata uang yang berlaku. 36 Besar kecilnya laju inflasi akan mempengaruhi suku bunga dan kinerja keuangan perusahaan khususnya dari sisi profitabilitas. Secara teori inflasi berpengaruh terhadap dunia perbankan sebagai salah satu institusi keuangan. Sebagai lembaga yang fungsi utamanya sebagai mediasi, bank sangat rentan dengan resiko inflasi terkait dengan mobilitas dananya. Salah 34 Sadono Sukirno, Makroekonomi Suatu Pengantar Jakarta: Rajawali Pers, 2003, h. 333. 35 M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Isla m “Konsep, Teori, dan Analisis”Bandung: Alfabeta, 2011, h. 84. 36 Adi Stiawan,”Analisis Pengaruh Faktor Makro Ekonomi, Pangsa Pasar, dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Studi Pada Bank Syariah Periode 2005- 2008,” Thesis S2 Program Studi Manajemen, Universitas Diponegoro, 2009, h. 32. 61 satu teori yang menjelaskan keterkaitan tersebut adalah teori dana yang dipinjamkan the Loanable Fund Theory. Dalam teori ini apabila jumlah uang yang diminta melebihi jumlah yang disediakan, maka akan dapat mengakibatkan kenaikan harga uang atau tingkat BI rate. Tingkat BI rate dalam hal ini adalah BI rate yang mencerminkan kesesuaian antara BI rate simpanan sisi penawaran dan BI rate pinjaman sisi permintaan. Jika inflasi sedang meningkat maka harga- harga barang kebutuhan masyarakat akan ikut meningkat dan akan menurunkan tingkat konsumsi masyarakat. Menurunnya tingat konsumsi masyarakat akan membuat para investor tidak mau untuk berinvestasi di sektor riil. Sebagian besar dana investasi untuk sektor riil adalah dibiayai oleh bank. Hal ini menjadikan bank kesulitan menyalurkan dana serta menanggung biaya dari modal yang ada. 37 Dan pada akhirnya akan berdampak pada penurunan profitabilitas perbankan termasuk perbankan syariah. Tingkat harga yang melambung sampai 100 atau lebih dalam setahun hyperinflasi, menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap mata uang. Hal ini menyebabkan masyarakat lebih menyukai menyimpan kekayaannya dalam bentuk aset seperti emas, properti atau aset lainnya yang diperkirakan tidak akan mengalami penurunan nilai di masa yang akan datang. 38 Bila melihat dari sudut pandang investor inflasi menyebabkan penurunan nilai mata uang atau kenaikan harga yang mempengaruhi konsumsi masyarakat. Dengan kondisi 37 Adi Stiawan,”Analisis Pengaruh Faktor Makro Ekonomi, Pangsa Pasar, dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Studi Pada Bank Syariah Periode 2005- 2008,” h. 32 38 M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Isla m “Konsep, Teori, dan Analisis”, h. 85 62 seperti ini para investor tidak mau untuk berinvestasi di sektor riil. Namun inflasi menjadi tidak terlalu berbahaya apabila bisa diprediksikan karena setiap orang akan mempertimbangkan prospek harga yang lebih tinggi di masa yang akan datang dalam pengambilan keputusan. 39

2. Macam-Macam Inflasi

Berdasarkan berbagai sudut pandang, inflasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Berdasarkan Faktor Penyebabnya

Berdasarkan faktor penyebabnya, terdapat dua macam inflasi, yaitu: 1. Demand Pull Inflation Demand Pull Inflation inflasi tekanan permintaan adalah inflasi yang terjadi dominannya tekanan permintaan agregat. Dengan kata lain inflasi ini terjadi karena permintaan agregat meningkat lebih cepat daripada potensi produktif perekonomian, sehingga menyebabkan harga menjadi naik. 2. Cost Push Inflation Cost Push Inflation inflasi tekanan biaya yaitu inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi. Karena kenaikan biaya produksi ini biasanya menyebabkan penawaran agregat berkurang, dan akibat selanjutnya harga menjadi semakin naik. 39 M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Isla m “Konsep, Teori, dan Analisis”, h. 86.

Dokumen yang terkait

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

Pengaruh Linkage Program Terhadap Rasio Profitabilitas (ROE) dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) Pada Bank Syariah Mandiri

4 23 121

ANALISIS PENGARUH FDR, BOPO, NIM, BI RATE DAN INFLASI TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DEPOSIT MUDHARABAH (Studi Pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2013)

0 3 143

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN UMKM, KUK, CAR DAN BOPO TERHADAP KREDIT BERMASALAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega, Bank Bukopin Syariah dan Bank BRI Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

2 7 139

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah

1 8 10

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis(DEA).(Studi Pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri Tahu

0 4 14

PENDAHULUAN Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis(DEA).(Studi Pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri Tahun 2013-2014).

0 2 8

PENDAHULUAN Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 2 12

Pengaruh Inflasi, BI Rate, CAR, dan NPF terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia 1. cover

0 0 21

View of Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang dan Inflasi terhadap Profitabilitas di Bank Syariah: Studi Analisis pada Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah dan Bank Mega Syariah Periode 2011-2015

0 0 24