100
Model persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
LOG10ROA = α + β
1
SqrtCAR + β
2
LOG10 FDR + β
3
SqrtInflasi+ β
4
SqrtBI rate+ e
Berdasarkan model regresi linear berganda di atas, maka diperoleh persamaan model penelitian sebagai berikut:
LOG10ROA = 2,267 – 0,127 SqrtCAR + 0,427 LOG10FDR – 0,145
SqrtInflasi – 0,890 SqrtBI rate + e
Dari model penelitian di atas dapat dikatakan bahwa: 1.
Konstanta sebesar 2,267 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka besarnya rata-rata tingkat profitabilitas sebesar 2,267.
2. Koefisien regresi SqrtCAR sebesar -0,127 menyatakan bahwa CAR
berpengaruh negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014. 3.
Koefisien regresi LOG10FDR sebesar 0,427 menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014.
4. Koefisien regresi SqrtInflasi sebesar -0,145 menyatakan bahwa inflasi
berpengaruh negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014.
5. Koefisien SqrtBIRate sebesar -0,890 menyatakan bahwa BI rate berpengaruh
negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014. 4. Interpretasi
101
Setelah memperoleh hasil pengujian statistik, ternyata hasil yang didapat tidak semuanya yang mendukung hipotesis. Secara garis besar dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis 1 H1
Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa CAR berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROA. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien
regresi untuk variabel CAR sebesar – 0,127 dengan nilai signifikansi 0,131 ,
dimana nilai ini tidak signifikan pada tingkat signifikansi 0,05, karena lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa CAR
berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia tidak diterima, sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa
koefisien untuk variabel ini bernilai negatif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel CAR terhadap ROA adalah negatif.
Kondisi ini mengandung arti bahwa semakin tinggi nilai CAR bank umum syariah maka mengakibatkan penurunan pada ROA bank umum syariah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan CAR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat profitabilitas bank, karena
penambahan modal pada bank belum dapat dimaksimalkan menjadi laba yang dapat meningkatkan profitabilitas bank. Hal ini disebabkan karena bank lebih
berhati-hati dalam mengalokasikan modal pada sektor-sektor aktiva produktif