99
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, nilai adjusted R square yang diperoleh sebesar 0,257 yang berarti bahwa variabel terikat ROA mampu dijelaskan secara
simultan oleh variabel bebas CAR, FDR, Inflasi, dan BI rate sebesar 25,7, sedangkan sisanya sebesar 74,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model
penelitian ini.
3. Persamaan Regresi a.
Analisis Regresi Linear Berganda
Hasil pengujian terhadap model regresi berganda pada variabel bebas CAR, FDR, Inflasi, dan BI rate terhadap variabel terikat ROA Bank Umum
Syariah di Indonesia sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Sumber: Data Sekunder diolah, 2015
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.267 1.840
1.232 .222
SQRT_CAR -.127
.083 -.171
-1.528 .131
LOG10_FDR .427
.890 .053
.479 .633
SQRT_Inflasi -.145
.079 -.192
-1.826 .072
SQRT_BIRATE -.890
.239 -.405
-3.729 .000
a. Dependent Variable: LOG10_ROA
100
Model persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
LOG10ROA = α + β
1
SqrtCAR + β
2
LOG10 FDR + β
3
SqrtInflasi+ β
4
SqrtBI rate+ e
Berdasarkan model regresi linear berganda di atas, maka diperoleh persamaan model penelitian sebagai berikut:
LOG10ROA = 2,267 – 0,127 SqrtCAR + 0,427 LOG10FDR – 0,145
SqrtInflasi – 0,890 SqrtBI rate + e
Dari model penelitian di atas dapat dikatakan bahwa: 1.
Konstanta sebesar 2,267 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka besarnya rata-rata tingkat profitabilitas sebesar 2,267.
2. Koefisien regresi SqrtCAR sebesar -0,127 menyatakan bahwa CAR
berpengaruh negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014. 3.
Koefisien regresi LOG10FDR sebesar 0,427 menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014.
4. Koefisien regresi SqrtInflasi sebesar -0,145 menyatakan bahwa inflasi
berpengaruh negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014.
5. Koefisien SqrtBIRate sebesar -0,890 menyatakan bahwa BI rate berpengaruh
negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah periode 2010-2014. 4. Interpretasi