82
Uji-t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam uji-t ini adalah 95 atau taraf signifikan 5 α = 0,05.
Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Koefisien Determinasi R
2
Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji tingkat keeratan atau keterkaitan antara variabel dependen dengan variabel independen yang bisa dilihat
dari besarnya nilai koefisien determinasi Adjusted R-Square. Dalam perhitungan koefisien determinasi R
2
ini menggunakan adjusted R Square. Adjusted R Square adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
penambahan suatu variabel independen ke dalam suatu persamaan regresi. Nilai adjusted R Square telah dibebaskan dari pengaruh derajat kebebasan degree of
freedom yang berarti nilai tersebut telah benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila nilai Adjusted
R-Square semakin mendekati 1, maka tingkat keeratannya juga semakin tinggi.
83
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Bank Syariah di Indonesia
Perkembangan bank syariah di Indonesia bermula dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 dan sekaligus merupakan tonggak
penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan diterbitkannya UU No. 10 tahun 1998 yang memungkinkan perbankan
menjalankan dual banking system atau dengan kata lain bank konvensional dapat mendirikan divisi syariah. Hal tersebut dimanfaatkan bank-bank konvensional
untuk membuka cabang unit usaha syariah di Indonesia. Kemudian dengan dikeluarkannya UU No. 101998 tentang perubahan atas
UU No. 71997 tentang bank umum yang dijalankan dengan prinsip syariah maka keberadaan bank syariah di Indonesia semakin kokoh dan diakui keberadaannya.
Dengan kebijakan tersebut, memberikan dampak positif bagi perbankan syariah di Indonesia seperti meluasnya jumlah kantor dan meningkatnya total asset
perbankan syariah secara umum di Indonesia. Selanjutnya terjadi perkembangan yang pesat ketika Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan berupa pemberian izin
kepada bank-bank konvensional untuk mendirikan Unit Usaha Syariah UUS, sehingga dengan berbagai kebijakan tersebut perkembangan bank syariah di
Indonesia semakin meningkat terutama jika dilihat dari jumlah kantor dan asset perbankan syariah di Indonesia secara umum hingga saat ini.